Implementasi Tari Kreasi Dalam Meningkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun

Helvianty Sofiatul Farida, Ayi Sobarna, Dinar Nur Inten

Abstract


Abstrac. Learning dance for early childhood requires a strategy that is right on the target. Therefore, the principal and educators need maximum effort in determining the strategy as a way to achieve maximum results. To determine the strategy, firstly planning, namely determining the learning material, then implementing the learning process, then the educator evaluates all learning activities. This research is motivated by the concern of researchers that at this time children are very minimal to move freely, children sit more still, while the gross motor development of children aged 4-5 years requires them to be able to run, jump on one leg. The purpose of this study was to determine the extent to which school principals and PAUD educators in Bandung Wetan District work together in improving gross motor skills in children aged 4-5 years. The method used is interviews, the type of research used is descriptive qualitative. The results of this study were gross motor skills in dance activities, children were able to show self-confidence, did not depend on their parents or teacher teachers when participating in dance activities.

Keywords: Gross Motoric, Dance

Abstrak. Pembelajaran tari untuk anak usia dini membutuhkan strategi yang tepat sasaran. Oleh karena itu, kepala sekolah dan pendidik membutuhkan upaya yang maksimal dalam menentukan strategi sebagai cara untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk menentukan strateginya terlebih dahulu perencanaan yaitu menentukan materi pembelajaran, kemudian melaksanakan proses pembelajaran, kemudian pendidik mengevaluasi semua kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepedulian peneliti bahwa pada saat ini anak masih sangat minim bergerak dengan leluasa, anak lebih banyak duduk diam, sedangkan perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun menuntut mereka untuk dapat berlari, melompat dengan satu kaki. . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kepala sekolah dan pendidik PAUD di Kabupaten Bandung Wetan bekerja sama dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun. Metode yang digunakan adalah wawancara, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar dalam kegiatan menari, anak mampu menunjukkan rasa percaya diri, tidak bergantung pada orang tua atau guru guru saat mengikuti kegiatan tari.

Kata kunci : Motorik Kasar, Tari


Keywords


Motorik Kasar, Tari

Full Text:

PDF

References


Arthur, S. N. (1998). Kapita Selekta Tari. Bandung : STSI PRESS.

Akbar, Jainal Abidin (2018). Pembelajaran Seni Tari Dalam Mewujudkan Aspek Perkembangan Anak di Taman Kanak-Kanak Peteri Bensu Takengon. Vol. 4, No. 2 [Online] diakses dari www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/awlady ( 20 Mei 2020 ).

Beaty.J.J (2013. Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Desfina, (2005). Belajar Seni Tari untuk Anak Usia Dini. Bandung: UPI.

Gallahue, D. L & John. C. O (1998). Motor Development.

Gustiana, A. D (2011). Pengaruh Permainan Modifikasi terhadap Kemampuan Mmotorik Kasar dan Kognitif Anak Usia Dini, 2, hlm. 191-2000. [Online] diakses dari http://jurnal.upi.edu/file/19-Asep_Deni_Gustiana-edit.pdf (03 Maret 2020 ).

Hibana, Sahman, S. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press.

Kamtini. (2005). Bermain Melalui Gerak dan Lagu di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdikbud.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Satnda Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Rakimahwati, R. & Marliana, S. (2018). Pengaruh Media Busy Book Terhadap Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Fadhilah amal 3 Padang. Jurnal Usia Dini, 4(2), 102-110.

Sujiono, B. (2005). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Terbuka .

Sujiono, Y. N. (2009) Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.

Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Samsudin, 2005, Pengembangan Motorik Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta:FIKUNJ

Ai Sutini. Pembelajaran Tari Bagi Anak Usia Dini. Dosen PGPAUD UPI Kampus Cibiru. (25 Agustus 2020)

Setiawan Aris. 2014. Strategi Pembelajaran Tari Anak Usia Dini. Jurnal Pedagogi. Volume 1 Nomor 1. (25 Agustus 2020)

Dinar Nur Inten, dkk.2016.Literasi Dini Melalui Teknik Bernyanyi. Al-Murabbi. Volume 3 Nomor1.http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/murabbi/article/view/1720/1269 (25 Agustus 2020)




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24380

Flag Counter      Â