Kajian Upgrading Batubara Sorong, Satui, dan Marunda dengan Metode Hot Water Drying terhadap Nilai Kalor dan Harga Batubara di Puslitbang tekMIRA

Rifqi Ramdhani, Solihin Solihin, Sri Widayati

Abstract


Decreasing coal prices at these last 4 years periode is given the worste impact to Mining Industries in Indonesia particularly Coal Mining Industries. Because of decreasing coal prices in almost every month, it needs to be analyzed what coal affect to the coal prices.Coal samples taken from Sorong, Satui, and Marunda, then dianalistic sample at tekMIRA laboratory Bandung to determines % Inherent Moisture highest persentage for upgrading research sample tekMIRA laboratory, Bandung with Hot Water Drying Method, using heating Temperature of 300ºC and 330ºC with 100 minutes Heating time. Upgrading with HWD method researchis result show the reduction of  % Inherent Moisture level And excalation calory value significantly. According to laboratory analist with coal formula before heating (raw), Sorong coal IDR 482,23/kg, Satui coal IDR 550.38/kg, and Marunda coal IDR 447,37/kg, then ,each coals are heating with temprature of 300ºC, the price of coal increased, Sorong coal IDR 627,80/kg, Satui coal IDR 598.52/kg, and Marunda coal IDR 598,52/kg then ,each coals are heating with temprature of 330ºC Sorong coal IDR 632.41/kg, Satui coal IDR 819,70/kg, and Marunda coal IDR 778,41/kg. While heating 300ºC the weight of each coals are decreased, Sorong coal from 600,7 gram into 321,2 gram, Satui coal from 600,9 gram into 310,2 gram, and Marunda coal from 600,5 gram into 311,4 gram, then they were heated with temprature of 330ºC, the coals weight also decreased, Sorong coal from 600,9 gram into 311,7 gram, Satui coal from 600,7 gram into 308,9 gram, and Marunda coal from 600,7 gram into 309,7 gram.

 

Turunnya harga batubara 4 tahun belakangan ini memberikan dampak yang buruk terhadap industri pertambangan di Indonesia khususnya pertambangan batubara. Dengan turunnya harga batubara dihampir setiap bulan, maka perlu dilakukan analisis apakah kualitas batubara mempengaruhi harga batubara.Sampel batubara diambil dari lokasi Sorong, Satui, dan Marunda, kemudian sampel dianalisis di laboratorium tekMIRA Kota Bandung untuk menentukan % Inherent Moisture tertinggi kemudian dijadikan sampel untuk penelitian upgrading di laboratorium tekMIRA, Bandung dengan metode Hot Water Drying, dengan suhu pemanasan 330ºC dan 330ºC dengan waktu pemanasan 100 menit. Hasil penelitian upgrading dengan metode HWD menunjukan penurunan % Kadar Air Lembab dan peningkatan nilai kalori secara signifikan. Berdasarkan analisis laboratorium dengan rumus harga batubara sebelum pemanasan (raw), batubara Sorong  seharga Rp 482.23/kg, batubara  Satui seharga Rp 550.38/kg, dan batubara  Marunda seharga Rp 447.37/kg. Kemudian masing – masing batubara dipanasakan dengan suhu (pemanasan 300ºC) harga batubara naik , batubara  Sorong seharga Rp 627.80/kg, batubara Satui seharga Rp 819.70/kg, dan batubara  Marunda seharga Rp 598.52/kg, juga dipanaskan dengan suhu (pemanasan 330ºC) harga batubara naik yaitu batubara Sorong  seharga Rp 632.41/kg, batubara Satui seharga Rp 823.26/kg, dan batubara Marunda seharga Rp 778.41/kg. Pada saat dipanaskan (pemanasan 300ºC) berat masing – masing batubara mengalami penurunan berat dari batubara tersebut yaitu batubara Sorong dari 600,7gr menjadi 321,2 gr, batubara Satui dari 600,9 gr menjadi 310,2 gr, dan batubara Marunda dari 600,5 gr menjadi 311,4 gr, kemudian dipanaskan dengan suhu  (pemanasan 330ºC) mengalami penurunan berat juga yaitu batubara sorong dari 600,9gr menjadi 311,7 gr, batubara Satui dari 600,7 gr menjadi 308,9 gr, dan batubara Marunda dari 600,7 gr menjadi 309,2gr.

 


Keywords


Hot Water Drying, Inherent Moisture, Upgrading

References


Fujita. 1999. “ Pengolahan Batubaraâ€. Litbang ESDM. Bandung

Hutamadi. Raharjo., Zulkifli Oesman. 2005. “Pemantauan dan Evaluasi Konsrvasi Sumber Daya Mineral Di Daerah Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timurâ€. Pusat Sumber Daya Geologi. Bandung.

Muchjidin, 2006. “Pengendalian Mutu dalam Industri Batubaraâ€. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Miller. 2011. “Teknologi Batubara Bersih dalam Pembangkit Listrik Batubara†Andvanced Power Plant.

Mujumdar, A.S. 2006 .“Handbook of Industrial Dryingâ€, Taylor and Francis Group.

Puji Hesty, 2007. â€Pengaruh Temperatur dan Waktu Tinggal Terhadap Kestabilan Kadar Air Batubaraâ€. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung.

Sudarsono S Arief, Prof.Dr.Ir., 2003. “Pengantar Preparasi dan Pencucian Batubaraâ€, Departemen Teknik Pertambangan Insitut Teknologi Bandung.

Sukandarrumidi. 2005. “Batubara dan Pemanfaatannyaâ€. Yogyakarta. Gajah Mada University press.

Suprapto. Slamet. “Karakteristik dan pemanfaatan Batubaraâ€. Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM. Bandung.

Umar. D.F. 2004. â€Meningkatkan Kualitas Batubara dengan Teknologi HWDâ€. Litbang ESDM. Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.5651

Flag Counter    Â