Analisis Sensitivitas Net Present Value (NPV) terhadap Perubahan Parameter Harga Jual dan Biaya Produksi pada Penambangan Tras di CV. An-Nakhl Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat

Abstract

Abstract. CV An-Nakhl is a Company located in Cupang Village, Gempol District, Cirebon Regency, West Java Province. The company is engaged in tras rock mining as a material to meet the production needs of PT  Indocement Tunggal Prakasa Tbk`. Before starting mining operations, the company needed a sensitivity analysis and economic feasibility of the mine to see the prospect of tras reserves at these locations. Reference to the preparation of an economic model that is based on investment costs, production costs, and income from sales of tras. To consider this, an economic analysis based on the concept of discounted cash flow analysis and sensitivity analysis is needed. The parameters used to determine economic viability in the production of tras CV An-Nakhl is Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP) and sensitivity to NPV value due to changes in selling prices and production costs. Discounted Cash Flow (DCF) analysis is an investment-related analysis that takes into account the time value of money and the discount rate calculated using the Weighted Average Cost of Capital method of 11.37%. Cash flow is calculated annually with the objective of evaluation being determined through changes in Cash Outlow and Cash Inflow resulting from investment activities. Based on the DCF analysis assessment results, the Net Present Value is Rp. 2.903.657.706, Internal Rate of Return is 24.20%, with a Payback Period of 2.75 years, this project is feasible to run. Then a sensitivity analysis is conducted to evaluate the impact of investment uncertainty based on changes In production costs and selling prices. So it can be seen that changes in the decrease in selling prices are more sensitive than an increase in production costs, namely for a decrease in selling prices below 5,17%, the company will lose and also to increase production costs above 16,8%, then the company will lose as indicated by the value NPV negative.

Keywords: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Paayback Period (PBP), Discounted Cash Flow (DCF), and Sensitivity Analysis.

Abstrak. CV An-Nakhl merupakan perusahaan tambang yang berada di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan batu tras sebagai salah satu material untuk memenuhi kebutuhan produksi semen di PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk`. Sebelum memulai kegiatan penambangan, perusahaan memerlukan analisis sensitivitas dan kelayakan ekonomi tambang untuk melihat prospek cadangan tras di lokasi tersebut. Acuan penyusunan model ekonomi yang digunakan berdasarkan biaya investasi, biaya produksi dan pendapatan dari penjualan tras. Untuk mempertimbangkan hal tersebut, maka perlu analisis ekonomi berdasarkan konsep aliran kas diskonto (Discounted Cash Flow analysis) dan analisis sensitivitas. Parameter yang digunakan untuk menentukan kelayakan ekonomi dalam produksi tras adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Periode (PBP) dan sensitivitas terhadap NPV akibat perubahan harga jual dan biaya produksi. Analisis Discounted Cash Flow (DCF) merupakan analisis yang berhubungan dengan investasi yang memperhitungkan nilai waktu dari uang dan discount rate yang dihitung dengan metode Weighted Average Cost of Capital yaitu 11,37%. Aliran kas dihitung per tahun dengan tujuan evaluasi yang ditentukan melalui perubahan Cash Outlow dan Cash Inflow yang dihasilkan dari kegiatan investasi. Berdasarkan hasil pengkajian analisis DCF didapat nilai Net Present Value yaitu Rp. 2.903.657.706, Internal Rate of Return yaitu 24,20 %, dengan Payback Periode yaitu 2,75 tahun, maka proyek ini layak untuk dijalankan. Kemudian dilakukan analisis sensitivitas untuk mengevaluasi dampak dari ketidakpastian investasi berdasarkan perubahan biaya produksi dan harga jual. Maka dapat diketahui bahwa perubahan pada penurunan harga jual lebih sensitif dibandingkan kenaikan pada biaya produksi, yaitu untuk penurunan harga jual di bawah 5,17%, maka perusahaan akan rugi dan juga untuk kenaikan biaya produksi di atas 16,8%, maka perusahaan akan rugi yang ditunjukkan oleh nilai NPV negatif.

Kata Kunci: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Paayback Period (PBP), Discounted Cash Flow (DCF), and Sensitivity Analysis.