Kajian Efisiensi Bahan Bakar Alat Angkut Tonly TL855BR di Jalan Tambang Quarry Batu Andesit PT Lotus Sg Lestari Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

Abstract

Abstract. PT Lotus SG Lestari is a company engaged in the mining industry, in the mining activities did not escape the use of mechanical devices that require the use of fuel ,The use of high fuel on the activities of the carriage caused the time for circulation too long. State street road geometry will affect the power generated by the tool carriage of the. Therefore, the geometry of the haul road must meet the standards set so that the carrier vehicle can drive with normal speed. To overcome these problems, need to do the evaluation of the geometry of the road transport to get the calculation of fuel requirements effective in order to get the best benefits from mining activities and reduce the operational cost of transportation activities. This study aims to determine the influence of the haul road to the consumption of more fuel-efficient based on the evaluation of the geometry of the haul road. This study was conducted to analyze the factors that can affect the use of the fuel in the ritase. Factors such as road length, road width, cross slope, superelevation, the carrying capacity of the road to load and percent slope. Then from the results of the analysis carried out a comparison between the fuel needs of the actual needs fuel after the repair of the road. Fuel requirements for each ritase and every tool is influenced by the geometry of the road, one of which is the slope of the road, if road conditions are increasingly steeper then the fuel consumption of the tool will be even greater. The greater Rimpull the resulting tool, the fuel consumption is also greater, based on the results of data processing, fuel consumption per ritase conveyance of 2.8 liters/ritase. While the need for fuel perritase after repair of roads in accordance with the suggested decreased from the first time once ritase 13,85 minutes with the amount of ritase per hour the 4.33 rit/h, spent fuel of 2.78 liters/rit , after repairs to 4.9 rit/h with one ritase to 4.90 minutes spent fuel 2,15 liter/ritase.

Keywords: Fuel, Road Geometry, Superelevation, the Percent Slope of the Road, Ritase.

Abstrak. PT Lotus SG Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan, dalam kegiatan pertambangan tidak luput dari penggunaan alat mekanis yang membutuhkan penggunaan bahan bakar, penggunaan bahan bakar yang tinggi pada kegiatan pengangkutan di sebabkan waktu edar yang terlalu lama. Keadaan jalan geometri jalan akan mempengaruhi daya yang dihasilkan oleh alat pengangkutan tersebut. Oleh karena itu, geometri jalan angkut harus memenuhi standar yang ditetapkan agar kendaraan pengangkut dapat melaju dengan kecepatan normal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan evaluasi geometri jalan angkutan untuk mendapatkan perhitungan kebutuhan bahan bakar yang efektif guna mendapatkan manfaat terbaik dari kegiatan penambangan dan menekan biaya operasional kegiatan pengangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jalan angkut terhadap konsumsi bahan bakar yang lebih efisien berdasarkan evaluasi geometri jalan angkut. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis faktor – faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan bahan bakar dalam satu ritase. Faktor – faktor tersebut seperti panjang jalan, lebar jalan, cross slope, superelevasi, daya dukung jalan terhadap beban dan persen kemiringan. Lalu dari hasil analisis tersebut dilakukan perbandingan antara kebutuhan bahan bakar aktual dengan kebutuhan bahan bakar setelah dilakukannya perbaikan jalan. Kebutuhan bahan bakar untuk setiap ritase dan setiap alat dipengaruhi oleh geometri jalan, salah satunya adalah kemiringan jalan, jika kondisi jalan semakin curam maka konsumsi bahan bakar alat akan semakin besar. Semakin besar Rimpull yang dihasilkan alat, konsumsi bahan bakar juga semakin besar, berdasarkan hasil pengolahan data, konsumsi bahan bakar per ritase alat angkut sebesar 2,8 liter/ritase. Sedangkan kebutuhan bahan bakar perritase setelah perbaikan jalan sesuai dengan yang disarankan mengalami penurunan dari awalnya waktu sekali per ritasenya 13,85 menit dengan jumlah ritase per jam nya 4,33 rit/jam, menghabiskan bahan bakar 2,78 liter/rit , setelah perbaikan menjadi 4,9 rit/jam dengan waktu satu ritasenya menjadi 4,90 menit menghabiskan bahan bakar 2,15 liter/ritase.

Kata Kunci: Bahan Bakar, Geometri Jalan, Superelevasi, Persen Kemiringan Jalan, Ritase.