Kajian Sisa Umur Pakai Pipa Transportasi Crude Oil pada Pipeline F (SP 06 – SP 07) di Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang Provonsi Jawa Barat

Panji Pamungkas, Elfida Moralista, Sri Widayati

Abstract


Abstract. The remaining life of a crude oil transportation can be reduced due to corrosion occurring in metal pipes. Corrosion is a reduction in metal quality due to interacting with the environment. The loss caused by corrosion of the pipe is the occurrence of pipe thickness reduction that can cause the pipe to leak and the rest of the pipe life is low. Therefore, a monitoring is required to study the remaining life of crude oil transportation pipeline for crude oil transportation activities.

This research was conducted on the crude oil transportation pipeline of 2,930 m which is above and below ground level. This research aims to determine the type of corrosion, the method of corrosion control used, the corrosion rate and the remaining life of the crude oil transportation pipeline and the external environmental factors that affect it.

The methodology used in this study is to measure the reduction of pipe thickness due to corrosion to determine the corrosion rate and residual life of pipes based on API 570. In this study, Actual thickness measurements of pipes are carried out using a tool Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL at 16 test points, While observations of environmental conditions included average air temperature 270C, relative humidity 80%, soil pH 5.7 – 6.3, and soil resistivity 2,389 – 3,842 ohm.cm including highly corrosive to corrosive categories.

The type of corrosion occurring in crude oil transportation pipeline is uniform corrosion and erosion corrosion. The method of corrosion control applied is coating method using Polyken Liquid Adhesive System #1027, wrapping method using Polyken #980/955, method of cathodic protection of the victim Anode (SACP) using metal Magnesium as the victim anode. And method of inhibitors using UOP TM UNICOR TM C. The corrosion rate of the pipe is 0.1943 – 0.3214 mm/year and belongs to the good category based on the relative corrosion resistance. The service life is 7 years and remaining service life of the pipeline is 10.89 – 15.24 years. There is a 43,75% test point not reaching the age of the pipe design (20 years).

Keywords: Carbon Steel Pipe, Crude Oil, Corrosion Control, Corrosion Rate, Remaining Service Life of the Pipe

Abstrak. Sisa umur pakai transportasi crude oil dapat berkurang akibat korosi yang terjadi pada pipa logam. Korosi adalah penurunan kualitas logam akibat berinteraksi dengan lingkungannya. Kerugian yang ditimbulkan oleh korosi pada pipa ialah terjadinya pengurangan ketebalan pipa yang dapat menyebabkan pipa tersebut mengalami kebocoran dan sisa umur pakai pipa menjadi rendah. Oleh karena itu, diperlukan monitoring untuk mengkaji mengenai sisa umur pakai pipa transportasi crude oil agar kegiatan transportasi crude oil tidak terganggu.

Penelitian ini dilakukan pada jalur pipa transportasi crude oil sepanjang 2.930 m yang berada di atas dan di bawah permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis korosi, metode pengendalian korosi yang digunakan, laju korosi dan sisa umur pakai pipa transportasi crude oil serta faktor – faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhinya.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengukuran pengurangan ketebalan pipa untuk menentukan laju korosi dan sisa umur pakai pipa berdasarkan API 570. Pengukuran ketebalan pipa dilakukan dengan menggunakan alat Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL pada 16 test point. Kondisi lingkungan di sekitar pipa memiliki temperatur udara rata-rata 270C, kelembapan relatif 80%, pH tanah 5,7 – 6,3, dan resistivitas tanah 2.389 – 3.842 ohm.cm termasuk ke dalam kategori sangat korosif – korosif

Jenis korosi yang terjadi pada pipa transportasi crude oil ialah korosi merata dan korosi erosi. Metode pengendalian korosi yang digunakan secara eksternal ialah metode coating menggunakan Polyken Liquid Adhesive System #1027, metode wrapping menggunakan Polyken #980/955, dan metode proteksi katodik anoda korban (SACP) menggunakan logam Magnesium sebagai anoda korban. Sedangkan secara internal ialah metode inhibitor menggunakan UOP TM UNICOR TM C. Laju korosi pada pipa ialah 0,1943 – 0,32414 mm/tahun dan termasuk ke dalam kategori good berdasarkan ketahanan korosi relatifnya. Umur pakai pipa ialah 7 tahun dan sisa umur pakai pipa berkisar 10,89 – 15,24 tahun, dengan demikian terdapat 43,75% test point yang tidak dapat mencapai umur desain pipa (20 tahun).

Kata Kunci: Pipa Baja Karbon, Crude Oil, Pengendalian Korosi, Laju Korosi, Sisa Umur Pakai Pipa


Keywords


Pipa Baja Karbon, Crude Oil, Pengendalian Korosi, Laju Korosi, Sisa Umur Pakai Pipa

Full Text:

PDF

References


Al-Hafydhz, Ikhsan, Moralista, Elfida, dan Usman, Dudi Nasrudin, 2018, “Penentuan Laju Korosi dan Sisa Umur Pakai (Remining Service Life / RSL) pada Jalur Pipa Transportasi Gas Jumper Simpang Brimob – NFG (Non Flare Gas) Mundu di PT Pertamina EP Asset Jatibarang Field Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Baratâ€, Prosiding Spesia Teknik Pertambangan (Agustus, 2018), ISSN : 2460-6499 ; P 467-657, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Anonim, 2012, “Pipeline Transportation System for Liquids and Slurries (ASME 31.4)â€, American Society of Mechanical Engineers, New York.

Anonim, 2015, “Inspector’s Examination, Pressure Piping Inspector

(API 570)â€, American Petroleum Institute, Washington DC.

Anonim, 2015, “Welded and Seamless Wrought Steel Pipe (ASME 36.1)â€, American Society of Mechanical Engineers, New York.

Ananda, Dwi Cahyo, Moralista, Elfida, dan Yuliadi, 2020, “Penentuan Laju Korosi dan Sisa Umur Pakai Pipa pada Jalur Pipa Produksi Naphtha Oil dari Oxygen Stripper Receiver 31-V-101 ke Oxygen Stripper Overhead Pump 31-P-102 A/B di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Baratâ€, Prosiding Spesia Teknik Pertambangan (Februari, 2020), ISSN : 2460-6499 P 133-140, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Daryanto dan Amanto, 2006, “Ilmu Bahanâ€, Bumi Aksara, Jakarta.

Hutauruk, Franky Yonatan, 2017, “Analisa Laju Korosi pada Pipa Baja Karbon dan Pipa Galvanis dengan Metode Elektrokimiaâ€, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Jaya, Helwan., 2010, “Katodik Pipaâ€, Jakarta:Departemen Metalurgi dan Material FTUI

Jones, Denny A., 1996, “Principal and Prevention of Corrosionâ€, Prentice Hall, New Jersey.

Kenneth, R. Trethewey, 1991, “Korosi untuk Mahasiswa Sains dan Rekayasaâ€, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Knofel, Dietbert., 1978, “Corrosion Of Building Materialâ€, Van Nostrand Reinhold Company Chamberlain, United States

Moralista, Elfida, 2005, “Studi Efektivitas Inhibisi Kalsium Nitrit dan Natrium Dikromat pada Korosi Baja Tulangan Galvanis dalam Larutan Pori Beton Artifisial dengan Electrochemical Impedance Spectroscopyâ€, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Moralista, Elfida, Zaenal, dan Chamid, Chusharini, 2005, “Studi Upaya Peningkatan Umur Pakai Kontruksi Bangunan melalui Penghambatan Korosi Baja Tulangan Beton dengan Menggunakan Inhibitor Korosiâ€, Jurnal Penelitian dan Pengabdian (2 Juli – Desember 2005), ISSN : 1693-699X ; P 104-112, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Nandi, 2006, “Minyak dan Gas Bumiâ€, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Siahaan, Erwin, 2011. “Karakteristik & Struktur Mikori pada baja Karbon 45 C dan S 60 Câ€, Universitas Tarumanegara, Jakarta.

Supriyanto, 2007, “Pengaruh Konsentrasi Larutan NaCl 2% dan 3,5% terhadap Laju Korosi pada Baja Karbon Rendahâ€, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Utomo, Budi, 2009, “Jenis Korosi dan Penanggulangannyaâ€, Universitas Diponegoro, Semarang.

Yasin, Gulam, 2013, “Quality and Chemiostry of Crude Oilâ€,Jurnal of Petroleum and Alternative Fuel volume 4 hal 55 – 66, Diakses pada 4 Mei 2019.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v6i2.23012

Flag Counter    Â