Nilai-Nilai Pendidikan dari Q.S. Maryam Ayat 42-47 Tentang Etika Komunikasi Anak Terhadap Orang Tua yang Berbeda Agama

Muhammad Rifaldi, Agus Halimi, Alhamuddin Alhamuddin

Abstract


Abstract. As a composite country, Indonesian also proliferate the composite nature in family. A composite family made up of different family member of tribe and religion. Every religions calling each of his own to sharing his teachings to others. Because of this, very likely to heppen tug of war religious ideologies in composite family. It can be annoying the family’s climate if not done properly. Because that background, this research is involved in finding values of education from Q.S. Maryam verse 42-47 focused child communcation between different parent of religion. This study is a qualitative approach with a method of study based on Q.S. Maryam 42-47. Specifically, by gathering and analyzing the opinions of the mufassir and educationalist about theme discussed. This study provides values of education that taken from essence Q.S. Maryam 42-47 about child communication between different parent of religion: (1) Children always have responsibilities about the safety of nonmuslim parents in the afterlife. (2) Smart to communicate Islamic teaching to nonmuslim parents. (3) Children should be patient with the bad deeds performed by nonmuslim parents. The conclusion of the research is muslim children duty in delivering Islamic teaching to nonmuslim parent. In delivery, muslim children has to use civilized communication. Then, muslim children too must respond to nonmuslim parents response negatif to good and wise. From this research was suggested also for the next reasercher to examine more about other hindrance and elements of children communication between different parent of religion. It’s because of all the different kind of hindrance and elements of children communication between different parent of religion.

 

Keyword: Value of education, Communcation, Different parent of religion

 

Abstrak. Sebagai negara yang majemuk, Indonesia juga merebakkan sifat majemuknya  dalam keluarga. Keluarga yang majemuk terdiri dari anggota keluarga yang berbeda suku dan agama. Setiap agama menghimbau setiap pemeluknya agar menyampaikan ajaran-ajarannya pada orang lain. Oleh karena itu, sangat dimungkinkan terjadinya tarik menarik ideologi agama dalam keluarga yang majemuk. Ini dapat mengganggu iklim keluarga tersebut jika tidak dilakukan dengan cara benar. Atas dasar latar belakang tersebut, penelitian ini menyangkut pola komunikasi anak terhadap orangtua berbeda agama. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan nilai-nilai pendidikan dari Q.S. Maryam 42-47 yang berfokus pada komunikasi anak terhadap orangtua berbeda agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian konsep berdasarkan Q.S. Maryam 42-47. Yaitu dengan mengumpulkan serta menganalisis pendapat para mufassir dan para ahli pendidikan tentang tema yang dibahas. Penelitian ini menghasilkan nilai-nilai pendidikan yang diambil dari esensi Q.S. Maryam 42-47 tentang komunikasi anak terhadap orangtua berbeda agama: (1) Anak muslim senantiasa memiliki rasa tanggung jawab akan keselamatan orangtua nonmuslim di akhirat. (2) Cerdas dalam mengkomunikasikan ajaran Islam pada orangtua nonmuslim. (3) Anak muslim senantiasa bersabar dengan perbuatan kurang baik yang dilakukan orangtua nonmuslim. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kewajiban anak muslim dalam menyampaikan ajaran Islam pada orangtuanya yang nonmuslim. Dalam penyampaiannya anak tersebut harus menggunakan komunikasi yang beradab. Kemudian, anak muslim juga harus menanggapi respon negatif orangtua nonmuslim dengan baik dan bijaksana. Dari penelitian ini disarankan pula bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih dalam mengenai hambatan dan unsur lain dari komunikasi anak terhadap orangtua berbeda agama. Ini dikarenakan bermacam-macamnya hambatan dan unsur dalam komunikasi antara anak dan orangtua berbeda agama.

 

Kata kunci: Nilai pendidikan, Komunikasi, Orangtua berbeda agama.


Keywords


Nilai pendidikan, Komunikasi, Orangtua berbeda agama

Full Text:

PDF

References


Al-Maraghi, A. M. (1974). Tafsir Al-Maraghi. Beirut: Darul Ihya Al-Masyriq.

Ash-Shabuni, M. A. (1997). Sofwah Al-Tafasir. Beirut: Darul Qalam.

________________ (1981). Mukhtashor Tafsir Ibnu Katsir. Beirut: Darul Qur’anul Karim.

Effendy, O. U. (1999). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hardjana, M. A. (2003). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

Ismail, N. (2004). Keluarga Beda Agama Dalam Masyarakat Jawa Perkotaan Studi Kasus di Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Millah. 4, (1).

Susanto, J. (2016). Etika Komunikasi Islam. Jurnal WARAQAT. 1, (1).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14669