Konstruksi Media Tentang Tuntutan Jaksa Kepada Pelaku Penyiraman Novel Baswedan (Analisis Framing Pendekatan Entmant Berita Tuntutan jaksa pada kasus Novel di media online Ayobandung.com dan TribunJabar.id)

Abstract

Abstract: AyoBandung and TribunJabar.id are companies engaged in renewable online media, where all the latest information will certainly continue to be informed to the public. AyoBandung was founded in 2015, even though it is still relatively new, but Instagram already has nearly 80 thousands followers on social media. So that many audiences have followed and read all the information conveyed by Ayo Bandung. TribunJabar.id is also a large media which in Instagram social media has a follower of 182 thousands. What is interesting is that during the case of the prosecutor's charges against the hydrochloric acid splashing actor Novel Baswedan. These two media construct news which is built with different perspectives. AyoBandung posted a story regarding the prosecutor's demands to Novel Baswedan, in which AyoBandung seems to have constructed a story with the orientation of another hydrochloric acid splashing case which is charged far more severely than the sprinkler of Novel Baswedan. Meanwhile TribunJabar.id constructs the views of Novel Baswedan's lawyer. This research method is a qualitative method. using framing analysis case studies through interview techniques. The theory used in this research is Social Construction of Mass Media Reality and the framing model of Robert N Entmant.

Keywords: Social Media, Motive, Framing

Abstrak: AyoBandung dan TribunJabar.id merupakan perusahaan yang bergerak di bidang media online terbarukan, dimana segala informasi terkini tentunya akan terus diinformasikan kepada masyarakat. AyoBandung didirikan pada tahun 2015, meskipun masih tergolong baru, namun Instagram sudah memiliki hampir 80 ribu pengikut di media sosial. Sehingga banyak penonton yang mengikuti dan membaca semua informasi yang disampaikan oleh Ayo Bandung. TribunJabar.id juga merupakan media besar yang di media sosial Instagram memiliki pengikut sebanyak 182 ribu. Yang menarik, dalam kasus dakwaan jaksa terhadap pelaku percikan asam klorida Novel Baswedan. Kedua media ini mengkonstruksi berita yang dibangun dengan perspektif yang berbeda. AyoBandung memposting cerita tentang tuntutan jaksa kepada Novel Baswedan, di mana AyoBandung tampaknya telah membangun cerita dengan orientasi kasus percikan asam klorida lain yang didakwa jauh lebih berat daripada penyiram Novel Baswedan. Sementara TribunJabar.id mengonstruksi pandangan pengacara Novel Baswedan. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. menggunakan analisis framing studi kasus melalui teknik wawancara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Konstruksi Sosial Realitas Media Massa dan model framing Robert N Entmant.

Kata kunci: Media Sosial, Motif, Framing