Perancangan Pengendalian Kualitas untuk Meminimasi Defect Produt pada Benang Carded Ne1 40 Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (Fta) dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) di Pt. Plumbon International Textile

Affan Aliga, Iyan Bachtiar, Asep Nana Rukmana

Abstract


Semakin ketatnya persaingan bisnis, perusahaan dituntut menghasilkan suatu produk yang berkualitas. Berkualitas artinya sesuai dengan harapan pelanggan. Kualitas produk sebanding lurus dengan biaya yang rendah dan ketepatan waktu yang baik. PT. Pintex merupakan perusahaan yang memproduksi benang kapas 100 % dengan berbagai macam nomor benang. Dari hasil observasi diperoleh 4 jenis kecacatan yang melebih batas toleransi yang telah ditetapkan perusahaan, yakni jenis cacat hairiness, neps, thin, dan ketidakrataan. Untuk mengatasi permasalahan diatas, diperlukan suatu metode yang tepat untuk dapat menurunkan tingkat kecacatan produk Benang Carded Ne1 40 pada PT. Pintex. Metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kecacatan produk yaitu dengan mengidentifikasi penyebab kecacatan dengan mengguankan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan untuk usulan perbaikan dengan menggunakan Failure Mode and Effect  Analysis (FMEA). Berdasarkan pengolahan dan analisis data didapat penyebab tertinggi pada jenis cacat hairiness adalah pelatihan untuk operator tidak ada dan maintenance partisi mesin yang kurang baik dengan nilai RPN 441, penyebab tertinggi cacat thin adalah maintenance partisi mesin yang kurang baik dengan nilai RPN 441, penyebab tertinggi cacat Ketidakrataan adalah maintenance partisi mesin yang kurang baik, mesin kotor, dan pelatihan untuk operator yang tidak ada dengan nilai RPN masing-masing 448, penyebab tertinggi cacat Neps adalah maintenance partisi mesin yang kurang baik dengan nilai RPN 441.

Keywords


kualitas, benang, kecacatan

References


AZ Nasution. 1995. Tinjauan sosial Ekonomi dan Hukum pada Perlindungan Konsumen Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Chrysler. 1995. Potential Failure Mode And Effects Analysis (FMEA). Chrsler LLC, Ford Motor Company, General Motors Corporation.

Fandy Tjiptono and Gregorius Chandra. 2005. Service, Quality Satisfaction. Yogyakarta : Andi Offset.

Foster, S. T. 2004. “Managing Quality: an Integrative Approachâ€. Pearson Education International

Hansen & Mowen. 2001. Manajemen Biaya, Buku II. Terjemahan benyamin. Molan. Jakarta : Salemba.

Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, Mei 2016, "JURNAL REKAVASI Jurnal Rekayasa & Inovasi Teknik Industri". Volume 04, No. 01. http://id.portalgaruda.org/article.php?article=440778&val=6280, 21 November 2016.

John Moubray. 1997. Reliability Centered Maintenance II. Great Britian : Biddles Ltd.

Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya, Edisi kelima. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Nasution. 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia

Prihantoro, C. Rudy. 2012. Konsep Pengendalian Mutu. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Zainuddin, M. (2011). Metodologi penelitian kefarmasian dan kesehatan.Surabaya: Airlangga University Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.7708

Flag Counter    Â