Analisis Geometri Jalan Angkut terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Kegiatan Penambangan Andesit PT. Selo Agung Desa Pamoyangan Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat

Indra Adi Satria, Zaenal Zaenal, Indra Karna Wijaksana

Abstract


Abstract. PT Selo Agung is a company engaged in the field of andesite mining located in Pamoyangan Village, Plered District, Purwakarta Regency, West Java Province. The process of transporting mining materials uses the Komatsu HD-180 truck.In this study will discuss the effect of the mine road on fuel consumption. Evaluation of road geometry will be guided by AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) theory. In evaluating the geometry of the road in the form of a straight road width, road bends, road grade, then compared with the AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) theory. The results of the evaluation will get the travel time and power needed that will compare to fuel consumption. Observations in the field segment length ranged from 42 m - 62 m, with a total length of the segment length 241 m, the width of the road both straight and bend conditions ranged from 4,21 m – 14,29 m and on the slope of the haul road ranged between 2,88% - 10,55%.The travel time on the haul road conditions prior to repair was 58,86 seconds and 58,24 seconds after repair. On an empty condition of 34,704 seconds, either after repair or before repair. In calculating the power prior to road repairs, a total power of 1.604,059 kW is obtained. Then from the results of the calculation of the power after road repair, a total power of 1.563,519 kW is obtained.The actual fuel usage is 28,19 liters / hour. Fuel consumption per road before road repair with a total of 0.742 liters / rit. Calculation of fuel consumption per liter after road repair of 0,705 liters, from the results of the calculation of the use of fuel on the haul road decreased fuel by 0,037 liters per ritase.Factors that influence fuel consumption consist of the influence of hauling distance on fuel consumption in uphill conditions with a value of R2 = 0,587, and a decreasing condition R2 = 0.586, the effect of the travel time of the conveyance on fuel consumption in uphill conditions with a value of R2 = 0,814, and the condition decreases R2 = 0,586. The effect of road slope on fuel consumption in uphill conditions with a value of R2 = 0,795, and a declining condition R2 = 0,795. The factor that most influences the use of fuel is the travel time for fuel use in uphill conditions with a coefficient of determination R2 = 0,814, this value shows a high influence relationship between the travel time of the road on the uphill condition on fuel consumption.

Keywords: Road Geometry, Travel Time, Engine Power, Fuel, Influence Factor.

Abstrak. PT Selo Agung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penambangan andesit yang terletak di Desa Pamoyangan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Proses pengangkutan material tambang menggunakan truk Komatsu HD-180. Dalam peneitian ini akan membahas mengenai pengaruh jalan tambang terhadap konsumsi bahan bakar. Evaluasi geometri jalan akan berpedoman pada teori AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials). Dalam melakukan evaluasi geometri jalan berupa lebar jalan kondisi lurus, lebar jalan kondisi tikungan, grade jalan, kemudian dibandingkan dengan teori AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials). Hasil evaluasi akan didapatkan waktu tempuh dan daya yang dibutuhkan yang akan bandingkan terhadap konsumsi bahan bakar. Pengamatan di lapangan panjang segmen berkisar antara 42 m – 62 m, dengan panjang total panjang segmen 241 m, lebar jalan baik kondisi jalan lurus maupun tikungan berkisar antara 4,21 m – 14,29 m dan pada persen kemiringan jalan angkut berkisar antara 2,88% - 10,55%. Waktu tempuh pada kondisi isi jalan angkut sebelum perbaikan 58,86 detik dan 58,24 detik setelah perbaikan. Sedangkan waktu tempuh pada kondisi kosong 34,704 detik, baik setelah perbaikan ataupun sebelum perbaikan. Dalam perhitungan daya sebelum perbaikan jalan, didapatkan total daya yang dibutuhkan sebesar 1.604,059 kW. Lalu dari hasil perhitungan daya setelah perbaikan jalan, didapatkan total daya yang dibutuhkan sebesar 1.563,519 kW. Penggunaan bahan bakar secara aktual didapatkan sebesar 28,19 liter/jam. Konsumsi bahan bakar setiap ritase sebelum perbaikan jalan dengan total 0,742 liter/rit. Perhitungan konsumsi bahan bakar setiap ritase setelah perbaikan jalan sebesar 0,705 liter/rit. Kemudian dari hasil perhitungan penggunaan bahan bakar pada jalan angkut mengalami pengurangan bahan bakar sebesar 0,037 liter/rit. Faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar terdiri dari pengaruh jarak angkut terhadap konsumsi bahan bakar pada kondisi menanjak dengan nilai R2 = 0,587 dan kondisi menurun R2 = 0,586. Pengaruh waktu tempuh alat angkut terhadap konsumsi bahan bakar pada kondisi menanjak dengan nilai R2 = 0,814 dan kondisi menurun R2 = 0,586. Pengaruh kemiringan jalan terhadap konsumsi bahan bakar pada kondisi menanjak dengan nilai R2 = 0,795 dan kondisi menurun R2 = 0,795. Faktor yang paling mempengaruhi penggunaan bahan bakar adalah penggunaan bahan bakar pada kondisi menanjak dengan koefisen determinasi R2 = 0,814. Nilai ini memperlihatkan adanya hubungan pengaruh yang tinggi antara waktu tempuh pada kondisi menanjak terhadap konsumsi bahan bakar..

Kata Kunci: Geometri Jalan, Waktu Tempuh, Daya Mesin, Bahan Bakar, Faktor Pengaruh

 



Keywords


Geometri Jalan, Waktu Tempuh, Daya Mesin, Bahan Bakar, Faktor Pengaruh

Full Text:

PDF

References


Anonim. 1973. The American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO) Manual Rural High Way Design.

Anonim. 1990. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Direktorat Jendral Bina Marga..

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purwakarta. Kabupaten Purwakarta Dalam Angka. Purwakarta 2019.

Banerjee. 2010. Energy Performance of Dump Truck in Openchas Mine. Lausane: Switzerland.

Ivarsson. Maria. 2000. Fuel Optimal Powertrain Control for Heavy Trucks Utilizing Look Ahead. Department of Electrical Engineering. Sweden.

Komatsu. 2013. Specifications & Application Handbook 31th Edition. Japan: Komatsu Ltd. Komatsu Ltd.

Prodjosumarto. Partanto. 1996. Pemindahan Tanah Mekanis. Jurusan Teknik Pertambangan. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Rochmanhadi. 1985. Alat Berat & Penggunaannya. Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Jakarta.

Sudjana. 2000. Metode Statistika. Edisi ke-6. Penerbit Tarsito. Bandung.

Suwandi. Ir. Awang. 2004. Diklat Perencanaan Tambang Terbuka. Unisba, Bandung.

Wong. J.Y. 2000 . Theory Of Ground Vehicles Third Edition. Journal of applied Minning Willey-IEEE, 2001




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v6i2.22558

Flag Counter    Â