Perilaku Komunikasi Remaja Broken Home dalam Self Disclosure

Abstract

Abstract. This research is entitled “Communication Behavior of Broken Home Teenagers in Self Disclosure (Case Study of Broken Home Student with Limited Self Disclosure in Bandungâ€. Broken home students that are subject to this research is having an obstacle for self disclosure to communicating with opposite sex, this would efect their social life and minimum communication behavior. The purpose of this research is to understand the communication behaviour such as friendship, solidarity, organization behavior, and many interractions in communication aspect that broken home teenagers do such as; interpersonal communication; group communication; organizational communication, and how the teenagers do a self disclosure and communicating with people that they tend to limit because of trauma after broken home. Theory used in this research is communication psychology theory: self disclosure by Johari Window with 4 aspects; open side, hidden side, blind side, unknown side. Methods used in this research is qualitative with case study approach, using explanatory case study. Data collecting methods used is interview from 4 informant (Ann, Alifa, Tesa, Fauzy), observation, dan literature study. This research is come to conclusion that broken home teenager is having limited communication behavior with opposite sex but they try to adapt by doing self improvement with social penetration practice for their communication behavior with others.

Keywords: communication behavior, broken home teenagers, interpersonal communication, group communication, organization communication, self disclosure

Abstrak. Penelitian ini berjudul “Perilaku Komunikasi Remaja Broken Home Dalam Self Disclosure (Studi Kasus Pelajar Broken Home Dalam Keterbatasan Self Disclosure di Bandung)â€. Pelajar broken home yang merupakan subjek penelitian mengalami hambatan dalam membuka diri untuk berkomunikasi dengan lawan jenis, sehingga mengakibatkan pada kehidupan dan perilaku komunikasi yang minim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku komunikasi seperti pergaulan, persahabatan, iklim organisasi, kehidupan sosial remaja dalam aspek komunikasi yang dilakukan remaja broken home yaitu; komunikasi antarpribadi; komunikasi kelompok; komunikasi organisasi; dan bagaimana mereka membuka diri dan berkomunikasi kepada orang tertentu yang mereka batasi interaksinya karena adanya trauma pasca broken home. Teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah teori psikologi komunikasi self disclosure Johari Window dengan 4 aspek yaitu open side, hidden side, blind side, unknown side. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, jenis studi kasus yang digunakan adalah studi kasus eksplanatori. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara dengan 4 informan (Ann, Alifa, Tesa, Fauzy), observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian diperoleh bahwa remaja broken home mengalami keterbatasan perilaku komunikasi dengan lawan jenis namun berusaha beradaptasi dengan melakukan pengembangan diri dengan cara penerapan penetrasi sosial untuk perilaku komunikasi dengan sekitarnya.

Kata kunci: perilaku komunikasi, remaja broken home, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, self disclosure