Kajian Kelayakan Ekonomi pada Penambangan Pasir Batu di PT Dua Bersama Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat

Abstract

Abstract. PT Dua Bersama is a company that will do the Sandstone mining in Legok Kaler Village, Paseh District, Sumedang Regency which is necessary an analysis of investment and economic feasibility studies. An economic models is used based on the investment cost, income, sales and production costs. This is Required economic analysis based on the concept of discounted cash flow analysis (DCF) as well as a sensitivity analysis to consider things in the preparation of the economic model. In determining the economic feasibility of the sandstone productions at PT Dua Bersama used parameters such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP) and sensitivity to the value of NPV due to changes in selling prices and production costs.Discounted Cash Flow Analysis (DCF) is related to investment analysis to account the time value of money and the discount rate calculated by Weighted Average Cost of Capital Method and obtained 10,87 % values. The calculated Cash Flow which aims to evaluate that in its determination through the reduction of Cash Inflow of Cash Outflow per years which are generated from both investment activities. The assessment results of Discounted Cash Flow Analysis (DCF) reached Rp 14.241.039.464 from Net Present Value and Internal Rate of Return is 34,7 %, with a Payback Period about 4 years 5 months, which means the project of PT Dua Bersama is feasible based on parameters of the economic feasibility.The sensitivity analysis to evaluate the impact the uncertainty of investment by determining the level of profitability will be varied due to the parameter changes. The parameters of investment and sensitivity study is about production costs and selling price in PT Dua Bersama that assume the escalation of income and cost about 2%, 4%, 6%, 8%, to 26% so that the Net Present Value produced can show how sensitive the obtained values from production costs and selling prices. When the selling price decreased above 26% and production costs rose above 44%, the project will lose.

Keywords: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period (PBP), Discounted Cash Flow (DCF), and Sensitivity Analysis.

 

Abstrak. PT Dua Bersama merupakan perusahaan yang akan merencanakan penambangan sirtu di Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh. Berdasarkan hal tersebut diperlukan analisis investasi dan kelayakan berdasarkan kajian ekonomi. Acuan untuk menyusun model ekonomi yang digunakan berdasarkan pada biaya investasi, pendapatan dan penjualan sirtu serta biaya produksi. Analisis  keekonomian yang berdasarkan konsep aliran kas diskonto (discounted cash flow analysis) serta analisis sensitivitas untuk mempertimbangkan hal–hal dalam penyusunan model ekonomi. Pada penentuan kelayakan ekonomi dalam produksi sirtu PT Dua Bersama menggunakan parameter–parameter seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Periode (PBP) dan sensitivitas terhadap nilai NPV akibat perubahan harga jual dan biaya produksi.Analisis Discounted Cash Flow (DCF) merupakan analisis yang berhubungan dengan investasi yang memperhitungkan nilai waktu dari uang dan discount rate yang dihitung dengan metode Weighted Average Cost of Capital dan didapat nilai sebesar 11.36%. Aliran kas yang dihitung per tahun yang bertujuan untuk mengevaluasi yang pada penentuannya melalui pengurangan antara Cash Outflow dari Cash Inflow dimana keduanya dihasilkan dari kegiatan investasi. Hasil pengkajian analisis Discounted Cash Flow (DCF) didapat nilai Net Present Value yaitu Rp 14.241.039.464,- dan Internal Rate of Return yaitu 27,2%, dengan Payback Periode selama 4 tahun 5 bulan. Berdasarkan parameter–parameter penentuan kelayakan ekonomi tambang, maka proyek yang akan dijlalankan PT Dua Bersama layak untuk dijalankan secara ekonomi.Analisis sensitivitas untuk mengevaluasi dampak dari ketidakpastian investasi dengan menentukan tingkat profitabilitas yang bervariasi akibat perubahan parameter sensitivitas. Parameter investasi dalam analisis sensitivitas pada penelitian ini yaitu biaya produksi dan harga jual. Penilaian sensitivitas terhadap nilai NPV akibat perubahan harga jual dan biaya produksi di PT Dua Bersama yang berasumsi eskalasi pendapatan dan eskalasi biaya sebesar 2%, 4%, 6%, 8% hingga 26% sehingga nilai Net Present Value yang dihasilkan dapat menunjukan seberapa sensitif nilai yang didapatkan dari parameter biaya produksi dan harga jual. Ketika harga jual menurun diatas 26% dan biaya produksi naik diatas 44%, maka proyek ini akan rugi.

Kata Kunci : Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Periode (PBP), Discounted Cash Flow (DCF), dan Analisis Sensitivitas.