Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kacang Kedelai dengan Menggunakan Model Economic Order Quantity (Eoq) untuk Meminimumkan Biaya Persediaan (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Tauhid Lembang )

siti dara septiani

Abstract


Abstract. The purpose of this study was to determine the raw material inventory control in soybeans Tofu Tauhid Factory which will compare the company's policy using Economic Order Quantity. This type of research is quantitative deskriktif which means the type of research that connects variables with other variables to obtain data in the form of numbers. With the case study method is a method that concentrate or as a case study . From the results of calculations performed by the company's policy is, frequency of purchases of soybeans through company policy conducted by Tofu Tauhid Factory is at least 39 times in one year. Covering a booking fee of Rp. 9.75 million and storage costs Rp. 3.95 million with total inventory cost Rp. 13.7 million in the absence of security in the supply of Tofu Tauhid Factory. Frequency of purchase of soybeans using methods EOQ (Economic Order Quantity) within one year 24 times booking includes a booking fee of Rp. 6,205,852.91 and the booking fee of Rp. 6,205,835.12 total inventory cost Rp. 12,411,688.03. The total cost and the shipping is included with the reorder point (Reorder Point) of 8752 Kg, and security of supply (Safety Stock) of Rp.7192 Kg. Then the company has been minimizing inventory costs by 9%. The difference with company policy with EOQ method is Rp. 1,288,311.97. With the waiting time (Lead Time) is for 3 days.

 

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku kacang kedelai pada Pabrik Tahu Tauhid yang akan membandingkan antara kebijakan perusahaan denganmenggunakan metode Economic Order Quantity. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriktif kuantitatif yang berarti jenis penelitian yang menghubungkan variable dengan variable lainnya dengan memperoleh data yang berbentuk angka. Dengan metode penelitian studi kasus ialah suatu metode yang memusatkan atau mempelajari sebagai satu kasus. Dari hasil perhitungan yang dilakukan ialah melalui kebijakan perusahaan frekuens Frekuensi pembelian kacang kedelai melalui kebijakan perusahaan yang dilakukan oleh Pabrik Tahu Tauhid adalah sebanyak 39 kali dalam waktu satu tahun. Meliputi biaya pemesanan sebesar Rp. 9.750.000 dan biaya penyimpanan sebesar Rp. 3.950.000 dengan total biaya persediaan Rp. 13.700.000 tanpa adanya persediaan pengamanan pada Pabrik Tahu Tauhid.Frekuensi pembelian kacang kedelai dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dalam waktu satu tahun sebanyak 24 kali pemesanan meliputi biaya pemesanan sebesar Rp. 6.205.852,91 dan biaya pemesanan sebesar Rp. 6.205.835,12 dengan total biaya persediaan Rp. 12.411.688,03. Total biaya dan pengiriman tersebut sudah termasuk dengan titik pemesanan ulang (Reorder Point) sebesar 8752 Kg, dan pengamanan persediaan (Safety Stock) sebesar Rp.7192 Kg. Maka itu perusahaan telah meminimalisir biaya persediaan sebesar 9 %. Dengan itu selisih kebijakan perusahaan dengan metode EOQ sebesar Rp. 1.288.311,97. Dengan waktu tunggu (Lead Time) selama 3 hari.


Keywords


EOQ, reorder point, safety stock, and efficient.

References


Assauri Sofjan. 2004, 2008. Manajemen Produksi dan Operasi, edisi revisi, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Heizer, Render 2001,2004, 2005, 2015. Manajemen Operasi, Jakarta : PT. Salemba Empat




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4545

Flag Counter   Â