Analisis Terhadap Pembelajaran dengan Permainan MoBIS BASIC dalam meningkatkan kemampuan Motorik halus pada anak usia 5-6 tahun
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan alat permainan dalam upaya peningkatan kemampuan motorik halus anak Raudhatul Athfal di Kecamatan Cicalengka. Penguasaan motorik halus sangat penting bagi anak, karena seiring makin banyaknya keterampilan motorik halus yang dimilikinya semakin baik pula aspek perkembangan kognitif, emosi dan sosial yang dimiliki anak serta akan semakin baik dalam prestasinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, subjek penelitian adalah instruktur dari 5(lima) Raudhatul Athfal di Kecamatan Cicalengka, dan siswa kelompok B. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi cheklis, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pembelajaran melalui permainan Motor Skills Block Interlocking System (MoBIS BASIC) pada anak kelompok B dibuatkan perencanaan yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). 2) pada pelaksanaan Motor Skills Block Interlocking System (MoBIS BASIC) dalam kegiatan pembelajaran menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari peningkatan aspek perkembangan lainnya. 3) hasil penilaian pada kegiatan pembelajaran Motor Skills Block Interlocking System (MoBIS BASIC) dilakukan secara kontinu untuk melihat perkembangan kemampuan motorik halus anak. Pada tahap ini anak kelompok B yang mengikuti pembelajaran permainan Motor Skills Block Interlocking System (MoBIS BASIC) hasilnya sebagian besar berkembang sesuai harapan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ambara, Didith Pramunditya dkk. (2014). Asesmen Anak Usia Dini. Yogyakarta: Graha Ilmu
Amidjaja, Arlin. Mainan Murah Meriah Untuk Meningkatkan Imajinasi Dan reativitas Anak. [Online] Tersedia: http://www.penapendidikan.co m/mengajar-dengan-sentradnlingkaran. [28 Oktober 2016]
Anas Sudijono. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
B Hurlock , Elizabeth. (2004). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Departemen Agama RI. (2006). Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahnya. Jakarta:PT.
Syaamil Cipta Media
Hughes A.G. (2015). Psikologi Pembelajaran. Bandung: Nuansa Cendekia
Masnipal. (2013). Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta: ElexMedia Komputindo
Masnipal. (2016). “Model Pengembangan Kreativitas Melalui Permainan Konstruktif (PKPK) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Anak Usia Diniâ€.Ta’dib Jurnal Pendidikan Islam. 5, (1), 39-48.
Mely (2013). Hakikat Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini, [Online]. Tersedia: http://melyloelhabox.blogspot.co.id/2013/05/hakikat-perkembangan-motorik-halus-anak.html [21 Desember 2016]
Morrison G.S (2012). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks
Mutiah D. (2012). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Samsudin. (2008). Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Litera Prenada Media Grup
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak Edisi Kesebelas Jilid 1. (Alih Bahasa:Mila Rachmawati). Jakarta: Penerbit Erlangga
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta
Sukardi. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Sukmadinata, N.S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda
Sumantri. (2005). Model Pengembagan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Dikti
Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan
Nasional. Diakses dari http://www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf pada 20 Mei 2017 jam 08.00 WIB
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.8583
   Â