Kajian Aplikasi Air Decking Menggunakan Rock Lock

Muhammad Naufal Nurislam, Yuliadi Yuliadi, Dwihandoyo Marmer

Abstract


Abstract. PT Trubaindo Coal Mining ( PT TCM ) is a foreign capital company which was established in 1990 and is a mining company operating in West Kutai ,East Kalimantan Province. In Overburden stripping activities using blasting method. Currently being tested air decking at a certain depth of the geometry that has been deemed efficient blasting before.Air decking is a term used to empty space explosive contained in a hole that has been filled explosives. The empty space filled with air is intentionally created for various purposes. Air decking concept was first introduced by Pat McLaughlin in 1893.The average time duration of excavation (digging time), fragmentation from   blasting and blasting powder factor value is an indicator of the success of the blasting performance. On conventional blasting excavation average time was 11.23 second, and average fragmentation was 71.86 cm with blasting powder factor value of 0.16 kg / m3. While on trial with the addition depth of air decking blasting is 1 m, the digging average time was 11.20 second, and the fragmentation average was 86.40 cm with blasting powder factor value 0.12 kg / m3.Addition of empty space (air decking) on the hole explosive was to reduce consumption in the use of explosives by 20-25 %. Under the plan stripping overburden in december with a total volume of BCM 1,678,400.00 Total cost of the use of explosives by using additional air decking is $ 137,848.34 more economical 18 % compared to conventional blasting a total of $ 166,884.25

 

Abstrak. PT Trubaindo Coal Mining (PT TCM) merupakan perusahaan modal asing yang didirikan pada tahun 1990 dan merupakan perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur. Dalam kegiatan pengupasan tanah penutup dilakukan dengan cara peledakan. Saat ini sedang dilakukan pengujian air decking  pada kedalaman tertentu terhadap geometri peledakan yang telah dianggap effisien sebelumnya. Air decking merupakan istilah yang digunakan untuk ruang kosong yang terdapat pada lubang ledak yang telah diisi bahan peledak. Ruang kosong berisi udara ini sengaja diciptakan untuk berbagai macam tujuan. Konsep air decking pertama kali diperkenalkan oleh Pat McLaughin pada tahun 1893. Rata-rata waktu penggalian (diiging time), fragmentasi hasil peledakan dan nilai powder factor merupakan indikator keberhasilan dari performa peledakan. Pada peledakan konvensional rata-rata waktu penggaliannya adalah 11.23, dan fragmentasi rata-rata hasil peledakan adalah 71.80 cm dengan nilai powder factor 0.16 kg/m3. Sedangkan pada peledakan trial dengan penambahan air decking sedalam 1 m, rata-rata waktu penggaliannya adalah 11.20, dan fragmentasi rata-rata hasil peledakan adalah 86.40 cm dengan nilai powder factor 0.12 kg/m3. Penambahan ruang kosong (air decking) pada lubang ledak telah dapat mengurangi konsumsi penggunaan bahan peledak sebesar 20 - 25% perlubang. Berdasarkan rencana pengupasan over burden pada bulan desember dengan total volume 1,678,400.00 BCM Total biaya penggunaan bahan peledak dengan menggunakan penambahan air decking adalah 137,848.34 $ lebih ekonomis 18 % dibandingkan dengan peledakan konvensional dengan total 166,884.25 $.


Keywords


Air Decking, Digging Time, Fragmentation, Powder Factor.

References


Chiappetta R. F., 2004, “New Blasting Technique to Eliminate Subgrade Drilling, Improve Fragmetation, Reduce Explosive Consumption & Lower Ground Vibrationâ€.

Cunningham, C.V.B, 1983, “The Kuz-Ram Model For Prediction of Fragmentation From Blastingâ€, Symposium on Rock Fragmentation by Blasting, Sweden.

Engg, J. Pak, and Appl. Sci, 2015, “Improving Rock Fragmentation Using Airdeck Blasting Techniqueâ€, Pakistan.

ICI. Explosive, 1993, “Safe and Efficient Blasting in Open Cut Minesâ€, ICI Technical Service.

Marmer, Dwihandoyo, 2015, “Optimalisasi Aplikasi Airgap Pada Peledakan (Level Expert)â€. Bandung

Mel’nikov, N.V., and Marchenko, L.N., 1971, “Effective Methods of Application of Explosion Energy in Mining and Construction, 12th U.S Symposium Dynamic Rock Mechanics, chap. 18, pp35-378â€, New York, AIME.

Mel’nikov, N.V., and Marchenko, L.N., Seinov, N.O., and Zharikov, I.K., 1979, “Method of Enhanced Rock Blasting by Blastingâ€, Translated From: Fiziko-Tekhnicheskie Problemy Bazrabotki Poleznykh Isko-Paemykh, No 6, pp 32-42, New York, AIME.

Moxon, N.T., and Mead D. Richardson, S.B., 1991, “Reducing Blasting Costs Using Air-Decks The Do’s and Don’tsâ€, Newcastle Laboratories Newcastle, NSW , Australia.

PPTM, 2004, “Pedoman Kursus Juru Ledak IIâ€.Direktorat Jendral Pertambangan Umum, Bandung.

Rommayawes, Suttithep. 2013, “Influence Of Air-Deck Length on Fragmentation In Quarry Blastingâ€. Rajamangala University of Technology Lanna (RMUTL), Thailand.

Wilson, Joseph, 2013, “Application of Air Deck in Surface Control Blastingâ€. Case Study @ Barrick Gold, Tanzania.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.3952

Flag Counter    Â