Implikasi Pedagogik dari Al-Qur’an Surat ‘Abasa Ayat 1-10 Terhadap Tindakan Guru dalam Menghadapi Heterogenitas Murid

Abstract

Allah SWT memerintahkan nabi-Nya agar tidak berpaling terhadap orang yang ingin mendapatkan pengajaran dan tidak terlalu berharap terhadap orang yang belum pasti akan menerima keislamannya.Allah yang akan memberikan hidayah kepada orang yang dikehendakinya, dalam ayat lain Allah SWT memerintahkan kepada nabi-Nya agar tidak mengkhususkan secara pribadi. Ketika ada yang ingin mendapatkan pengajaran, sebaiknya bersegara untuk diberikan pengajarannya.Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian skripsi ini adalah (1) Untuk mengetahui isi kandungan QS. ‘Abasa ayat 1-10 menurut para mufasirin. (2) Untuk mengetahui esensi dari QS. ‘Abasa ayat 1-10. (3) Untuk mengetahui implikasi pedagogis dari Al-Qur’an surat ‘Abasa ayat 1-10 terhadap tindakan guru dalam menghadapi heterogenitas murid. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah: Sebagai seorang pendidik, guru merupakan panutan bagi muridnya, sehingga guru harus bisa memberikan teladan yang baik dari panutan kepada siswanya, dimana guru selalu ditiru setiap langkah dan ucapan oleh siswa. Siswa. Jadi guru harus bisa menjaga kewibawaannya kepada siswa sebagai guru. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pembelajaran, guru harus bersikap adil terhadap siswanya, terlepas dari status sosial, ekonomi dan rasial. Guru harus selalu memberikan dorongan kepada potensi pengembangan siswa mereka. Jadi dengan itu guru harus dalam proses pembelajaran harus didasarkan pada ikhlas dan niat penuh kasih untuk memberikan pengetahuan kepada siswa.