Perbaikan Kualitas Proses Pengemasan Produk Semen Type PCC pada Bagian Produksi dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. Semen Baturaja

Abstract

Abstract. The development of industry for building materials has experienced a significant increase. PT. Semen Baturaja is a company engaged in the chemical industry (cement). This company produces cement product types namely Ordinary Portland Cement (OPC) type I SNI 2049: 2015, Ordinary Portland Cement (OPC) type II SNI 2049: 2015, Ordinary Portland Cement (OPC) type V SNI 2049: 2015, and Portland Composite Cement (PCC) type I SNI 7064: 2014. From the production data of PT. Semen Baturaja, in the last 6 months the company has an average failure of the product packaging process in the production process exceeds the tolerance limits set by the company. The purpose of this research is to find out the factors that cause defects in the PCC type cement packaging process in the production department, to find out which level of defect the cement bag has the highest percentage value and to design a proposed improvement in an effort to reduce defects in the product cement bag which is in the PCC type cement products. To reduce the number of defects in packaging of PCC type cement products that occur, a proper method is needed to solve the problem to further identify the problem, namely by using Statistical Quality Control (SQC) and to make suggestions for improvement using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method. Based on the research results obtained there are 3 types of factors that cause disability, including damage during charging, damage in the Conveyor Belt, and damage during transportation. The value of RPN for the type of defect damaged during filling with engine trouble is 441 with the highest RPN value, ranking 7th because of the total production of 9,011,612 cement, there are 15,568 cement defects and 20% or 3114 defects. And for the type of disability damage in the Conveyor Belt with engine disruption amounted to 144 and the type of disability damaged during transportation with improperly placed at 80.

Keywords: Quality Control, Statistical Quality Control (SQC), Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)

Abstrak. Perkembangan perindustrian untuk bahan bangunan ini cukup mengalami peningkatan yang signifikan. PT. Semen Baturaja merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia (semen). Perusahaan ini memproduksi tipe produk semen yaitu Ordinary Portland Cement (OPC) tipe I SNI 2049:2015, Ordinary Portland Cement (OPC) tipe II SNI 2049:2015, Ordinary Portland Cement (OPC) tipe V SNI 2049:2015, dan Portland Composite Cement (PCC) tipe I SNI 7064:2014. Dari data produksi PT. Semen Baturaja, pada 6 bulan terakhir perusahaan ini memiliki rata-rata kegagalan proses pengemasan produk pada proses produksi melebihi batas toleransi yang sudah ditentukan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini diantaranya yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kecacatan di proses pengemasan semen tipe PCC pada bagian produksi, untuk mengetahui tingkat kecacatan kantong semen yang mana yang memiliki nilai persentase paling tinggi dan merancang usulan perbaikan dalam upaya mengurangi kecacatan kantong semen produk yang ada pada produk semen tipe PCC. Untuk mengurangi jumlah kecacatan pengemasan produk semen tipe PCC yang terjadi diperlukan suatu metode yang layak untuk menyelesaikan permasalahan untuk mengidentifikasi lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan Statistic Quality Control (SQC) dan untuk membuat usulan perbaikan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil penelitian yang didapat ada 3 jenis faktor penyebab terjadinya kecacatan, diantaranya adalah rusak pada saat pengisian, kerusakan di Conveyor Belt, dan rusak pada saat transportasi. Nilai RPN untuk jenis kecacatan rusak pada saat pengisian dengan gangguan mesin adalah sebesar 441 dengan nilai RPN tertinggi yaitu dengan hasil ranking 7 karena dari total jumlah produksi sebanyak 9.011.612 semen terdapat produk cacat sebanyak 15.568 semen dan terdapat 20% atau 3114 kecacatan. Dan untuk jenis kecacatan kerusakan di Conveyor Belt dengan gangguan mesin sebesar 144 dan jenis kecacatan rusak pada saat transportasi dengan ditempatkan yang kurang baik sebesar 80.

 Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Statistic Quality Control (SQC), Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)