Dramaturgi Kehidupan Aparat Polisi Lalu Lintas
Abstract
Polisi yang memiliki image yang beragam di mata masyarakat, mereka beranggapan mengenai polisi seperti galak, tegas dan bahkan menakutkan dengan banyaknya tugas yang terjadi di lalu lintas serta kendala-kendala yang terjadi, adapun di lingkungan rumah yang tentu saja tidak sedang bekerja seorang polisi lalu lintas akan memiliki perbedaan. Dramaturgi kehidupan aparat polisi lalu lintas memiliki tujuan dalam penelitian yaitu diantaranya untuk mengetahui panggung depan dan panggung belakang dalam kehidupan polisi lalu lintas serta kendala yang dialami dalam menjalani kehidupan sebagai aparat polisi lalu lintas. Penelitian yang menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi dramaturgi, adapun teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Dramaturgi aparat polisi lalu lintas dalam menghadapi kehidupannya yang terbagi menjadi dua sisi yaitu panggung depan dan panggung belakang memang beda adanya, dimana panggung depan menampilkan performance yang terdiri dari kesan, tindakan dalam menghadapi kasus, kesiapsiagaan dan penampilan. Adapun panggung belakang yang menjadi dikehidupan sebenarnya ialah terdiri dari peran, kegiatan di luar jam kerja, perasaan selama sedang tidak bekerja dan penampilan serta adapula kendala eksternal dan internal seorang polisi dalam menjalani kehidupan selama bekerja di lalu lintas.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Soeprapto, Riyadi. 2002. Interaksionisme Simbolik. Malang: Averroes Press.
Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syam, Nina W. 2012. Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rinawati, Rini. 2007, “Dramaturgi Poligamiâ€. dalam MediaTor Vol.7, No. 1, 2006 (Hal. 157).
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6975
  Â