Pengaruh Pelatihan terhadap Kompetensi Kewirausahaan pada PMI Purna di Kabupaten Majalengka

Abstract

Abstract. Ex IMW an Indonesian migrant worker who works abroad and has returned home. In order to improve their life and well-being, ex IMW must be equipped with knowledge, skills, and entrepreneurial attitudes based on knowledge and technology in order to be able to manage their businesses and open jobs around them. Therefore, BNP2TKI comes with a commitment and launches an ex IMW integrated empowerment training program. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) What is the technically implementation of training on ex IMW at Kabupaten Majalengka? (2) What is the level of entrepreneurial competence on ex IMW at Kabupaten Majalengka? (3) How influential is the effect of training on ex IMW entrepreneurial competence at Kabupaten Majalengka?. With training as an independent variable (X) based on the instructor, participants, methods, materials and training objectives dimensions for entrepreneurial competencies as the dependent variable (Y) based on the knowledge, skills and attitudes dimensions. The researcher used the correlation coefficient analysis technique of determination by using quantitative research types. The population chosen in this study were 50 ex IMW integrated empowerment training participants. With the sampling technique that is Total Sampling. Data collection techniques used in this study were questionnaires, interviews, and literature. The methods used in this study are descriptive and verification research methods. The results of this study are: (1) The technically implementation of training on ex IMW at Kabupaten Majalengka based on all dimensions is well classified. (2) The level of entrepreneurial competence on ex IMW at Kabupaten Majalengka based on all dimensions is well classified. (3) There is an effect of training on entrepreneurial competencies of 22.8%, and the rest of them is influenced by other factors not examined in this study.

Keywords: Training, Entrepreneurial Competence, ex IMW.

Abstrak. PMI purna merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja diluar negeri dan sudah pulang ke tanah air. Agar kehidupan dan kesejahteraannya terus membaik, PMI purna harus dibekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan berbasis ilmu pengetauan dan teknologi agar dapat mengelola usaha dan membuka lapangan pekerjaan disekitarnya. Maka dari itu, BNP2TKI hadir dengan sebuah komitmen dan mencanangkan sebuah program pelatihan pemberdayaan terintegrasi PMI Purna. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana teknis pelaksanaan pelatihan pada PMI purna di Kabupaten Majalengka? (2) Bagaimana tingkat kompetensi kewirausahaan pada PMI purna di Kabupaten Majalengka? (3) Seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap tingkat kompetensi kewirausahaan pada PMI purna di Kabupaten Majalengka?. Dengan  pelatihan sebagai variabel independen (X) berdasarkan dimensi instruktur, peserta, metode, materi dan tujuan pelatihan terhadap kompetensi kewirausahaan sebagai variabel dependen (Y) berdasarkan dimensi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Peneliti menggunakan teknik analisis koefisien korelasi determinasi dengan menggunakan jenis penelitian  kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan pemberdayaan terintegrasi PMI purna yang berjumlah 50 orang. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Adapun metode yang  digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan metode penelitian verifikatif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Teknis pelaksanaan pelatihan pada PMI purna di Kabupaten Majalengka berdasarkan semua dimensi terklasifikasi baik. (2) Tingkat kompetensi kewirausahaan pada PMI purna di Kabupaten Majalengka berdasarkan semua dimensi terklasifikasi baik. (3) Terdapat pengaruh pelatihan terhadap kompetensi kewirausahaan sebesar 22,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Pelatihan, Kompetensi Kewirausahaan, PMI Purna.