Upaya Orang Tua dalam Menanamkan Pembiasaan Ibadah Shalat bagi Anak Usia 7-12 Tahun (Penelitian di RW 03 Kelurahan Ciumbuleuit Kota Bandung)

Abstract

Abstract. Prayer is a pillar of the religion of Muslims, it is proper for parents to instill the habit of praying for children before entering the age of Baligh, so that when the child is older he does not feel forced. Parents and children RW 03 Ciumbuleuit Village as research objects, namely the age range 7-12 years. The purpose of this study was to determine: 1) The purpose of parents in instilling the habit of praying for children aged 7-12 years in RW 03 Ciumbuleuit Village. 2) Methods and strategies used by parents in instilling the habit of praying for children aged 7-12 years in RW 03 Ciumbuleuit Village. 3) Coaching facilities provided by parents in instilling the habit of praying for children aged 7-12 years in RW 03 Ciumbuleuit Village. 4) Supervision carried out by parents in instilling the habit of praying for children aged 7-12 years in RW 03 Ciumbuleuit Village. 5) Factors that are supporting and hindering parents in instilling a habit of praying for children aged 7-12 years in RW 03 Ciumbuleuit Village. The research method used is descriptive with a qualitative approach. The research technique used is in the form of, interviews, documentation, observation. The results obtained from research on the efforts of parents in instilling the habit of praying for children aged 7-12 years, namely parents know about prayer as a matter that must be carried out by Muslims. Parents become role models for children in habituating prayer prayers. Prayer tools, call the Koran teacher to the house and provide a place for prayer to support the habituation of prayers in children. The supporting factors in habituation are the parents 'work, and the inhibiting factors are the parents' lack of understanding regarding religion and limited interaction time.

Keywords: Parents' efforts, instilling habituation, praying for children.

Abstrak. Sholat merupakan tiang agama umat Islam sudah selayaknya orangtua menanamkan pembiasaan ibadah shalat bagi anak sebelum memasuki usia baligh, agar saat anak sudah baligh tidak merasa terpaksa. Orangtua dan anak RW 03 Kelurahan Ciumbuleuit sebagai objek penelitian yaitu rentang usia 7-12 tahun. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Tujuan orang tua dalam menanamkan pembiasaan ibadah shalat bagi anak usia 7-12 tahun di RW 03 Kelurahan Ciumbuleuit. 2) Metode dan strategi yang digunakan orang tua dalam menanamkan pembiasaan ibadah shalat bagi anak usia 7-12 tahun di RW 03 Kelurahan Ciumbuleuit. 3) Fasilitas pembinaan yang disediakan orang tua dalam menanamkan pembiasaan ibadah shalat bagi anak usia 7-12 tahun di RW 03 Kelurahan Ciumbuleuit. 4) Pengawasan yang dilakukan orang tua dalam menanamkan pembiasaan ibadah shalat bagi anak usia 7-12 tahun di RW 03 Kelurahan Ciumbuleuit. 5) Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat orang tua dalam menanamkan pembiasaan ibadah shalat bagi anak usia 7-12 tahun di RW 03 Kelurahan Ciumbuleuit. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan berupa, wawancara, dokumentasi, observasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian tentang upaya orangtua dalam menanamkan pembiasaan ibadah shalat bagi anak usia 7-12 tahun yaitu orang tua mengetahui perihal shalat sebagai perkara yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam.  Orangtua menjadi teladan untuk anak dalam pembiasaan ibadah shalat. Alat shalat, memanggil guru ngaji ke rumah  dan menyediakan tempat shalat sebagai penunjang proses pembiasaan shalat pada anak. Faktor pendukung dalam pembiasaan yaitu adanya kerjasana orang tua, dan faktor penghambatnya adalah kurangnya pemahaman orang tua terkait agama, dan waktu interaksi yang terbatas.

Kata Kunci: Upaya orangtua, menanamkan pembiasaan, ibadah shalat anak.