KINETIKA PENGERINGAN BATUBARA UNTUK ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR, WAKTU, DAN UKURAN BUTIR TERHADAP KESTABILAN KADAR AIR, PADA BATUBARA JAMBI DAN ACEH

Neng Ade Pusvita Firdaus Suparman, Elfida Moralista, Sriyanti Sriyanti

Abstract


Sebagian besar batubara Indonesia merupakan batubara muda yang memiliki kandungan energi yang rendah (< 4,800 kcal/gr) serta kandungan air yang tinggi (> 25%). Kandungan air tersebut dapat dikurangi dengan proses pengeringan.

Penelitian dilakukan dengan mengamati laju pengeringan batubara yang dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain kecepatan, temperatur, dan ukuran butir yang dikeringkan. Ukuran butir yang digunakan terdiri atas 5 macam yaitu +25 mm ; -25 mm + 19 mm ; -9,5 mm + 5,6 mm ; -5,6 mm + 2,5 mm dan -2,5 mm. Batubara yang digunakan yaitu batubara Jambi dengan kadar air lembab  sebesar 10,47%, dan nilai kalor 4920,12 Kcal/gr, sedangkan batubara Aceh dengan kadar air lembab sebesar 16,44% dan nilai kalor 4615,97 Kcal/gr. Temperatur yang digunakan dalam proses pengeringan adalah 1100 C, 1500 C, 1750 C dan 2000 C dan waktu tinggalnya adalah 30 menit. Hasil menunjukkan laju pengeringan terbaik untuk batubara Jambi, diperoleh pada ukuran butir -5,6 mm + 2,5 mm, dengan temperatur 175ºC, dan berat konstan sebesar 243,66 gram, dimana menghasilkan laju pengeringan 0,011 gr/menit, dengan waktu 240 menit, dan menghasilkan nilai kalor 5323,36 Kcal/gr. Hasil laju pengeringan batubara Aceh pada temperatur 175ºC diperoleh pada ukuran butir -2,5 mm, dan mencapai berat konstan sebesar 261,96 gram, dimana laju pengeringan mencapai 0,003gr/menit, dengan waktu 300 menit, menghasilkan nilai kalor 5185,67 Kcal/gr.

Kata Kunci: Batubara lowrank, laju pengeringan, ukuran butir, temperatur.


Keywords


TRIZ,ServQual

References


A.S Mujumdar, 2006 .“Handbook of Industrial Dryingâ€, Taylor and Francis Group.

ASTM, D2013-07.â€Standard Method Of Preparing Coal Samples For Analysis,â€.

Bimantara, Hanny Agustinus, 1995. “Peningkatan Kualitas Batubara Peringkat Rendah Dengan Pemanasan Pada Atmosfer Inertâ€, Tugas Sarjana, Jurusan Teknik Pertambangan, FTM, Institut Teknologi Bandung.

C. Strumilo and T. Kudra, 1986. “Drying: Principles, Application and Designâ€, Gordon and Breach Science Publishers, Switzerland.

Direktorat Geologi dan Sumberdaya Mineral, DGSDM., 2003. “Nilai Statistik Batubara Indonesiaâ€, Direktorat Inventarisasi Mineral dan Batubara.

Fitrian Insanul, 2007.. †Pengaruh Pemanasan Batubara Sub-bituminous PT Kideco dan PT Arutmin Terhadap Kadar Air Lembab Ditinjau dari Faktor Temperatur dan Waktu Pemanasanâ€. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung.

I.C Kemp, et.all. “Methods For Processing Experimental Drying Kinect Dataâ€, Technology Journal, 19 (1), 15-34, 2001

Karhikeyan, 2007. “Kinetika Pengeringan†, Modul Kimia Dasar.

Nuroniah Nunung, B. Sc., 1999. “Preparasi Contoh Batubara Dan Penentuan Kadar Air Totalâ€, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara.

Program Martikulasi Fakultas Teknik, 2008. “ Modul Kimia Dasarâ€, Institut Teknologi Bandung.

Puji Hesty, 2007. â€Pengaruh Temperatur dan Waktu Tinggal Terhadap Kestabilan Kadar Air Batubaraâ€. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bndung.

Pulungan, Linda, Ir., M.T, 2000. “Batubara dan Kokasâ€, Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.329

Flag Counter    Â