Identifikasi Keluhan dan Keinginan Mahasiswa terhadap Kursi Kuliah di Universitas Islam Bandung ( Studi Kasus : Unisba Jl. Tamansari No.1)
Abstract
UNISBA memiliki 3 (tiga) tipe kursi yang berbeda, perbedaan kursi dapat dilihat dari bentuk, bahan baku dan akses keluar masuk pada kursi saat digunakan. Berdasarkan hasil kuesioner mengenai tanggapan mahasiswa/i terhadap kursi kuliah yang digunakan saat ini dirasakan kurang nyaman, dikarenakan alas duduk dan sandaran yang keras, ketinggian dari alas duduk, alas meja yang terlalu pendek, kursi yang mudah rusak, serta alas meja yang kaku tidak dapat diangkat. Ketidaknyamanan tersebut mengakibatkan keluhan sakit pada bagian tubuh. Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa/i terhadap bagian  tubuh dilakukan dengan penyebaran kuesioner Nordic Body Map. Hasil dari penyebaran kuesioner didapat keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa/i terutama pada bagian tubuh leher, punggung, pinggang/bokong, serta lutut. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan terhadap kursi kuliah yang ergonomis serta sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mahasiswa/i. Metode yang digunakan adalah Ergonomic Function Deployment (EFD) dan Antropometri. Metode EFD yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 2 (dua) fase yaitu fase perencanaan produk dan fase perencanaan komponen. Metode antropometri digunakan untuk merancang kursi kuliah yang ergonomis sesuai dengan dimensi tubuh mahasiswa/i UNISBA.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Damayanti., K.A, 2000. Ergomonomic Function Deployment Sebuah Pengembangan Dari Quality Function Deployment. Jurnal. Surabaya. Lab APK dan Ergonomi Universitas Kristen Petra
Kroemer, K.H.E, H.B. Kroemer, dan K.E. Kroemer-Elbert. Ergonomics How To Design For Ease And Efficiency. New Jersey: Prentice Hall. 2001.
Winataputra, 1998. Strategi Belajar Mengajar. Universitas Terbuka. Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.8491
  Â