Evaluasi Jalan Angkut Dari Front Tambang Batubara Menuju Stockpile Block B Pada Penambangan Batubara Di Pt Minemex Indonesia, Desa Talang Serdang Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi

Rudy Azwari, Maryanto Maryanto, Dudi Nasrudin Usman

Abstract


Fungsi utama jalan angkut secara umum adalah untuk menunjang kelancaran operasi penambangan terutama dalam kegiatan pengangkutan. Medan berat yang mungkin terdapat disepanjang jalan angkut harus diatasi dengan mengubah rancangan jalan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja.

Untuk pencapaian target produksi Batubara sebesar 1.000.000 ton/tahun, jalan angkut memberikan kontribusi yang besar bagi kelancaran dalam operasi pengangkutan jika geometri jalan sesuai dengan dimensi alat angkut yang digunakan. Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, geometri jalan dinilai teramat sempit untuk pergerakan alat angkut dan dapat membahayakan bagi pengguna jalan yang lain. Berdasarkan perhitungan The American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO) Manual Rural High Way Design 1973, lebar minimum jalan angkut agar dapat dilalui dengan baik oleh Dump Truck Scania P420 yang melintas adalah 9 meter untuk jalan lurus dan 14  meter untuk jalan tikungan

Kemiringan pada tikungan (Superelevasi) harus di buat berkisar antara -195,763 mm/m sampai 1,246 mm/m supaya alat angkut bisa melewati tikunga dengan kecepatan maksimal. Berdasarkan lebar jalan yang dibuat, cross slope yang harus dibuat yaitu sebesar 18,75 cm terhadap sisi jalan agar badan jalan tidak digenangi oleh air. Daya dukung material yang ada dapat diklasifikasikan bahwa material daya dukung tanah untuk jalan angkut termasuk dalam kategori Compact gravel and boulder-gravel formation;very compact sandy gravel yang memiliki daya dukung tanah  sebesar 20.000 psf. Dengan nilai daya dukung material sebesar 20.000 psf, maka dapat menahan beban yang didistribusikan pada permukaan jalan sebesar 17.601,234 psf.


Keywords


Lebar jalan angkut, Superelevasi, Cross slope, Daya dukung material

References


Arif wandy, dan Gatut S.Adisumo. (2000) Perencanaan Tambang, Diktat Kuliah, Jurusan Teknik Pertambangan ITB, Bandung.

American Association of State Highway and Transportation Officials (ASSHTO) Manual Rural Highway “Perencanaandan Design Jalan Angkutâ€

Maryanto, (2008), Pengantar Perencanaan Tambang, Diktat Kuliah, Jurusan Teknik Pertambangan UNISBA, Bandung.

Prodjosumarto, Partanto dan Zaenal. (2000), Tambang Terbuka, Buku Ajar,Jurusan Teknik Pertambangan UNISBA, Bandung.

Rochmanhadi, (1985,) Alat Berat & Penggunaannya , Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Jakarta.

Suwandhi, Awang, (2004), Perencanaan Jalan Tambang, Diktat Perencanaan Tambang Terbuka, Jurusan Teknik Pertambangan UNISBA, Bandung.

Suwarna, N., ef al, 1992, skala peta 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

W.kaufman, Walter and C.Ault, James (1977) Society of Mining Design of Surface Mine Haulage Road- A manual, United States Departement of The Interior , Berau of Mine.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.1191

Flag Counter    Â