Usulan Perbaikan Kualitas Produk Kaos Menggunakan New Seven Tools of Quality dan 5W 1H pada CV Sahadena Microgarment

Abstract

Abstract. CV Sahadena Microgarment is a home industry that is engaged in the convection industry which produces clothes such as t-shirts, camels, vests, and jackets. CV Sahadena Microgarment will produce according to the orders that have been received from constumers. In this production process, errors occur such as the number of scribbles on the pattern, stains on the fabric, damage to the pieces of cloth, the cut is not symmetrical, screen printing paint sticks to other areas of the fabric, damaged threads, dirty fabrics, wrinkled stitches and the stitch results are not symmetrical, this causes defects in the t-shirt product that is being produced. The company sets a defect tolerance limit of 5%, but in fact, in fact, the percentage of defect products exceeds that tolerance limit. In the company, the percentage of disability increases every year from 2015 to 2019. Efforts to overcome these defects can use the New 7 Tools of quality method by applying 5W + 1H to one of the tools. new 7 tools are used to identify existing defects, and 5W+1H is used to get suggestions for improvement.The proposed improvement is to tighten supervision by making this supervision form so that operators are more concentrated while working, provide training at this work place to show cutting and sewing stations so that operator skills increase, carry out regular machine maintenance because in the company there is no machine maintenance carried out regularly. Periodically, making SOPs because there is no SOP in the company itself, and making this visual distribution is intended for screen printing stations so that operators always remember that screen printing equipment must always be clean.

Keywords: Quality control, quality tools, types of t-shirt defects, New 7 Tools of Quality

Abstrak. CV Sahadena Microgarment merupakan home industry yang bergerak di bidang industri konveksi yang memproduksi pakaian seperti kaos, kameja, rompi, dan jaket. CV Sahadena Microgarment akan memproduksi sesuai dengan pesanan yang telah diterima dari konsumen. Pada proses produksi ini terjadi kesalahan seperti banyaknya coretan pada pola, noda pada kain, kerusakan pada potongan kain, potongan tidak simetris, cat sablon menempel pada area kain yang lain, benang rusak, kotor kain, jahitan yang kusut dan hasil jahitan yang tidak simetris, hal tersebut menyebabkan cacat pada produk kaos yang sedang diproduksi. Perusahaan menetapkan batas toleransi cacat sebesar 5%, namun pada kenyataannya persentase produk cacat melebihi batas toleransi tersebut. Di perusahaan persentase kecacatan naik setiap tahunnya pada tahun 2015 hingga tahun 2019. Upaya mengatasi cacat tersebut dapat menggunakan metode New 7 Tools of quality dengan menerapkan 5W+1H pada salah satu tools. New 7 tools digunakan untuk mengidentifikasi cacat yang ada, dan 5W+1H digunakan untuk mendapatkan usulan perbaikan. Usulan perbaikan yang diberikan yaitu memperketat pengawasan dengan membuat form pengawasan ini agar operator lebih konsentrasi saat bekerja, memberikan pelatihan di tempat kerja ini ditunjukkan kepada stasiun potong dan jahit agar skill operator bertambah, melakukan maintenance mesin secara berkala karena di perusahaan belum adanya maintenance mesin yang dilakukan secara berkala, membuat SOP karena di perusahaan itu sendiri tidak adanya SOP, dan membuat visual display, ini diperuntukkan pada stasiun sablon agar operator selalu mengingat bahwa alat-alat sablon harus selalu bersih.

Kata Kunci: Quality control, quality tools, jenis cacat kaos, New 7 Tools of Quality