Kajian Korosi Pada Pipa Transportasi Crude Oil Pipeline B (SP 02 – SP 03) di Kecamatan Balikpapan Kota Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur

Antasari Poetra Noerhadi, Elfida Moralista, Iswandaru Iswandarru

Abstract


Abstract. Crude oil transportation activities generally use pipelines. The pipes used are made of metal. Metal pipes are used because they have good resistance to high temperatures and pressures. Metal pipes can reduce quality caused by corrosion due to direct contact with the external and internal environment. Losses caused by corrosion on the pipes that cause leakage Pipes that can cause piping increase leakage and the remaining lifetime of the pipe is low. Therefore, it needs monitoring. One of them is about corrosion in transportation pipes. This research was carried out on a 2,900 m crude oil transportation pipeline with pipes hanging above the surface and some below the surface. This study discusses the types of corrosion, corrosion control methods, corrosion rates and the remaining service life of the pipe. Environmental research has meeting temperatures 22.2°C - 35.5°C, relative humidity 79% - 91%, soil pH 5.5 - 6.1 and soil resistivity 2,235 - 3,427 ohms. Cm belong to the very corrosive - corrosive category. The methodology used in this research is to measure the thickness of the pipe to measure the safety and lifetime of the pipe based on API 570. Measurement of the actual thickness of the pipe is carried out using the Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL tool at 16 test points. The types of corrosion that occur in crude oil transportation pipes are uniform corrosion and erosion corrosion. Corrosion control methods that are applied externally are the method of coating in the form of Rust-Oleum Stop Rust Enamel Brush, wrapping using The Berry Pastic CPG (Polyken) 942/955 and the cathodic protection method of Victim Anode (SACP) system using Magnesium (Mg) as an anode victim. Then the corrosion control method that is applied internally by using a corrosion inhibitor is UOP TM UNICOR TM C. The corrosion rate in the pipe is 0.14 to 0.21 mm / year and based on its relative corrosion resistance is included in the good category. The remaining service life of the pipe is 19.94 – 40. So that the pipe can still be used beyond the design life of the pipe, which is 20 years. 

Keywords:   Carbon Steel Pipe, Crude Oil, Corrosion Type, Corrosion Rate, Remaining Service Life.

Abstrak. Kegiatan transportasi crude oil pada umumnya menggunakan jalur-jalur pipa. Pipa-pipa yang digunakan tersebut berbahan dasar logam. Pipa logam digunakan karena memiliki ketahanan yang baik terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi. Pipa logam dapat mengalami penurunan kualitas yang diakibatkan oleh korosi karena kontak langsung dengan lingkungan eksternal dan internal. Kerugian yang ditimbulkan akibat korosi pada pipa ialah terjadinya pengurangan ketebalan pipa yang dapat menyebabkan pipa tersebut mengalami kebocoran dan sisa umur pakai pipa menjadi rendah. Oleh karena itu, diperlukan monitoring salah satunya ialah kajian mengenai korosi pada pipa transportasi crude oil agar kegiatan transportasi crude oil tidak terganggu. Penelitian ini dilakukan terhadap pipa transportasi crude oil sepanjang 2.900 m dengan kondisi pipa yang berada di atas permukaan dan di bawah permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis korosi, metode pengendalian korosi, laju korosi dan sisa umur pakai pipa. Kondisi lingkungan di lokasi penelitian memiliki temperatur udara berkisar 22,2°C – 35,5°C, kelembaban relatif 79% - 91%, pH tanah 5,5 – 6,1 dan resistivitas tanah 2.235 – 3.427 ohm.cm termasuk ke dalam kategori sangat korosif – korosif. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengukuran pengurangan ketebalan pipa untuk menentukan laju korosi dan sisa umur pakai pipa berdasarkan API 570. Pengukuran tebal aktual pipa dilakukan dengan menggunakan alat Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL pada 16 test point. Jenis korosi yang terjadi pada pipa transportasi crude oil yaitu korosi merata dan korosi erosi. Metode pengendalian korosi yang diaplikasikan secara eksternal adalah dengan metode coating berupa Rust-Oleum Stop Rust Enamel Brush, wrapping menggunakan The Berry Pastic CPG (Polyken) 942/955 dan metode proteksi katodik sistem Anoda Korban (SACP) menggunakan logam Magnesium (Mg) sebagai anoda korban. Kemudian metode pengendalian korosi yang diaplikasikan secara internal dengan menggunakan inhibitor korosi yaitu UOP TM UNICOR TM C. Laju korosi pada pipa adalah 0,14 sampai 0,21 mm/tahun dan berdasarkan ketahanan korosi relatifnya termasuk ke dalam kategori good. Sisa umur pakai pipa ialah 19,94 – 40 tahun. Sehingga pipa masih dapat digunakan melebihi umur desain pipa, yaitu 20 tahun.

Kata Kunci:      Pipa Baja Karbon, Crude Oil, Jenis Korosi, Laju Korosi, Sisa Umur Pakai

  


Keywords


Pipa Baja Karbon, Crude Oil, Jenis Korosi, Laju Korosi, Sisa Umur Pakai

Full Text:

PDF

References


Ananda, Dwi Cahyo, Moralista. Elfida, Yuliadi, 2020. “Penentuan Laju Korosi Dan Sisa Umur Pakai Pipa pada Jalur Pipa Produksi Naphtha Oil dari Oxygen Stripper Receiver 31-V-101 ke Oxygen Stripper Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Baratâ€. Prosiding Spesia Teknik Pertambangan (Februari 2020), ISSN : 2460-6499 ; P 133-140, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Anonim, 2015, “Inspector’s Examination, Pressure Piping Inspector (API 570)â€, American Petroleum Institute, Washington DC.

Anonim, 2015, “Welded and Seamless Wrought Steel Pipe (ASME 36.1)â€, American Society of Mechanical Engineers, New York.

Anonim, 2012, “Pipeline Transportation System for Liquids and Slurries (ASME 31.4)â€, American Society of Mechanical Engineers, New York.

Anonim, 2012, “Petroleum and Natural Gas industries Steel Pipe for

Pipeline Transportation System ISO 3183â€, Swiss Association For standarzitation, Winterthur.

Fauzan, Muhammad Djamal, Moralista, Elfida, Noor, Fauzi, 2019, “Penentuan Laju Korosi dan Sisa Umur Pakai (Remaining Service Life / RSL) Pada Jalur Pipa Transportasi Gas SP Subang – SP Citarik Di PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Baratâ€, Prosiding Spesia Teknik Pertambangan (Agustus 2019), ISSN : 2460-6499 ; P 433-439, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Jonnes, Danny A. 1991. “Principles and Prevention of Corrosionâ€. New York. Macmillan Publishing Company.

Kenneth R Trethewey dan John Chamberlain, 1991 “Korosi Untuk Mahasiswa Sains dan Rekayasaâ€, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Moralista, Elfida. 2005. “Studi Efektivitas Inhibisi Kalsium Nitrit dan Natrium Dikromat pada Korosi Baja Tulangan Galvanis dalam Larutan Pori Beton Artifisial dengan Electrochemical Impedance Spectroscopyâ€. Institut Teknologi Bandung, Bandung

Moralista, Elfida, Zaenal dan Chamid, Chusharini, 2005. “Studi Upaya Peningkatan Umur Pakai Konstruksi Bangunan melalui Penghambatan Korosi Baja Tulangan Beton dengan Menggunakan Inhibitor Korosiâ€. Jurnal Penelitian & Pengabdian (2 Juli – Desember 2005), ISSN : 1693-699X ; P 104-112, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Utomo, Budi, 2009, “Jenis Korosi dan Penanggulannya†Universiitas

` Diponegoro.

Zhang, 2013, “Crude Oil Hidrocarbon Composition Characteristic and oil Viscosity Prediction in The Northern Songliao Basinâ€, Southwest Petroleum University, Cengdu.

Sutardi (2005), Aplication of Dimensional Analysis for Turbulent Boundary Layer Modeling on a Flat Plate, Teknik Mesin 5.

Smith, William F, 1996, “Principles of Materials Science and Engineering Third Editionâ€, New York, Mc Grawhil.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v6i2.24518

Flag Counter    Â