Optimalisasi Sistem Sirkulasi Menggunakan Metoda Trial and Error Pada Perhitungan Diameter Liner Pompa Dalam Kegiatan Reparasi Sumur PGD – 12 Rig PEP#10, Pt. Pertamina EP, Asset 3 Region Jawa, Subang Field

Yusuf Solehudin, Yunus Ashari, Yunus Ashari, Machali Muchsin, Machali Muchsin

Abstract


Kegiatan yang dilakukan di lokasi adalah perbaikan sumur karena sumur yang dibuat pada tanggal 1 juli 2010 tersebut mengalami penurunan produksi pada lapisan C karena meningkatnya jumlah air. Dengan justifikasi masih adanya potensi pada Lapisan C,  maka dilakukan perbaikan bonding dan perforasi pada interval  1783-1785 m. Fokus penelitian ini adalah pengoptimalan alat hidrolika pada sistem sirkulasi, yaitu pada kegiatan pengeboran bonding semen dan kegiatan pengerukan untuk sirkulasi bersih. Cara yang dilakukan adalah dengan metode trial and error dalam perhitungan pada pemilihan diameter liner pompa (6.3/4â€, 6.1/2â€, 6.1/4â€, 6â€, 5.1/2â€, 5â€, 4.1/2â€, 4â€). Pada kedua kegiatan tersebut, fluida yang dipergunakan adalah brine water sebagai completion fluid (CF) dengan SG 1.03 (8.58 ppg). Penggunaan fluida tersebut sudah tepat berdasarkan estimasi pressure 2100 (+500) pada kedalaman 1780 m. Dalam kegiatan ini, digunakan drill pipe 3-1/2â€, pompa jenis triplex 550 hp dengan stroke 8â€, spm 100, eff 90% (berdasarkan hasil sirkulasi pemompaan tangki 3 menuju tangki 1).

Berdasarkan konsep optimalisasi, digunakan 3 parameter yang dibandingkan dari hasil pengolahan data, yaitu kecepatan alir (Q), Annulus Velocity, dan bilangan Reynold (Nre) dengan syarat Minimum Flowrate (dp 3-1/2â€) sebesar 312.91 gpm,  Critical velocity (dp 3-1/2â€) sebesar 317.4 ft/menit (annulus 2), Critical Rate Pump (dp 3-1/2â€) sebesar 351.46 ft/menit (annulus 2). Pendekatan grafis menghasilkan irisan rentang diameter liner, yakni 4–5.4â€. Hal tersebut dibuktikan kembali oleh perolehan hasil dengan menggunakan software Maple, yaitu diameter liner diasumsikan sebagai fungsi (x) menghasilkan rentang 5.075—5.10â€. Dari kedua hasil tersebut, diketahui bahwa ukuran diameter yang dapat mengoptimalkan sistem sirkulasi adalah ukuran 5â€, sesuai dengan yang dipergunakan di lapangan sehingga tidak perlu dilakukan pergantian.


Keywords


Sistem sirkulasi, completion fluid, diameter liner, Optimalisasi

References


_______., 2005. Data Curah Hujan Stasiun Pegaden. Badan Meteorologi dan Geofisika Stasuin Pegaden. Kabupaten Subang.

_______., 2013. Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran. Kementrian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia.

_______., 2014. Peta Provinsi Jawa Barat skala 1:500.000. DEM SRTM Indonesia. Subang.

_______., 2007. Sosial Dan Kependudukan Kabupaten Subang. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat. Subang.

Adams, N.J., 1982. Applied Drilling Service User’s Guide II. USA.

Barthelot, Barth., 1866. Fossil Fuel Theory For The Origin Of Oil and Gas Debunked. Russian Chemical Society. Rusia.

Bourgoyne Jr.A.T., 1984. Applied Drilling Engineering. Society Of Petroleum Engineers, Texas.

Daly. 1991. Magmatism In Western Indonesia, The Trapping of The Sumba Block and The Gatheway To the East Of Sundaland. CSIRO. Australia.

Djuri. R., 1973. Peta Geologi Lembar Arjawinangun, Jawa: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.

Guo, Boyun., Gefei liu., 2011. Applied Drilling Circulation System: hydraulics, calculations, and models. Elsevier. United States. Newyork

Hamilton, W.B., 1979. Tectonics Of The Indonesia Region. Departemen Pertambangan II dan Agency For International Development. United States. Washington, D.C.

Marbun, Bonar., 2010. Drilling Fluid. Institute of Petroleum Engineering Clausthal University .

Moore, L.P., 1986. Drilling Practices Manual Second Edition. Pennwell Publishing Company. Oklahoma USA.

Morse, J.T., 1983. Industri Perminyakan, Operasi-operasi dan Perlengkapan Pengeboran. Hufco Indonesia. Houston Texas.

Zaman, Ahmad. H., 2012. Proses Pembentukan Minyak Bumi. Universitas Hasanudin “UNHASâ€. Makassar.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.2768

Flag Counter    Â