Karakteristik Ulul Albab dalam Pendidikan Islam Berdasarkan QS. Ar-Ra’d Ayat 19-22
Abstract
Abstract. The Qur'an explains that individuals who use their thinking power with the nickname ulul albab make improvements, investigations into the phenomenon because of the privilege that Allah SWT has given. a phenomenon that is taking place today, a form of crime regarding the norm. The purpose of this study is: to obtain an overview of the opinions of commentators about the content of QS. Ar-Ra'd verses 19-22, acquires the essence of the content of the QS. Ar-Ra'd verses 19-22, obtain an overview of the opinions of educators on the characteristics of ulul albab in Islamic education, and the characteristics of ulul albab in Islamic education from the QS. Ar-Ra'd verses 19-22. The research was conducted with tafsir tahlili, which is to describe the meaning contained in the verse and then interpret the vocabulary, background, relevance of other verses, and opinions regarding the tafsir. The essence contained in the QS. Ar-Ra'd verses 19-22 are: (1) The person of ulul albab thinks about the power of Allah SWT. (2) A person who does not oppose the order. (3) Forging friendship. (4) Individuals who are afraid of bad reckoning. (5) Patience seeks His pleasure. (6) Giving part of the property owned. Based on the results of the analysis of the essence of the characteristics of ulul albab in Islamic education QS. Ar-Ra'd: 19-22, namely: (1) Applying learning activities in the form of experience. (2) Provide a role model attitude. (3) Forging friendship. (4) Provide an act of justice. (5) Have a willing attitude. (6) Provide the value of generosity.
Keywords:Â Ulul Albab, Islamic Education, Ar-Ra'd: 19-22.
Abstrak. Al-Qur’an menerangkan bahwa individu yang mempergunakan daya pikirnya dengan julukan ulul albab mengadakan perbaikan, penyelidikan terhadap fenomena karena keistimewaan yang telah diberikan Allah SWT. fenomena yang berlangsung saat ini, bentuk tindak pidana mengenai norma. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: memperoleh gambaran pendapat para mufassir tentang isi kandungan qur’an surah Ar-Ra’d ayat 19 sampai dengan 22, memperoleh esensi kandungan qur’an surah Ar-Ra’d ayat 19 sampai dengan 22, memperoleh gambaran pendapat para ahli pendidikan mengenai karakteristik ulul albab dalam pendidikan Islam, dan karakteristik ulul albab dalam pendidikan Islam dari qur’an surah Ar-Ra’d ayat 19 sampai dengan 22. Penelitian dilakukan dengan tafsir tahlili yaitu menguraikan makna yang terkandung didalam ayat lalu menafsirkan kosa kata, latar belakang, kaitan ayat lain, dan pendapat berkenaan dengan tafsir tersebut. Esensi yang terkandung dalam qur’an surah Ar-Ra’d ayat 19 sampai dengan 22 disimpulkan: (1) Pribadi ulul albab berpikir atas kekuasaan Allah SWT. (2) Pribadi yang tidak menentang perintah. (3) Bersilaturahmi. (4) Pribadi yang takut dengan hisab yang buruk. (5) Sabar mencari ridha-Nya. (6) Memberikan sebagian harta yang dimiliki. Berdasarkan hasil analisis terhadap esensi karakteristik ulul albab dalam pendidikan Islam qur’an surah Ar-Ra’d ayat 19 sampai dengan 22, yaitu: (1) Menerapkan kegiatan pembelajaran dalam bentuk pengalaman. (2) Memberikan sikap suri tauladan. (3) Menjalin silaturahmi. (4) Memberikan tindak keadilan. (5) Memiliki sikap rela. (6) Memberikan nilai kedermawanan.
Kata Kunci: Ulul Albab, Pendidikan Islam, Ar-Ra’d: 19-22.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asikin, I. (2018). Pengembangan Model Pendidikan Karakter Di Lingkungan Keluarga. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 75–84. https://doi.org/10.29313/tjpi.v7i1.3533
Hasbullah, H., Uin, D., Maulana, S., & Banten, H. (2018). aṣ-ṣibyan. 3(2), 81–88.
Jurusan Tarbiyah, A., & Sorong, S. (2019). Ilmu Pendidikan Islam Sebagai Perspektif Kehidupan. In ALFIKR: Jurnal Pendidikan Islam (Vol. 5, Issue 2).
Pendidikan, P., Nur, O. :, Dosen, K., Biasa, L., Tinggi, S., Islam, A., Purwokerto, N., Pascasarjana, D., & Kebumen, I. (2003). Paradigma Pendidikan Islam Dalam Undang-Undang Sisdiknas. In Jurnal Kependidikan: Vol. II (Issue 1).
Al-Qur'an Al-Mu'asir Terjemah Kontemporer. (2012). Bandung: Khazanah Intelektual.
Djamal, M. (2018). Metode Hukuman dalam Perspektif Pendidikan Islam. Journal Al-Ghazali, 36.
Indina, N., Fatiha, N., & Ba'dho, A. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Islam (Analisis Buku Misteri Banjir Nabi Nuh Karya Yosep Rafiqi). Ilmuna: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan Islam, 112.
Istianah. (2016). Shilaturrahim Sebagai Upaya Menyambungkan Tali Yang Terputus. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 200.
Kurniawan, A. (2014). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Berdasarkan Epistimologi Integrasi Ilmu. Journal Of Empirical Research In Islamic Education, 106.
S., W. Q. (2016). Konsep Ulul Albab dalam Al-Qur'an dan Implikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sigma-Mu, 19.
Subhan, F. (2013). Konsep Pendidikan Islam Masa Kini. Jurnal Pendidikan Islam, 363-364.
Susanty, F. (2021). Pola Pemberian Hadiah dan Hukuman dalam Mendidik Anak Menurut Pendidikan Islam (Studi Kajian Kepustakaan). Raudhah Proud To Be Profesional: Journal Tarbiyah Islamiyah, 77.
Usa, M. (1991). Pendidikan Islam di Indonesia: antara Cita dan Fakta. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Zubaidillah, M. H. (2020). Kecerdasan Suprarasional: Konsep Uli al-Abshar, Uli an-Nuha dan Uli al-Albab dalam Al-Qur'an Perspektif Jalaluddin. Al-Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 203.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.30890