USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

iyep iyep, Puti Renosori, Asep Nana Rukmana

Abstract


RSMB merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dan merupakan salah satu rumah sakit rujukan di kota Bandung yang terus berhubungan dengan konsumen. Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan pada tahun 2014 terhadap pelayanan instalasi rawat inap, setiap pasien rawat inap selalu memberikan keluhan terhadap layanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Hal ini ditambah dengan adanya pengaduan masyarakat yang disampaikan memalui website pemerintah kota Bandung yaitu website Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyatyang menyatakan buruknya pelayanan di RSMB. Salah satu motode yang dapat digunakan untuk memperbaiki pelayanan jasa kesehatan adalah metode six sigma. Hasil pengukuran kualitas pelayanan dengan menggunakan metode six sigma ruangan yang menjadi prioritas perbaikan adalah ruang inap kelas 3. Semua variabel perlu dilakukan perbaikan karena semua variabel memiliki nilai servqual negatif. Perancangan perbaikan setiap variabel dilakukan dengan menggunakan metode FMEA. Hasil pengukuran FMEA menunjukan bahwa perbaikan kualitas dokter dan perawat menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Output dari perancangan perbaikan pelayanan instalasi rawat inap RSMB dengan menggunakan metode six sigma adalah standar kerja atau operasional.RSMB merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dan merupakan salah satu rumah sakit rujukan di kota Bandung yang terus berhubungan dengan konsumen. Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan pada tahun 2014 terhadap pelayanan instalasi rawat inap, setiap pasien rawat inap selalu memberikan keluhan terhadap layanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Hal ini ditambah dengan adanya pengaduan masyarakat yang disampaikan memalui website pemerintah kota Bandung yaitu website Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyatyang menyatakan buruknya pelayanan di RSMB. Salah satu motode yang dapat digunakan untuk memperbaiki pelayanan jasa kesehatan adalah metode six sigma. Hasil pengukuran kualitas pelayanan dengan menggunakan metode six sigma ruangan yang menjadi prioritas perbaikan adalah ruang inap kelas 3. Semua variabel perlu dilakukan perbaikan karena semua variabel memiliki nilai servqual negatif. Perancangan perbaikan setiap variabel dilakukan dengan menggunakan metode FMEA. Hasil pengukuran FMEA menunjukan bahwa perbaikan kualitas dokter dan perawat menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Output dari perancangan perbaikan pelayanan instalasi rawat inap RSMB dengan menggunakan metode six sigma adalah standar kerja atau operasional.

Keywords


Six Sigma, Kualitas pelayanan, FMEA

References


Berry, Leonard L. dan A. Parasuraman., 1991. Marketing Services. New York: The Free Press.

Gasperz, Vincent., 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Parasuraman, et.al., 1985. Pelayanan pelanggan yang sempurna. Yogyakarta: Kunci Ilmu.

Pete & Holpp., 2002. What Is Six Sigma. Yogjakarta : Andi offset.

Pyzdek, T., 2003. The Six Sigma Handbook Revised and Expanded: How GE, Motorola, and Other Top Companies Are Honing Their Performance. United States of America: McGraw-Hill.

Tjiptono, Fandy., 2008. Starategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Publisher

Tjiptono, Fandy, dan Diana, Anastasia., 2003. Total Quality Management. Yogyakarta: CV. Andi Offset.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.2259

Flag Counter    Â