Implikasi Larangan Menyerupai Lawan Jenis dari Hadits Riwayat Bukhari terhadap Kewajiban Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seks pada Anak

Asri Rahmanisa, Enoh Nuroni, U Saifuddin

Abstract


Abstract. To properly foster children's sexuality, parents must provide sex education to children according to their developmental age so that children understand the meaning, function and purpose of sex so that there is no sexual deviation in children. The purposes of this study are: (1) Knowing the opinion of hadith experts about the hadith narrated by Bukhari regarding the prohibition of resembling the opposite sex, (2) Knowing the essence of the hadith narrated by Bukhari regarding the prohibition of resembling the opposite sex, (3) Knowing the opinion of educational experts about parental obligations in providing sex education to children, (4) Knowing the implications of sex education from the hadith narrated by Bukhari regarding the prohibition of resembling the opposite sex. In this study, the researcher used qualitative methods with analytical descriptive approaches and hadith research techniques, including tautsiq, tashih, takhrij, tahlili, ta'wil, tathbiq. The results of this study are the implications of the hadith history of Bukhari on the obligations of parents in providing sex education to children as follows (1) Parents are obliged to maintain the nature of their children according to their gender in order to avoid sexual deviations. (2) Parents must facilitate children according to their gender, such as providing space, toys and clothes that describe the identity of the child's gender. (3) Parents always supervise and pay attention to who their children hang out with.

Keywords: H.R Bukhari 5885, Prohibition of Resembling, Sex Education 

Abstrak. Untuk membina seksualitas anak dengan benar maka orang tua harus memberikan pendidikan seks pada anak sesuai dengan usia perkembangannya agar anak paham tentang arti, fungsi dan tujuan seks sehingga tidak terjadinya penyimpangan seks pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui pendapat para ahli hadits tentang hadits riwayat Bukhari terkait larangan menyerupai lawan jenis, (2) Mengetahui esensi hadits riwayat Bukhari terkait larangan menyerupai lawan jenis, (3) Mengetahui pendapat para ahli pendidikan tentang kewajiban orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak, (4) Mengetahui implikasi pendidikan seks dari hadits riwayat Bukhari terkait larangan menyerupai lawan jenis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dan teknik penelitian hadits yang diantaranya adalah tautsiq, tashih, takhrij, tahlili, ta’wil, tathbiq. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat implikasi dari hadits riwayat bukhari terhadap kewajiban orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak sebagai berikut (1) Orang tua berkewajiban memelihara fitrah anak sesuai dengan jenis kelamin agar terhindar dari penyimpangan seksual. (2) Orang tua harus memfasilitasi anak sesuai dengan jenis kelaminnya, seperti memberi ruang, mainan dan pakaian yang menggambarkan identitas dari gender anak tersebut. (3) Orang tua senantiasa selalu mengawasi dan memperhatikan dengan siapa anaknya bergaul.

Kata Kunci: H.R Bukhari 5885, Larangan Menyerupai, Pendidikan Seks.


Keywords


H.R Bukhari 5885, Larangan Menyerupai, Pendidikan Seks.

Full Text:

PDF

References


Al-Asqolani, I. H. (1300). Fathul Bari. Darul Ma’rifat.

Al-Manawi, A. A.-R. (1356). Faidhul Qadir. al-Maktabah al-Tijariyah al-Kubro.

Al-Mubarakfuri, A. A. M. A. I. A. (2005). Tuhfatul Ahwadzi. Darul Kutub Al Ilmiyah.

ASM, U. S. (2019). Ilmu Hadits dan Cara Berteladan Pada Rasul. Komunitas Kajian Al-Qur’an dan Hadits.

Lickona, T. (2015). Character Matters; Persoalan Karakter, Bagaimana Membantu Anak Mengembangkan Penilaian Yang Baik, Integritas dan Kebajikan Penting Lainnya. PT Bumi Aksara.

Madan, Y. (1995). Sex Education for Children. Hikmah.

Mahjuddin. (2005). Masailul Fiqhiyah Berbagai Kasus yang Dihadapi Hukum Islam Masa Kini. Kalam Mulia.

Marwati, S. (2001). Implikasi Paedagogis Dari Hadits Riwayat Bukhari Tentang Larangan Saling Menyerupai Antara Pria Dan Wanita Terhadap Kewajiban Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak. Universitas Islam Bandung.

Sahli, S. (1995). Sex Education. Yayasan Arafah Abadi dan Yayasan Sejahtera.

Sobur, A. (2011). Psikologi Umum. Pustaka Setia.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Astyani Riska, Halimi Agus, Saepudin Aep. (2021). Nilai-nilai Pendidikan dari Q.S. Fushshilat Ayat 30-32 tentang Iman dan Istiqomah terhadap Pendidikan Akidah. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 1(1), 21-26.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.29140