Perancangan Rute Distribusi Optimal Dengan Menggunakan Metode Travelling Salesman Problem (TSP)
Abstract
Abstract. The Main Ice Pillar Company is a highly developed medium-sized company, because from year to year the goods produced are increasing despite having many competitors. In everyday activities Pilar Es Utama distribute products to 31 depots contained in the area of Bandung, Rancaekek, and Purwakarta. In the process of distributing products to 31 depots divided into 5 cars for pengrimannya. In the process of distributing products from the company up to 31 depot problems faced ie not yet have the optimal distribution flow in the distribution process. With the problem of distribution then conducted a study to determine the distribution of distribution distribution of products aimed at knowing the optimal distribution flow, as well as planned scheduling. One of the existing methods is to use the Traveling Salesman Problem (TSP) method, which can solve the problem of optimum distribution flow. Traveling Salesman Problem (TSP) is a problem where a salesman has the job of distributing product orders to sales depots located in a number of places in a city. The salesaman has a problem in determining where (sales depot) is first visited in such a way that the total distance and travel time is reduced and each sales depot can only be passed once in a single journey. Based on the description of the problem in this research that is Traveling Salesman Problem (TSP) the problem is solved by using method between Branch algorithm and because it can find possible solution which possible and throw other possibilities that will not yield optimum solution, so finally found the solution. To get optimal time it takes some first step directly then applied using software WIN QSB. Output generated from QSB WIN software optimized travel time. Scheduling Distribution of Ice Crystal Crystals scheduled from monday to sunday, while for optimal route of car 1 route starting from company to Jl. Wastu Kencana then Jl. Purnawarman ago Jl. St Hall then Jl. M Ramdan ago Jl. Cijaura Hirang then Jl. Lodaya then Jl. Laswi then Jl. Bababakan Sari then Jl. Cibeunying and return to the company. The costs disbursed by the company in the process of distributing Crystal Ice Cubes to all depots at this time amount to Rp 104,775,075, while the draft costs that are disbursed for the distribution process are Rp. 90.629.500. So that the results of the scheduling design of the Crystal Ice distribution process can minimize the cost of spending every year, which is Rp. 14,145,575.
KeyWords : Distribution, Travelling Salesman Problem (TSP), Branch and Bound, Win QSB
Â
Abstrak. Perusahaan Pilar Es Utama merupakan perusahaan berskala menengah yang sangat berkembang, karena dari tahun ke tahun barang yang dihasilkan semakin meningkat meskipun memiliki banyak pesaing. Dalam aktivitas setiap harinya Pilar Es Utama melakukan pendistribusian produk kepada 31 depot yang terdapat di wilayah Bandung, Rancaekek, dan Purwakarta. Pada proses pendistribusian produk ke 31 depot dibagi menjadi 5 mobil untuk pengrimannya. Dalam proses pendistribusian produk dari perusahaan sampai ke 31 depot masalah yang dihadapi yaitu belum memiliki aliran distribusi optimal dalam proses pendistribusiannya. Dengan adanya masalah pendistribusian maka dilakukan penelitian untuk menentukan aliran distibusi pendistribusian produk yang bertujuan mengetahui aliran distribusi optimal, serta penjadwalan yang terencana. Salah satu metode yang ada adalah dengan menggunakan Metode Travelling Salesman Problem (TSP), yang dapat menyelesaikan permasalahan aliran distibusi optimal. Travelling Salesman Problem (TSP) adalah sebuah masalah dimana seorang salesman mempunyai tugas untuk mendistribusikan pesanan produk ke depot penjualan yang berada di sejumlah tempat yang berada di sebuah kota. Salesaman tersebut mempunyai masalah dalam hal menentukan tempat (depot penjualan) mana yang terlebih dahulu dikunjungi sedemikian rupa sehingga total jarak dan waktu berpergian diperkecil dan setiap depot penjualan hanya boleh dilalui sekali dalam satu perjalan. Berdasarkan uraian permasalahan dalam penelitian ini yaitu Travelling Salesman Problem (TSP) masalah tersebut diselesaikan dengan menggunakan metode antara algoritma Branch and karena dapat mencari kemungkinan solusi yang masih mungkin dan membuang kemungkinan lain yang tidak akan menghasilkan solusi optimum, sehingga pada akhirnya ditemukan solusi tersebut. Untuk mendapatkan waktu yang optimal maka diperlukan beberapa langkah yang pertama secara langsung kemudian diaplikasikan menggunakan software WIN QSB. Output yang dihasilkan dari software WIN QSB waktu tempuh yang optimal. Penjadwalan pendistribusian Es Batu Kristal dijadwalkan dari hari senin sampai hari minggu, sedangkan untuk route yang optimal route mobil 1 mulai dari perusahaan menuju Jl. Wastu Kencana lalu Jl. Purnawarman lalu Jl. St Hall lalu Jl. M Ramdan lalu Jl. Cijaura Hirang lalu Jl. Lodaya lalu Jl. Laswi lalu Jl. Bababakan Sari lalu Jl. Cibeunying dan kembali lagi ke perusahaan. Biaya yang dikelurkan oleh perusahaan dalam proses pendistribusian Es Batu Kristal ke semua depot pada saat ini sebesar Rp 104.775.075, sedangkan dari hasil rancangan biaya yang dikelurkan untuk proses pendistribusian sebesar Rp. 90.629.500. Sehingga hasil dari rancangan penjadwalan proses pendistribusian Es Batu Kristal dapat meminimasi biaya pengeluaran setiap tahun ya sebesar Rp 14.145.575.
Kata Kunci : Distribusi, Travelling Salesman Problem (TSP), Branch and Bound, Win QSBKeywords
Full Text:
PDFReferences
Anggara. Arka., 2012. Perancangan rute distribusi optimal untuk meminimasi biaya transportasi terhadap distribusi gas lpg 3kg (studi kasus : pt. Dwi puspa) Tugas Akhir S-1, Bandung : Universitas Islam Bandung,
Chopra, S. dan Meindl, P. (2010). Supply Chain Management: Strategy, Planning, and Operation, 4th ed. NJ: Pearson Education.
Dimyati, T. T., 2013. Operations Research. Bandung : Sinar Baru
Ginting, R., 2009. Penjadwalan Mesin, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Harry S. & Syamsudin N. (2011). Penerapan Supply Chain Management pada
Proses Management Distribusi dan Transportasi untuk Meminimasi
Waktu dan Biaya Pengiriman. Jurnal Poros Teknik.Vol. 3, No. 1, Hlm.26-33.
Hendra S. Raharja Putra. 2009 Manajemen Keuangan dan Akuntansi Untuk Exsekutif Perusahaan, PT Raja Gravindo Persada, Jakarta.
Lestari, A. 2010. Metode Travelling Salesman untuk Menetukan Lintasan Terpendek Pada Daerah-daerah yang Teridentifikasi Bahaya. Tugas Akhir S-1 Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November.
Wahyu Winarno, Wing. 2008. Analisis Manajemen Kuantitatif dengan WinQSB versi 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.13352
  Â