Makna Media Relations Bagi PR Officer

Novita Permatasari, Tresna Wiwitan

Abstract


Abstract.This research is based on the phenomenons of openness information era nowadays that marked with the rapid of the role of media, one of them is mass media starting from newsprint, electronic or even online. Profession of PR and media relations have a strong attachment, hence the existence of PR become inmportant in company and institutions. PR in every company or institusions certainly has his own different experiences and knowledge and has his own different special things in how to do and handling the media relations activity. It makes every individual handling the activity of media relations in the different way. Therefore, the researcher interested to do a research about what the aims of media relations for PR profession in Purwakarta District Government Public Relations as the Government Public Relations, Unversitas Islam Bandung Public Relations as Public Relations of Educational Institusions and Biofarma Public Relations as State Companies Public Relations. The aims of this research is to know and to analyze the signification of media for PR profession, to know and analyze the practitioners motives in executing media relations, and to know and analyze the experiences of PR profession in executing media relations. This research is a qualitative research with phenomenology approach. Phenomenology tries to find an understanding of how people construct the aim and the important concept in  the frame of intersubyektivitas, based on social act in experiences, aims, and awareness. Theory used is Phenomenological Theory (Alfred Scuhzt) and the Theory of Social Contruction (Berger & Luckmann). The result of the reseach says that the signification of media relation for PR profession devided into four type there are media relations as facilities for dissemination information,media relations as investment, media relations as the facilities to establish the relationship, and media relations as forming image. Motives that encourage every public relation devided into two motives, there are “because†motive and “in order to†motive, and the experience that expressed in this research shows the supporting factors and resistor factors in executing media relations activity and the love and grief that every informan feels. 

Abstrak.Penelitian ini didasari atas fenomena era keterbukaan informasi yang ditandai dengan berkembang pesatnya peran media salah satunya adalah media massa dari mulai media cetak, elektronik maupun online. Profesi PR dan Media realtions memiliki keterikatan yang kuat,  oleh karena itu PR menjadi hal yang penting pada sebuah perusahaan maupun lembaga. PR pada setiap perusahaan maupun lembaga memiliki pengalaman, pengetahuan dan ke khas-an yang berbeda-beda dalam menjalankan serta memaknai kegiatan media relations. Hal ini membuat setiap individu memaknai kegiatan media relations secara berbeda. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana makna media relations bagi profesi PR yaitu pada Humas Pemerintah Kabupaten Purwakarta sebagai Humas Pemerintah, Humas Universitas Islam Bandung sebagai Humas Lembaga Pendidikan dan Humas Biofarma sebagai Humas BUMN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis makna media relations bagi profesi PR, untuk mengetahui dan menganalisis motif praktisi PR dalam melaksanakan media relations, dan untuk mengetahui dan menganalisis pengalaman profesi PR dalam melaksanakan media relations. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Fenomenologi berusaha mencari pemahaman bagaimana manusia mengkonstruksi makna dan konsep penting dalam kerangka intersubyektivitas, mendasarkan tindakan sosial pada pengalaman, makna, dan kesadaran. Teori yang digunakan adalah Teori Fenomenologi (Alfred Schuzt) dan Teori Konstruksi Sosial (Berger&Luckmann). Hasil dari penelitian bahwa makna media relations bagi Profesi PR dibagi menjadi empat jenis yaitu media relations sebagai sarana penyebaran informasi, media relations sebagai sarana investasi, media relations sebagai sarana menjalin relasi, dan media relations sebagai pembentuk citra. Motif yang mendorong setiap Humas terbagi menjadi dua motif, yaitu motif “Karena†(because motives) dan motif “Untuk†(In Order to Motives), dan pengalaman yang diungkapkan menggambarkan faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan kegiatan media relations serta pengalaman suka dan duka yang dirasakan oleh setiap informan.


Keywords


Public Relations, Media Relations.

References


Beger, Peter L & Luckman. 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan: Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES

Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Komunikasi: Fenomenologi. Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: widya Padjajaran.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4087

Flag Counter   Â