Evaluasi Tingkat Kedisiplinan Pekerja terhadap Pemakaian APD yang Sesuai dengan Hazard Area

Ivan Indrapratama, Solihin Solihin, Sriyanti Sriyanti

Abstract


Abstract. In general, the cause of accidents due to human factors (unsafe behavior) and environmental factors (unsafe condition). Based on the hazard risk control hierarchy can be controlled by elimination, substitution, technical control, administrative control and use of Personal Protective Equipment (PPE). The use of PPE for labor is the last option, if elimination, substitution, technical control and administrative control can not be performed or can be done but there is still a potential danger to workers. Basically PPE is not a tool that is comfortable to use but the function of PPE is very large because it can prevent illness due to work or accident at work. The purpose of this research is to know the percentage of the use of Personal Protective Equipment (PPE) and to know the description of antecedent variables and consequences and to recommend improvements that can be done to improve safe behavior in the use of personal protective equipment to workers in PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap. From the result of data processing and analysis, it can be concluded that the percentage of PPE usage is helmet (100%), safety shoes (100%), coveralls (100%), gloves (91.33%), respirator / mask (92.65%), earplug / earmuff (63.52%), and full body harness (96.6%). The description of antecedent variables and the consequences of PPE such as knowledge, training, supervision, safety sign, reward is good enough. From the results of fishbone diagram it can be done improvements on regulatory variables, the availability of PPE, punishment and also the use of earplug.

Keywords: Personal Protective Equipment (PPE), Work Behavior, Antecedents, Consequences

Abstrak. Secara umum penyebab kecelakaan dikarenakan oleh faktor manusia (unsafe behavior) dan faktor lingkungan (unsafe condition). Berdasarkan hierarki pengendalian resiko bahaya dapat dikendalikan dengan cara eliminasi, substitusi, pengendalian teknis, pengendalian administratif dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Penggunaan APD terhadap tenaga kerja merupakan pilihan terakhir, apabila eliminasi, substitusi, pengendalian teknis dan pengendalian administratif tidak dapat dilakukan atau dapat dilakukan namun masih terdapat potensi bahaya terhadap pekerja. Pada dasarnya APD bukanlah alat yang nyaman digunakan tetapi fungsi APD sangatlah besar karena dapat mencegah penyakit akibat kerja ataupun kecelakaan pada saat bekerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persentase penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), mengetahui gambaran variabel anteseden dan konsekuensi serta merekomendasikan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perilaku aman dalam pemakaian alat pelindung diri pada pekerja di PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap. Dari hasil pengolahan data dan analisis didapatkan kesimpulan sebagai berikut persentase pemakaian APD yaitu helmet (100%), safety shoes (100%), coveralls (100%), gloves (91.33%), respirator/masker (92,65%), earplug/earmuff (63,52%), dan full body harness (96,6%). Gambaran variabel anteseden dan konsekuensi tentang APD seperti pengetahuan, pelatihan, pengawasan, safety sign, penghargaan sudah cukup baik. Dari hasil fishbone diagram maka dapat dilakukan upaya perbaikan pada variabel peraturan, ketersediaan APD, hukuman dan juga pemakaian earplug.

Kata Kunci: Alat Pelindung Diri (APD), Perilaku Kerja, Anteseden, Konsekuensi


Keywords


Alat Pelindung Diri (APD), Perilaku Kerja, Anteseden, Konsekuensi

Full Text:

PDF

References


Silalahi, B.N.B. dan Silalahi, Rumendang B. 1995. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT. Binaan Pustaka Presindo.

Dessler, Gary. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih Bahasa Paramita Rahayu. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Prehalindo.

Harianja, Marihot Tua Effendi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Putra, Benny Vitriansyah. 2011. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pekerja Pengelasan Industri Informal Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Jalan Raya Bogor. Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Rahayu, Suci. 2015. Implementasi Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap. Laporan Magang Program Diploma 4 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret.

P.K., Suma’mur. 1996. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja. PT Toko Gunung Agung. Jakarta.

Himpunan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 8/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.9916

Flag Counter    Â