Analisis Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control Untuk Meminimumkan Jumlah Produk Cacat Kain Batik Cap Pada Kareumbi Gallery Batik & Bordir Subang
Abstract
Penelitian yang telah dibuat ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas dengan menggunakan metode statistical quality control guna meminimmumkan jumlah produk cacat kain batik cap pada Kareumbi Gallery Batik & Bordir. Kareumbi Gallery Batik & Bordir merupakan perusahaan yang memproduksi kain batik cap dan tulis. Namun dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti kecacatan pada kain batik cap. Perusahaan ini selalu mementingkan kualitas demi kepuasan pelanggannya, namun salah satu masalah yang menjadi tantangan perusahaan yang sering dihadapi adalah produk cacat. Meskipun proses produksi telah dilakukan dengan baik, tetapi faktanya dalam memproduksi kain batik masih saja ditemukan produk yang cacat atau rusak dan dapat dikatakan produk tersebut tidak sesuai dengan standar perusahaan yang telah direncanakan sebelumnya. Maka dari itu penulis menganalisis pengendalian kualitas yang diterapkan pada Kareumbi Gallery Batik & Bordir ini dengan menggunakan statistical quality control, untuk mengetahui pengendalian yang dilakukan dalam perusahaan. Selain itu penulis juga menggunakan beberapa alat seperti diagram pareto untuk mengetahui persentase jumlah produk yang cacat pada setiap bagian dan diagram sebab akibat untuk mengetahui penyebab kain batik cap mengalami kecacatan. Hasil penelitian selama 30 hari dengan jumlah sampel 3000 kain batik cap dan terdapat sekitar 255 produk yang cacat. Dalam diagram pareto dapat diketahui bahwa produk yang mengalami banyak kecacatan tedapat pada bagian pewarnaan tidak sempurna yaitu sebanyak 74 unit atau sebesar 29% dan yang terkecil pada bagian kain mudah rapuh sebanyak 50 unit atau sebesar 20%. Sedangkan pada diagram sebab akibat dapat diketahui bahwa penyebab dari cacatnya produk sebagian besar dari manusia atau pekerja. Sedangkan pada control chart pada 1 sigma terdapat kerusakan dengan 8 titik keluar pada batas atas kendali dan 4 titik keluar dari batas kendali bawah. Sedangkan pada 2 dan 3 sigma masih berada dalam batas toleransi pengendalian kualitas.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi (revisi). Jakarta: LPFEUI.
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung: Graha Ilmu.
Handoko, T.Hani. 2011. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama, Yogyakarta: BFEE.
Heizer, Jay & Render, Barry. 2006. Operations Managementi (Manajemen Operasi). Jakarta: Salemba Empat.
Prihantoro, Rudy. 2012. Konsep Pengendalian Mutu. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi & Operasi, Jakarta: Salemba Empat.
, kholmi & yuningsih. Bustami & Nurlela pengertian produk cacat
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1911/66-Shinta%20Dewi%20Herawati-Indri.pdf?sequence=3.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.8460
  Â