STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PERSONAL STRENGTHS PADA SISWA MISKIN KELAS 2 SMAN 1 MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

IFADA AULI AZKA, IHSANA SABRIANI BORUALOGO, STEPHANIE RAIHANA HAMDAN

Abstract


SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung adalah salah satu SMA dengan siswa miskin terbanyak di Kabupaten Bandung. Siswa miskin memiliki tekanan yang berbeda dengan siswa yang berasal dari keluarga mampu, baik itu perlakuan dari teman maupun tuntutan karena harus sekolah sambil bekerja. Mereka sempat putus asa dan berniat untuk berhenti sekolah karena sakit hati atas perlakuan teman-temannya dan nilai-nilai pelajaran mereka buruk. Pada saat itu terjadi keluarga memberikan dukungan untuk mereka. Dari sanalah mereka bertekad untuk tetap melanjutkan sekolah, mengatur waktu antara belajar dengan bekerja, dan belajar lebih giat. Mereka juga tetap berusaha menjalin komunikasi dengan teman sekelasnya walaupun mereka tidak dipedulikan. Akhirnya semua itu membuat nilai-nilai mereka membaik. Mereka dapat berprestasi dalam bidang akademis maupun non akademis. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa mampu untuk kembali bangkit dan berhasil secara akademis maupun non akademis walaupun menghadapi tekanan dari teman dan tuntutan untuk bekerja. Siswa dapat bangkit dikarenakan mereka memiliki sejumlah kompetensi dan protective factor. Fenomena ini disebut dengan resiliensi. Menurut Benard (2004:13), resiliensi dapat dilihat melalui personal strengths yang dimiliki oleh individu, sehingga dapat menjelaskan kekuatan apa yang mampu membuat mereka kembali bangkit dari tekanan yang dihadapi. Selain personal strengths, proteksi dari lingkungan juga dibutuhkan siswa untuk dapat menjadi resilien. Namun, pada artikel ini hanya akan membahas lebih rinci mengenai personal strengths yang dimiliki oleh siswa. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai resiliensi pada siswa miskin berdasarkan personal strengths yang dimiliki oleh mereka di kelas 2 SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subyek penelitian sebanyak 28 orang siswa miskin di kelas 2 SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori resiliensi dari Benard yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Reliabilitas alat ukur resiliensi (α = 0.838) menunjukan reliabilitas tinggi sekali. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa miskin kelas 2 SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung adalah siswa miskin yang memiliki resiliensi tinggi dengan persentase sebesar 67.9%.


Keywords


Resiliensi, Siswa Miskin, Protective Factor, Risk Factor

References


Arikunto, Suharsimi. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Benard, Bonnie. (1993). Fostering Resilience In Kids : Protective Factors In The Family, School, And Community. OR : Western Center of Drug-Free School and Communities.

_______. (2004). Resiliency : What We Have Learned. San Fransisco : WestEd.

Borman, Geoffrey D. & Laura T. Overman. (2004). Academic Resilience In Mathematics Among Poor And Minority Students. Chicago Journals. Vol 104, no 3.

Cegah Siswa Putus Sekolah, Tingkatkan Angka Partisipasi SMA Melalui Bantuan Siswa Miskin (BSM). (2014). Http://psma.kemdikbud.go.id. (diunduh pada 25 September 2014)

Edwina, O. Irene Prameswari. (2013). Faktor Kepribadian (Trait), Proteksi, Dan Risiko Sebagai Determinan Pembentuk Resilience Pada Remaja Usia 15-18 Tahun Di Kotamadya Bandung. Bandung : Pusat Penerbitan Universitas (P2U).

Gizir, Cem Ali Ph.D & Gul Aydin Ph.D. (2009). Protective Factors Contributing To The Academic Resilience Of Students Living In Turkey. Professional school counseling. Vol 13, no 1.

Goldstein, S., & Brooks, R.B. (2005). Handbook of resilience in children. Springer Science and Busines Media.

Hair, F.J., Black, C.W., Babin, J.B., Anderson, E.R. (2010). Multivariate Data Analysis. USA: Pearson.

Hartuti & Frieda M. Mangunsong. (2009). Pengaruh Faktor-Faktor Protektif Internal Dan Eksternal Pada Resiliensi Akademis Siswa Penerima Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) Di SMA Negeri Di Depok. Jurnal Himpsi. Vol VI, No. 2, 107-119.

Noor, Hasanuddin. (2009). PSIKOMETRI, Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi Unisba .

Rahayu, Makmuroh Sri. (2010). Diktat Kuliah Metodologi Penelitian I. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung

Reis, Sally M., Robert D. Colbert, & Thomas P. Hebert. (2010). Understanding Resilience In Diverse, Talented Students In An Urban High School. Routledge taylor and francis group. Vol 27, No. 2.

Schoon, Ingrid. (2006). Risk And Resilience: Adaptations In Changing Times. New York: Cambridge, University Press.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Tahun 2014, Kemdikbud Siapkan Anggaran Bantuan Siswa Miskin untuk 12,86 Juta Siswa dan Mahasiswa. (2014). Http://kantorberitapendidikan.net/. (diunduh pada 14 Agustus 2014).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1082

Flag Counter    Â