Menentukan Expected Return Optimal Berdasarkan Bobot Dana yang dialokasikan Kepada Aset yang Beresiko dari Suatu Portofolio Menggunakan Fungsi Utility
Abstract
Sikap investor terhadap resiko akan mempengaruhi pilihan investasi dalam portofolionya. Investor akan memilih portofolio yang memberikan expected return optimal. Expected return ( ) optimal diperoleh dari bobot dana optimal yang dialokasikan ke dalam aset beresiko yang memberikan kepuasan maksimum. Tujuan dari penulisan ini adalah menentukan expected return optimal menggunakan fungsi utility. Teori ini diaplikasikan kepada aset bebas resiko dan portofolio aset beresiko yang terdiri dari saham AISA, DLTA, DNET yang diolah berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil yang diperoleh adalah semakin besar nilai A (indeks penolakan investor terhadap resiko) maka semakin besar proporsi pada aset bebas resiko, dan semakin kecil nilai A semakin banyak dana yang dipinjam dari risk free asset untuk disimpan dalam portofolio aset beresiko. Seorang investor dengan tingkat penolakan A=15 memiliki expected return ( ) sebesar 0,08% perhari, melalui bobot dana yang dialokasikan ke dalam aset beresiko sebesar 69,16%. Expected return ( ) optimal untuk seorang yang menyukai resiko dengan nilai penolakan lebih rendah A=4 adalah sebesar 0,201% perhari, melalui bobot dana yang dialokasikan ke dalam aset beresiko sebesar 125.07% artinya dana dipinjam dari aset bebas resiko sebesar 25.07% untuk ditempatkan pada aset beresiko.
Â
Investor's preference of risk will affect the choice of investments in their portfolios. Investors will choose the portfolio which gives optimal expected return. Expected return ( ) obtained from the optimal proportion of funds to be allocated into risky assets giving maximum satisfaction. The purpose of this essay is to determine the optimal expected return using utility functions. It is then applied to a portfolio consisting the shares of AISA, DLTA, DNET using the data obtained from Bursa Efek Indonesia (BEI). The result shows the greater the value of A (index investors against the risk of rejection), the greater the proportion of the risk-free asset, and the smaller the value of AÂ more funds are borrowed from the risk-free assets to be kept in a portfolio of risky assets. An investor with a rejection rate A = 15will have expected return ( ) at 0.08% daily by allocating 69.16% of the funds weights to the risky assets. An investor with lower rejection value A = 4 will have approximately 0.201% daily expected return ( ) Â by allocating 125.07% of the funds to the risky assets and borrowing 25.07% of the risk free assets to be placed on the risky assets.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Keown, J,Arthur, DKK and David F. Scott Jr.,1999. “Basic Financial Managementâ€,8 th Ed.,New Jersey : Prentice Hall.
Zubir, Zalmi.2010.,Manajemen Portofolio Penerapannya Dalam Investasi Saham. Jakarta :Salemba Empat.
IDX.2016. “data saham†dalam http://www.idx.co.id. Diakses pada 8/3/2016 pukul 12.25 WIB.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4558
  Â