Efektivitas Metode Wafa dalam Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di MI Miftahul Huda Bandung.

Rini Nurul Hikmi, Agus Halimi, Helmi Aziz

Abstract


Abstract. The holy Qur'an is a way of life and a source of law for Muslims. Therefore, in implementing as a way of life starts with being able to read the Qur'an. However, in fact there are still a lot of people who have not been able to read the Qur'an, both among children, teenagers and even adults. On that basis, the right solution is to give the teaching of the Quran starting from early age or childhood. To achieve the success of learning process required an effective method. In this regard, MI Miftahul Huda Bandung uses wafa method in order to provide convenience for students to be able to read the Qur'an easily, fast and fun as well as trained in Arabic writing. Wafa method is a method of studying the Quran with right-brain approach that refers to the concept of quantum with TANDUR learning patterns that Grow (Tumbuhkan), Natural (Alami), Named (Namai), Demonstrate (Demonstrasikan), Repeat (Ulangi), Celebrate (Rayakan). This study uses descriptive analytic method with a qualitative approach. The results of this study concluded that the planning, implementation and evaluation of wafa methods in learning Qur'anic Reading and Writing (Baca Tulis Al-Qur’an) in MI Miftahul Huda Bandung is quite good in accordance with the guidelines wafa method books. However, it has not yet been fully implemented because some teachers did not take part in the training carried out by the wafadeveloper. As for the achievement of the ability to read and write Al-Qur'an, students experience positive progress even though they have not been able to reach the target of 100%, students are able to get grades >80 per quarterly. Supporting factors of using wafa method in learning Qur'anic Reading and Writing (Baca Tulis Al-Qur’an) learning include a well-programmed learning system, a pleasant right-brain method, overcoming the differences in learning styles, the media used, standardized teachers, and monitoring from the center of wafa while the inhibiting factorsare the lack of Al-Qur'an teachers,some teachers still find it difficult to teach as expected by wafa, students who often do not attend school and find it difficult to adjust learning that requires reading in a hijaz tone.

Keywords: Effectiveness, Wafa Method, Al-Qur'an Learning, Easy, Fast and Fun

Abstrak. Al-Qur’an adalah pedoman hidup dan sumber hukum bagi umat Islam. Oleh  karena itu, dalam mengimplementasikannya sebagai pedoman hidup dimulai dengan mampu membaca Al-Qur’an. Namun, fakta di lapangan cenderung banyak orang yang belum bisa membaca Al-Qur’an, baik itu kalangan anak-anak, remaja bahkan orang dewasa. Atas dasar itu, maka solusi yang tepat adalah dengan memberikan pengajaran Al-Qur’an mulai sejak masa usia dini atau masa anak-anak. Untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran tersebut diperlukan metode  yang efektif. Dalam hal ini, MI Miftahul Huda Bandung menggunakan metode wafa dengan tujuan memberikan kemudahan bagi siswa untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan mudah, cepat dan menyenangkan juga terlatih dalam menulis Arab. Metode wafa merupakan metode belajar Al-Qur’an dengan pendekatan otak kanan yang merujuk pada konsep quantum teaching dengan pola pembelajaran TANDUR yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi metode wafa dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di MI Miftahul Huda Bandung sudah cukup baik sesuai dengan pedoman buku metode wafa. Namun, belum sepenuhnya terlaksana secara maksimal dikarenakan beberapa guru tidak mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh pihak pengembang wafa. Adapun berkaitan dengan pencapaian kemampuan baca tulis Al-Qur’an siswa mengalami kemajuan positif walaupun belum mampu mencapai target 100% siswa mampu mendapat nilai >80 setiap tri wulannya. Faktor pendukung penggunaan metode wafa dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di antaranya adalah sistem pembelajaran yang terprogram baik, metode otak kanan yang menyenangkan, mengatasi perbedaan gaya belajar, media yang digunakan, para guru yang terstandarisasi, dan Pemantauan dari pusat wafa sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya guru Al-Qur’an, beberapa guru masih kesulitan untuk mengajar sesuai yang diharapkan oleh pihak wafa, siswa yang sering tidak masuk sekolah dan sulit untuk menyesuaikan pembelajaran yang menuntut membaca dengan nada hijaz.

Kata kunci : Efektivitas, Metode Wafa, Pembelajaran Al-Qur’an, Mudah, Cepat dan Menyenangkan

Keywords


Efektivitas, Metode Wafa, Pembelajaran Al-Qur’an, Mudah, Cepat dan Menyenangkan

Full Text:

PDF

References


Chaer, A. (2014). Perkenalan Awal Dengan Al-Qur'an. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Maryam. (2017). Studi Komparatif Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Antara

Metode Kaisa Dan Metode Wafa Pada Santri Rumah Tadabbur Qur'an (RTQ) Hombis Kota Kendari. Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN): tidak diterbitkan.

Muhaimin. (2003). Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam: Pemberdayaan,

Pengembangan Kurikulum Hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan. Bandung: Nuansa.

Musfiqon. (2012). Pengembangan media dan sumber pembelajaran. Jakarta: PT> Prestasi Pustakaraya.

Nata, A. (2009). Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Nurzaman. (2012). Efektivitas Pembelajaran Metode Bil Hikmah terhadap tingkat kemampuan membaca Al-Qur'an Anak Usia Dini. Jurnal Tarbawi , 171.

Soetopo, H., & Soemanto, W. (1989). Pembinaan Dann Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Tim Wafa. (2014). Buku Pintar Guru Wafa. Surabaya: YAQIN.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.12467