Nilai-Nilai Pendidikan dari QS. Al-Araf Ayat 199-200 tentang Perilaku Orang yang Pemaaf

Yasri Patima Tussa'biyah, Fitroh Hayati, Nurul Afrianti

Abstract


Abstract. Humans are social beings who are interconnected with each other, one of which is social life is forgiving each other, not all of them have the same behavior, they have forgiving behavior in themselves. Forgiving each other is one of the morals to other humans is behavior that is forgiving Our religion especially Islam teaches that every human being must forgive each other, because forgiveness is a good character, in the verses of the Quran that can be used as a guide about noble character, especially one another. forgive, including those contained in the QS. Al-A'raf 199-200.The aims of this study are: (1) To obtain the thoughts of the commentators about QS. Al-araf/7:199-200. (2) To find out the essence contained in the QS. Al-araf/7:199-200; (3) To find out the opinion of educational experts on the behavior of forgiving people; (4) To find educational values about forgiving people's behavior according to QS Al-araf/7:199-200.Contents of QS. Al-araf 199-200 according to the commentators is that Allah Almighty commands us to always be people who are easy to forgive without tortuous. QS essence. Al-A'raf/7:199-200 are: (1) Allah Almighty commands humans to be easy to forgive; (2) Humans should do what is right; (3) One should turn away from fools, not associate with them, not repay their foolishness; (4) Take refuge in Allah SWT because indeed Allah is All-Hearing and All-Knowing.According to experts say that having a forgiving nature will lead to a clean heart, a clean heart can lead its owner to the afterlife, and encourage its owner to submit to Allah. Learning to be a forgiving person should be taught from an early age because, so that later when he grows up he can form a forgiving character so that it is not so difficult for him to forgive other people's mistakes that have been made to him, it can even become a reflex in him to forgive others. The educational values of QS. Al-A'raf 199-200, namely as a human being who has good morals, he should be a human who is easy to forgive, does what is right, and turns away from stupid people, and always remembers Allah, verily Allah is Hearing and Knowing.

Keywords: QS. Al-araf, Forgiving Behavior, Morals, Education.

Abstrak. Manusia merupakan mahkluk sosial, saling berhubungan satu sama lain , Kehidupan sosial salah satunya adalah saling memaafkan tidak semuanya memiliki perilaku yang sama dia antara memiliki perilaku pemaaf dalam dirinya. Saling memafkan merupakan salah satu akhlak kepada manusia lainnya adalah perilaku yang bersikap pemaaf Agama kita khusunnya Agama Islam mengajarkan bahwa setiap manusia harus saling memaafkan, karena memaafkan merupakan akhlak yang mulia, seperti yang tercantum pada surat QS. Al-araf 199-200.Tujuan penelitian ini ialah (1) Memperoleh hasil pemikiran para mufassir tetang QS. Al-araf/7:199-200. (2) Mengetahui esensi yang terdapat dalam QS. Al-araf/7:199-200; (3) Mengetahui pendapat para ahli pendidikan tentang perilaku orang yang pemaaf; (4) Untuk menemukan nilai-nilai pendidikan tentang perilaku orang yang pemaaf menurut QS Al-araf/7:199-200. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendektan kualitatif. Isi Kandungan QS. Al-araf 199-200 menurut para mufassir ialah Allah Swt memerintahkan kita agar selalu menjadi orang yang mudah memberikan pemaaf tanpa berliku-liku. Esensi QS.Al-Araf/7:199-200 adalah: (1) Allah Swt memerintahkan manusia untuk menjadi seorang yang mudah untuk memberikan maaf; (2) Hendaknya manusia mengerjakan yang ma’ruf; (3) Hendaknya berpaling dari orang-orang bodoh, tidak bergaul denganya, tidak membalas kebodohanya; (4) Berlindung kepada Allah Swt sesunguhnya Allah mendengarkan apa yang di ucapkan dan mengetahui yang di kerjakan. Menurut para ahli mengetakan bahwa Memiliki sikap pemaaf membawa hati yang bersih membawa menuju kehidupan akhirat, mendorong untuk taat kepada Allah Swt. Pembelajaran menjadi orang pemaaf seharusnnya di ajarkan sejak dini karena, supaya saat dewasa bisa membentuk karakter pemaaf agar tidak begitu sulit bagi dirinya untuk memaafkah kesalahan orang lain yang telah di perbuat kepada dirinya, bahkan bisa menjadi reflek dalam dirinnya untuk memaafkan orang lain, nilai-nilai pendidikan dari QS. Al-araf 199-200 yaitu sebagai manausia yang memiliki akhlak sebaiknnya harus menjadi manusia yang mudah memaafkan, mengerjakan yang maruf, dan berpaling dari orang bodoh, serta selalu mengingat Allah SWT, sesungguhnnya Allah MahaMendengar dan MahaMengetahui.

Kata Kunci: QS. Al-araf, Perilaku Orang Pemaaf, Akhlak, Pendidikan.


Keywords


QS. Al-araf, Perilaku Orang Pemaaf, Akhlak, Pendidikan.

Full Text:

PDF

References


Al-Maraghi, A. M. (1987). Tafsir Al-Maraghi. Semarang: PT.Karya Toha Putra Semarang.

az-Zuhaili, W. (2016). Tafsir Al-Munir. Depok: Gema Insani.

Baskin, T., & Enright, R. (2004). Intervention Studies on Forgiveness: A Meta-Analysis. Journal of Counseling & Development, Vol. 82 (Winter) , 77-82.

Daradjat, Z. (1996). Ilmu Pendidikan Islam . Jakarta: Bumi Aksara.

Hamidah. (2015). Toleransi Perguruan Pencak Silat. Malang: Skripsi Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Mustofa. (1997). Akhlak Tasawuf. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Nata, A. (1997). Akhlak Tasawuf . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Raharjo, & dkk. (1999). Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer. In Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo (p. 63). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Astyani Riska, Halimi Agus, Saepudin Aep. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan dari Q.S. Fushshilat Ayat 30-32 tentang Iman dan Istiqomah terhadap Pendidikan Akidah. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 1(1), 21-26.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi . Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tatang. (2012). Ilmu Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.28857