Analisis Pendidikan Karakter Melalui Program Karakter Baik dan Kuat (BAKU) di SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung
Abstract
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) or Vocational School is one of high school that has a skill values suitabled with the field, and has same level grade with high school (SMA). There are a lot of students problem came from the school that was reported by printed media or social media.The cause of this problem comes from intern side such as teenager’s personality, and external side such as family, society, and school. Method of the research was descriptive method by qualitative approach. The collecting data technique used are observation, interview, and documentation studies.The aims of the research are to find out the applying philosophy, characteristics education process from a good and strong program (BAKU), also the supporting and obstacling factors, XIth grade student’s perception in implication of a good and strong (BAKU) characteristics education in SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. Based on the result of the research, SMK Daarut Tauhiid Bandung had own policy in characteristics educations applying, there is presence of a good and strong characteristics education (BAKU). This program is suitable with the government policy on laws number 20 year 2003 about National Education System.                         Â
1. Latar belakang penerapan program karakter baik dan kuat (BAKU) dilihat dari 2 hal, yaitu : 1) berdasarkan dari kebutuhan jamaah atau para orang tua sebagai customer menginginkan anaknya menjadi baik, maka haruslah hadir konsep untuk merubah akhlak. 2) Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) menetapkan fungsi pendidikan. Fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Tujuannya adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar 1) menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) berakhlak mulia. 3) sehat. 4) berilmu. 5) cakap. 6) kreatif. 7) mandiri dan 8) menjadi warga Negara yang demokratis serta 9) bertanggung jawab.
2. Proses penerapan pendidikan karakter melalui program karakter baik dan kuat (BAKU) di SMK Daarut Tauhiid terdiri dari : (1) Perencanaan yang dilakukan setiap pekannya dirancang melalui kegiatan rapat pimpinan dan rapat semua guru, Mudaris/mudarisah dan staff TU. (2) Pelaksanaan yang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu, kegiatan harian seperti Apel Pagi, Halaqoh Quran. Selain itu ada kegiatan pekanan seperti Olahraga, upacara, kebersamaan, ekstrakurikuler. Begitu pun ada kegiatan tahunan, seperti Pengabdian pada masyarakat, Idul Adha, Milad SMKDT. Bentuk Kegiatannya dikembangkan sesuai dengan teori pengembangan karakter dengan emapt pilar yang disesuaikan dengan program karakter baik dan kuat (BAKU). Kemudian (3) Evaluasinya melalui pihak-pihak yang lainnya seperti bantuan dari bidang bela negara di OSIS dengan mengontrol kondisi siswa/siswi yang telat atau tidak, yang seragamnya sesuai standarnya atau tidak kemudian diberikan konsekuensi dari bela negara terhadap pelanggaran yang dilakukan, kemudian dari pihak mudarisah yang menilai dari aspek spiritualnya melalui mutabaah yaumiyah dan evaluasi perkembangan akhlak siswi.
3. Faktor Pendukung dalam penerapan pendidikan karakter melalui program karakter baik dan kuat (BAKU) terdiri dari : Semua Civitas SMK Daarut Tauhiid dari mulai guru, mudaris/mudarisah, orang tua, sarana prasarana, pelatihan, lingkungan kondusif, pembiasaan dan keteladanan guru, ketersediaan asrama, budaya-budaya DT. Adapun faktor penghambatnya terdiri dari : Adanya Orang tua yang belum sama pemahamannya mengenai tujuan sekolah dengan tujuan orang tua, Ada siswa-siswi yang melanggar, keberagaman latar belakang keluarga siswa-siswi, Ada beberapa siswa-siswi yang tidak memahami konsep karakter baik dan kuat (BAKU). Lalu upaya dalam penyelesaian masalah/hal-hal yang menghambat penerapan pendidikan karakter melalui program karakter baik dan kuat (BAKU) sebagai berikut : Setiap orang tua siswa-siswi wajib menghadiri kegiatan pembekalan dari sekolah untuk para orang tua siswa-siswi demi tercapainya satu pemahaman yang sama antara tujuan pendidikan sekolah dengan pemahaman oarang tua, kemudian beberapa siswa-siswi hendaknya memahami program karakter baik dan kuat (BAKU) kemudian diaplikasikan.
4. Persepsi Siswi kelas XI terhadap program karakter baik dan kuat (BAKU) di SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung adalah Siswa-siswi yang responnya Positif terhadap program karakter baik dan kuat (BAKU) dengan terlihat banyaknya siswi kelas XI yang mematuhi aturan-aturan sekolah yang telah ditentukan. Namun ada juga yang responnya negatif terhadap program karakter baik dan kuat (BAKU) dengan terlihatnya beberapa siswi kelas XI yang mengeluh dan melanggar aturan yang telah ditentukan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aqib, Z. (2011). Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya.
Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi . Bandung: Alfabeta.
Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter Konsepsi dan Implementasinya secara terpadu di lingkungan keluarga, sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat. Yogyakarta: Arruzz Media.
Mubin. (2006). Psikologi Perkembangan. Ciputat: Quatum Teaching.
Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Kritis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasional, D. P. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rohardjo. (2010). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3863