Analisis terhadap Pengelolaan Program Fun Tahsin Tilawah Al-qur’an

Nada Nadila, Nan Rahminawati, Arif Hakim

Abstract


Abstract. Al-quran is the holy book for Muslims that must be read with tartil. Allah SWT commands it in the QS. Al-Muzzamil verse 4, "And read the al-quran with the tartil". reading al-quran with tartil, that is, reading the Qur'an properly and correctly and avoiding errors in reading mad, makharijul huruf and sifat huruf and need to be supported by tajwid and the knowledge of tahsin. One of the new methods in reading tartil Al Quran is the Fun Tahsin Al Qur'an method. It aims to identify the management of the fun tahsin al-quran program held at the Baitul quran (LP2TQ) Tilawah Al-quran (LP2TQ) Education and Training Institute which includes planning, implementing, and evaluating learning. The research method used is descriptive method with data collection techniques through interviews, observation and study documentation as data that support the research. The results of this research can be presented as follows: 1) Planning for the fun tahsin program at LP2TQ includes composing syllabus and lesson plans, designing systems or forms of teaching and learning activities, providing training and education to prospective teachers and conducting placement tests, 2) implementing fun learning tahsin at LP2TQ is carried out in accordance with the agreement between the teacher and students, the implementation of learning fun tahsin recitation of al-qur'an has 17 fun tahsin reading formulas accompanied by supporting movements and rhythms to make it easier for students to remember the theories of tajwid, the implementation of learning fun tahsin prioritizes practice over theory. 3) Evaluation is divided into two stages, namely daily evaluations carried out in teaching and learning activities at each fun tahsin learning meeting, by means of questions and answers regarding the material being taught. Evaluation of the level of fun tahsin by testing students with multiple choice questions. Each level has 90 questions with 70 point of KKM and practicing reading al-quran with KKM 80 besides that attendance is at least 80%. 4) The supporting factors for the fun tahsin program include the teacher being able to master the material, supporting facilities and infrastructure, the use of fun learning methods, the motivation of students and the determination of the learning time according to the agreement, while the inhibiting factor is the wrong level of learning.

Keywords: Analysis, Program Management, Fun Tahsin.

 

Abstrak. Al-qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang harus dibaca dengan tartil sesuai dengan perintah Allah SWT dalam QS. Al-Muzzamil ayat 4, “Dan bacalah al-qur’an itu dengan tartilâ€. membaca al-qur’an dengan tartil yaitu membca Al Qur’an dengan baik dan benar serta terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam membaca mad, makharijul huruf dan sifat huruf serta perlu ditunjang oleh ilmu tajwid dan ilmu tahsin. Salah satu metode baru didalam membaca tartil Al Quran yaitu metode Fun Tahsin Al Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengelolaan program fun tahsin al-qur’an yang diadakan di Lembaga Pendidikan dan Pelatih Tilawah Al-qur’an (LP2TQ) Baitul qur’an yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi sebagai data yang menjadi pendukung dalam penelitian. Hasil penelitian ini ini dapat disajikan sebagai berikut: 1) Perencanaan program fun tahsin di LP2TQ ini meliputi penyusun silabus dan RPP, merancang sistem atau bentuk kegiatan belajar mengajar, mengadakan pelatihan dan pendidikan kepada para calon pengajar dan melakukan placement test, 2) Pelaksanaan pembelajaran fun tahsin di LP2TQ dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara guru dan peserta didik, pelaksanaan pembelajaran fun tahsin tilawah al-qur’an mempunyai 17 rumus baca fun tahsin yang diiringi dengan gerakan dan irama pembantu agar mempermudah peserta didik dalam mengingat teori-teori ilmu tajwid, pelaksanaan pembelajaran fun tahsin lebih mendahulukan praktik daripada teori. 3) Evaluasi dibagi menjadi dua tahapan, yaitu evaluasi harian yang dilakukan pada kegiatan belajar mengajar disetiap pertemuan pembelajaran fun tahsin, dengan cara tanya jawab mengenai materi yang diajarkan. Evaluasi tingkatan fun tahsin dengan cara menguji peserta didik dengan soal pilihan ganda setiap level sebanyak 90 soal dengan KKM 70 dan praktek membaca al-qur’an dengan KKM 80 selain itu absensi kehadiran minimal 80%. 4) Faktor pendukung program fun tahsin diantaranya adalah guru mampu menguasai materi, sarana dan prasarana yang mendukung, penggunaan metode belajar yang menyenangkan, motivasi peserta didik serta penetapan waktu belajar yang disesuaikan dengan kesepakatan sedangkan faktor penghambatnya adalah salah dalam menempatkan level pembelajaran.

Kata Kunci: Analisis, Pengelolaan Program, Fun Tahsin.


Keywords


Analisis, Pengelolaan Program, Fun Tahsin.

Full Text:

PDF

References


Adhim, I. A. (2009). Agar Bacaan Al-qur'an Anda Tidak Sia-Sia. Solo: Pustaka Iltizam.

Annuri, A. (2016). Panduan Tahsin Tilawah Al-qur'an & Ilmu Tajwid. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Hidayat, E. (2007). Pelajaran Ilmu Tajwid. Bandung: Dien Samsoedin.

Imana, Y. (2017). Panduan Fun Tahsin Tilawah Terpadu. Bandung: Bandung Cetak.

Khon, A. M. (2011). Praktikum Qiraat: Keanehan Bacaan Al-qur'an Ashim dari Hafash. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurdiana, E. (2018). PENGARUH IMPLEMENTASIPROGRAM TAHSIN TILAWAHTERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PESERTA DIDIK DENGAN METODE QIRA’ATI JILID 6 MI AL-KHOIRIYAH 01 SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019. Tesis Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang.

Nurkarima, R. (2015). Analisis Pengelolaan Pembelajaran Tahsin dan Tahfidz Al-qur'an dengan Metode Talaqqi di Kelas VIII SMPIT Qordova Rancaekek Bandung. Skripsi FAKULTAS TARBIYAH dan KEGURUAN UNISBA, 165.

Sarnapi. (2017). Ironis Muslim Indonesia Tidak Bisa Baca Al-qur'an. Diakses pada tanggal 12 Desember 2018: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2017/12/14/ironis-54-muslim-indonesia-tak-bisa-baca-alquran-415880 .

Taja, H. I. (2019). Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengajar Baca Tulis Al-Qur'an bagi Guru. Jurnal Obsesi, 69.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24069