Hubungan Self Regulation dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas “X†yang Memiliki IPK Rendah

Abstract

Abstract. Students as high-quality human resources if they are able to demonstrate optimal abilities and are able to reflect discipline, creativity and responsible behavior in carrying out their tasks (Monks, 2001). there is still unpreparedness in meeting these demands. There are still many students who postpone their obligations as students. Discipline in the use of time in psychology is known as procrastination. This behavior is seen in "X" faculty students who have a GPA below 2.5. from the data obtained from several "X" students who claimed to have shortcomings in their own regulations and felt less competent to study in "X" and this was an obstacle in achieving the goals they wanted to achieve. The purpose of this study was to obtain empirical data regarding the closeness of the relationship between self regulation and academic procrastination in UNISBA psychology faculty students who have a low GPA. The concept of the theory used is self regulation proposed by Zimmerman and academic procrastination by Ferrari. The measuring instrument used was Zimmerman's self regulation scale and the scale of academic procrastination which was compiled based on the Ferrari theory. The method used is a quantitative method with a sample of 179 people. Based on data analysis performed using Rank Spearman (1-tailed) correlation technique, it is known that the correlation coefficient is rs = - 0.476 with a significance value of 0.000 (p <0.01). These results indicate that the hypothesis is accepted, meaning that there is a negative relationship between self regulation and academic procrastination, where the higher the self regulation, the lower the degree with academic procrastination, and conversely the lower the self regulation, the higher the degree of academic procrastination.

Keywords: self regulation, academic procrastination, students

Abstrak. Mahasiswa sebagai sumber manusia yang berkualitas tinggi jika dirinya mampu menunjukan kemampuan yang optimal dan mampu mencerminkan perilaku disiplin, kreativitas maupun bertanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya (monks,2001). masih dijumpai ketidaksiapan dalam memenuhi tuntutan tersebut. Masih banyak mahasiswa yang menunda-nunda terhadap kewajiban mereka sebagai mahasiswa. Ketidakdisiplinan dalam penggunaan waktu dalam ilmu psikologi dikenal dengan prokrastinasi. Perilaku ini terlihat pada mahasiswa fakultas “X†yang memiliki IPK dibawah 2.5. dari data yang dapatkan pada beberapa mahasiswa “X†yang mengaku memiliki kekurangan pada regulasi dirinya sendiri dan merasa kurang berkompetensi untuk berkuliah di jurusan “X†dan hal tersebut menjadi hambatan dalam mencapai tujuan yang ingin mereka capai. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh data empiris mengenai keeratan hubungan antara self regulation dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa “X†yang memiliki IPK rendah. Konsep teori yang digunakan adalah self regulation yang dikemukakan Zimmerman dan prokrastinasi akademik oleh ferrari. Alat ukur yang digunakan adalah skala self regulation Zimmerman dan skala prokrastinasi akademik yang disusun berdasarkan teori Ferrari. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jumlah sampel 179 orang. Berdasarkan analisa data yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Rank Spearman (1-tailed) diketahui nilai koefisien korelasi sebesar rs = - 0.476dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima, artinya terdapat hubungan negatif antara self regulation dengan prokrastinasi akademik, dimana semakin tinggi self regulation maka semakin rendah derajat dengan prokrastinasi akademik yang dimiliki, dan sebaliknya semakin rendah self regulation maka semakin tinggi derajat prokrastinasi akademik yang dimiliki.

Kata kunci: self regulation, prokrastinasi akademik, mahasiswa