Strategi Humas Puslitbang Jalan & Jembatan dalam Sosialisasi Pembangunan Flyover CMP Antapani

Abstract

Proyek Flyover CMP Antapani menjadi solusi mengurai kemacetan di persimpangan Antapani. Proyek ini dibangun pada bulan Juni dan selesai pada bulan Desember 2016. Public relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, serta merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi untuk memperoleh pengertian dan dukungan publiknya. Sebagai seorang Humas, Humas PUSJATAN harus mampu menjadi mediator atau sebagai penghubung antara masyarakat dengan pihak yang berwenang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Humas PUSJATAN dalam sosialisasi pembangunan Flyover CMP Antapani. Metode penelitian yang digunakan  adalah deskriptif, yaitu metode yang hanya memberikan gambaran atau deskripsi tentang variabel dari sebuah fenomena yang diteliti. Penelitian ini menggunakan teori strategi humas yang dikemukakan oleh Rosady Ruslan, Rosady Ruslan mengemukakan bahwa ada 5 aspek strategi humas yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan bersama yaitu: 1. Strategi Operasional, 2. Pendekatan persuasif dan edukatif, 3. Pendekatan tanggung jawab sosial humas, 4. Pendekatan kerjasama, dan 5. Pendekatan koordinatif dan integratif. Dengan menggunakan aspek-aspek strategi humas tersebut peneliti dapat menemukan kegiatan apa yang dilakukan oleh Humas PUSJATAN dalam sosialisasi pembangunan Flyover CMP Antapani. Humas PUSJATAN melaksanakan acara sosialisasi di BTM dengan masyarakat juga pemerintah setempat, dan melaksanakan kegiatan study tour  yaitu mengunjungi ke lokasi pembangunan untuk mempersuasi dan mengedukasi masyarakat sebagai peserta study tour, menerima dan menindaklanjuti kritik dan saran yang diberikan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial humas, bekerjasama dengan pegawai, dan lembaga – lembaga terkait untuk mensosialisasikan pembangunan Flyover CMP Antapani, dan membantu proses pembangunan, berpartisipasi dalam menunjang pembangunan seluruh Indonesia dengan menyerahkan teknologi ini untuk diduplikasi, dan diterapkan di daerah seluruh Indonesia.