Perancangan Metode Kerja pada CV. Lestari Glass Berdasarkan Prinsip 5s (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke)

Ujang Suhendar, Eri Achiraeniwati, Yanti Sri Rezeki

Abstract


Abstract. Along with the development of the times the attention to work safety for employees is increasingly being watched and improved so that the creation of a good and comfortable work environment. A good work environment can improve employee performance and minimize work risks for employees. To create a good and comfortable work environment, one way that can be used is to apply the 5S method. CV Lestari Glass is a company founded in Bandung in 2003. The company is engaged in the production of various kinds of laboratory instruments such as erlenmayer, test tubes, drop pipettes, distillation flasks and measuring cups. In general, the stages of manufacturing laboratory equipment are started from cutting, blander, screen printing and oven work stations. Problems that occur in the company CV. Lestari Glass is the absence of work methods established in work, the absence of storage places for work equipment and products, lack of cleaning equipment and personal protection for employees, as well as the absence of procedures or rules for work. The purpose of this study is to identify work methods, identify work risks, and design proposed work methods for CV. Lestari Glass. The method used is the application of 5S principle which consists of seiri, seiton, seisho, seiketsu, and shitsuke. Based on research on work methods currently available at CV. Lestari Glass shows that the work method is not in accordance with 5S principle. Therefore, improvements were made to the 5S principle. Improvement in seiri is to make a place for items that are still used and not used, make a storage place for work equipment and make storage for semi-finished goods. Improvements to Seiton are structuring the work environment and making labeling of goods storage. The improvements made to the seiso were to provide work equipment, a place to store work equipment and make posters about the importance of cleanliness. The improvements made to seiketsu activities are by making standard operating procedures for work activities and evaluation sheets for 5S. improvements made to shitsuke activity are making regulations for each employee and company owner to directly control. The proposed design for the company CV. Lestari Glass is expected to reduce work risks and work culture more effectively and efficiently.

Keywords: Working Methods, Work Risks, 5S.

Abstrak. Kecelakaan kerja di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2013 tercatat setiap hari sembilan orang meninggal akibat kecelakaan kerja. Maka dari itu, perusahaan harus lebih memperhatikan lagi lingkungan kerja agar lebih aman dan nyaman bagi karyawan. Hal tersebut secara tidak langsung dapat  meminimasi resiko kerja pada karyawan. Selain itu, lingkungan kerja yang nyaman juga dapat  mempengaruhi kinerja karyawan menjadi lebih produktif. Terciptanya lingkungan kerja yang baik dan nyaman salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan metode 5S. CV Lestari Glass merupakan perusahaan yang didirikan di Bandung pada tahun 2003. Perusahaan ini bergerak dalam produksi berbagai macam alat-alat laboratorium seperti erlenmayer, tabung reaksi, pipet tetes, labu destilasi dan gelas ukur. Permasalahan yang terjadi di perusahaan CV. Lestari Glass ialah terjadinya kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh metode kerja yang dilakukan saat ini. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metode kerja, mengidentifikasi resiko kerja, serta merancang usulan metode kerja untuk CV. Lestari Glass. Metode yang digunakan adalah penerapan prinsip 5S yang terdiri dari seiri, seiton, seisho, seiketsu, dan shitsuke. Berdasarkan penelitian terhadap metode kerja yang ada saat ini pada CV. Lestari Glass menunjukan metode kerja belum sesuai dengan prinsip 5S. Oleh karena itu dilakukan perbaikan dengan prinsip 5S. Perbaikan pada seiri ialah membuat tempat untuk barang yang masih digunakan dan tidak digunakan, membuat tempat penyimpanan peralatan kerja serta membuat tempat penyimpanan untuk barang setengah jadi. Perbaikan pada seiton adalah melakukan penataan terhadap lingkungan kerja dan pembuatan label terhadap tempat penyimpanan barang. Perbaikan yang dilakukan pada seiso adalah menyediakan peralatan kerja, tempat penyimpanan peralatan kerja dan membuat poster mengenai pentingnya kebersihan. Perbaikan yang dilakukan untuk aktivitas seiketsu ialah dengan membuat standar operasional prosedur untuk aktivitas kerja dan lembar evaluasi untuk 5S. perbaikan yang dilakukan untuk aktivitas shitsuke adalah membuat peraturan untuk setiap karyawan serta pemilik perusahaan melakukan pengontrolan secara langsung. Rancangan yang diusulkan pada perusahaan CV. Lestari Glass diharapkan mampu mengurangi resiko kerja dan juga budaya kerja yang lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci: Metode Kerja, Resiko Kerja, 5S.


Keywords


Metode Kerja, Resiko Kerja, 5S

Full Text:

PDF

References


Michalska, J., dan Szewieczek, D,. 2007., The 5S methodology as a tool for improving the organization : journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering, 24(2). Tersedia Pada: www.journalamme.com [Diakses pada 17 Maret 2017]

Osada, T., 2004. Sikap Kerja 5S.Penerbit:PT Pustaka Binaman Presindo.

Rejeki, Y.S., As’ad, N. R., Achiraeniwati, E., Rancangan Perbaikan Sistem Kerja Berdasarkan Kriteria 5s Pada Industri Rumah Tangga Sepatu, Jurnal Teknoin, Vol 22.No11.Hal.860.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.13118

Flag Counter    Â