Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Permainan Ular Tangga Bantal Dadu pada Anak di Taman Asuh Anak Muslim (Taam) Aisyah Miftahul Khaer Bandung

Abstract

Abstract. This research is motivated by the existence of a number of children whose early reading skills are not yet developed according to the stage of developmental achievement.This research aims to develop the abilities to read early childhood in TAAM Aisyah Miftahul Khaer.The subjects of the study were the B-Taam group of Aisyah Miftahul Khaer who amounted to 18 children consisting of 12 boys and 6 girls. The research method used was classroom action research Data collection techniques used were observation, performance, and documentation. The assessment instrument used was the observation guide. The analysis technique is done through qualitative descriptive analysis. The results showed that the ability to read the beginning of the child increased after the action through an increase from pre-action to Cycle I by 27.8% and from Cycle I to Cycle II increased by 44.5%. Children who are in the criteria of Very Good Development before the action / pre-action there are 2 children or at 11.10%, in Cycle I as many as 7 children or at 38.90%, and in Cycle II increased to 15 children or at 83.40 %. The acquisition of the percentage shows that the ability to read the beginning of children aged 5-6 years through the snake pillow ladder game with very good criteria has reached an indicator of 80% success. 

Keywords: read starters, group children b

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa anak pada kemampuan membaca permulaan belum berkembang sesuai dengan tahap pencapaian perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak usia dini di TAAM Aisyah Miftahul Khaer. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TAAM Aisyah Miftahul Khaer yang berjumlah 18 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Instrumen penilaian yang digunakan adalah pedoman observasi. Teknik analisis yang dilakukan melaui analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan anak meningkat setelah adanya tindakan melalui peningkatan dari pra tindakan ke Siklus I sebesar 27,8% dan dari Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 44,5%. Anak yang berada pada kriteria Berkembang Sangat Baik sebelum tindakan/pra tindakan ada 2 orang anak atau sebesar 11,10%, pada Siklus I sebanyak 7 anak atau sebesar 38,90%, dan pada Siklus II meningkat menjadi 15 anak atau sebesar 83,40%. Perolehan presentase tersebut menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun melalui permainan ular tangga bantal dadu dengan kriteria sangat baik telah mencapai indikator keberhasilan 80%.

Kata Kunci: membaca permulaan,anak kelompok B