Pengaruh Perceived Use dan Perceived Risk terhadap Keinginan Transaksi Menggunakan E-Money (Studi Kasus pada Pelanggan BCA Flazz, Telkomsel T-Cash, dan E-money Mandiri)

Maulana Prima Pratama, Nurdin Nurdin

Abstract


Abstract. This research is aim to analyze the influence of perceived use and perceived risk to the usage intention of e-money in transaction in case of BCA Flazz, Telkomsel T-Cash, and E-Money Mandiri use multiple linear regression analysis. Software which be used in this research is IBM SPSS Statistic 21 version. The result of this research are the customer of e-money rate perceived use at 75% tend to agree that e-money of Bank BCA, Telkomsel, and Bank Mandiri are user friendly, learnable, understable, become know-how, and the rest 25% tend to disagree. Customer’s rating on perceived risk showed lower that perceived use with the score of 70%. The lowest rates of this variable are the cards easy to be broken, the technology replaceable, and if the card missing, the issuers have no responsibility. The intent of adoption e-money in transaction is fair enough by the score at 63%. Based on multiple linear regression known that perceived use and perceived risk influence intent of adoption e-money in transaction simultaneously because of the sig < 0,05. So do perceived use influences intent of adoption e-money in transaction partially because of the sig < 0,05, and perceived risk influences intent of adoption e-money in transaction partially because of the sig < 0,05. Contribution total of perceived use and perceived risk on intent adoption e-money in transaction is 51,9%, while the rest 48,1% from other factors.

Keywords: intent adoption e-money in transaction, perceived use, perceived risk.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh perceived use dan perceived risk terhadap keinginan transaksi menggunakan e-money dengan studi kasus pada pelanggan BCA Flazz, Telkomsel T-Cash, dan E-Money Mandiri menggunakan analisis regresi linier berganda. Software analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah IBM SPSS Statistic versi 21. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian pelanggan terhadap perceived use e-money secara umum menunjukkan nilai sebesar 75% ke arah setuju bahwa e-money Bank BCA, Telkomsel, dan Bank Mandiri mudah digunakan, dipelajari, dimengerti, dan menjadi terampil setelah digunakan dan 25% sisanya menunjukkan penilaian ke arah yang tidak setuju. Penilaian pelanggan terhadap perceived risk menunjukkan nilai yang lebih rendah dengan tingkat kesetujuan sebesar 70%. Indikator paling rendah pada variabel ini adalah kualitas kartu yang mudah rusak, teknologinya dapat dengan mudah digantikan dan jika kartu e-money hilang, maka uangnya juga akan hilang dan tidak menjadi tanggung jawab. Keinginan transaksi menggunakan e-money sudah cukup tinggi dengan tingkat penilaian sebesar 63%.  Berdasarkan hasil analisis regresi linier juga diketahui bahwa secara simultan perceived use dan perceived risk berpengaruh signifikan terhadap keinginan transaksi menggunakan e-money karena mempunyia nilai sig < 0,05. Begitu juga secara parsial perceived use berpengaruh signifikan terhadap keinginan transaksi menggunakan e-money karena mempunyai nilai sig < 0,05 dan perceived risk berpengaruh signifikan terhadap keinginan transaksi menggunakan e-money karena mempunyai nilai signifikan < 0,05. Total kontribusi pengaruh perceived use dan perceived risk terhadap keinginan transaksi menggunakan e-money adalah sebesar 51,9%, sedangkan 48,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Kata Kunci: keinginan transaksi, perceived risk, perceived use.

 


Keywords


keinginan transaksi, perceived risk, perceived use.

Full Text:

PDF

References


Chen, C. (2015). PRIS: A Multiple-Item Scale for Measuring Perceived Risk of Internet Shopping. The Journal of International Management Studies , 10 (2), 61-77.

Kotler, P., & Keller, K. (2017). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.

Lee, I., & Shin, Y. J. (2017). Fintech: Ecosystem, business models, investment decisions, and challenges. Bushor , 30, 1-3.

Priambodo, & Prabawani. (2016). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahaan Penggunaan, Persepsi Risiko Terhadap Minat Menggunakan Layanan Uang Elektronik (Studi Kasus pada Masyarakat Kota Semarang). Universitas Diponegoro , 1-9.

Ramahadhan, Prasetyo, & Irviana. (2016). Persepsi Mahasiswa dalam Menggunakan E-mOney. JDEB , 14 (2), 131-145.

Ramos, A., Gaitan, J., & Peral, B. J. (2014). Gender Differences Among Elderly in the Use of Internet Banking Services. The International Journal of Management Science and Information Technology , Special Issues, 45-52.

Setiawan, B. (2015). Teknik Praktis Analisis Data Penelitian Sosial dan Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14928

Flag Counter   Â