Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kacang Kedelai dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity untuk Meminimumkan Biaya Persediaan pada PD.HD Bandung

Bebeto Maulana Shaleh, Tasya Aspiranti

Abstract


Abstract. This study aims to determine the number of bookings the most economical (EOQ), Inventory security, reorder point and to minimize inventory costs in PD.HD Bandung. The research sample was taken from the companies engaged in the production of food. From calculations that have been done, the EOQ method generates total inventory cost efficiencies of 8% compared to the total cost of supply of raw materials through the company's policy of Rp. 12.75 million, - the frequency of purchase of raw materials 36 times a year, while the total cost of inventories of raw materials according to the EOQ method Rp. 11,618,957, - with a frequency of 23 times a year of purchase. To anticipate unwanted things related to the supply of raw materials, methods EOQ provide advice to companies to provide supply security (SS) of 1973kg and reordering (ROP) of 1920kg. With this EOQ method can avoid the delays in the supply of raw materials, because of raw materials confirm constant and appropriate lead time. So to achieve the research objectives, the company should use methods EOQ.

 

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan yang paling ekonomis (EOQ), Persediaan pengamanan, titik pemesanan kembali dan untuk meminimumkan biaya persediaan di PD.HD Bandung. Sampel penelitian itu diambil dari satu perusahaan yang bergerak didalam bidang produksi makanan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, metode EOQ menghasilkan efisiensi total biaya persediaan 8% dibandingkan total biaya persediaan bahan baku melalui kebijakan perusahaan sebesar Rp. 12.750.000,- dengan frekuensi pembelian bahan baku 36 kali dalam setahun, sedangkan total biaya persediaan bahan baku menurut metode EOQ sebesar Rp. 11.618.957,- dengan frekuensi pembelian 23 kali dalam setahun. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan persediaan bahan baku, metode EOQ memberikan saran kepada perusahaan untuk menyediakan persediaan pengamanan (SS) sebesar 1973kg dan pemesanan ulang (ROP) sebesar 1920kg. Dengan metode EOQ ini dapat menghindari terjadinya keterlambatan penyediaan bahan baku, karena bahan baku dipatikan konstan dan sesuai lead time. Maka untuk mencapai tujuan penelitian, perusahaan sebaiknya menggunakan metode EOQ.


Keywords


EOQ, SAFETY STOCK, REORDER POINT, LEAD TIME

References


Assauri, Sofjan, 2008. Manajemen Produksi dan Operas. Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Rangkuti, Freddy, 2004. Manajemen persediaan (Aplikasi dibidang bisnis). Cetakanke-enam, Jakarta: Raja Grafindo, Persada




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5363

Flag Counter   Â