Makna Logo PT Matoa Indonesia Digdaya
Abstract
Abstract. A company needs an identity that makes the company different from its competitors, one of which is a logo. Logo is one form of corporate identity that is the face of the company. So that potential customers can be attracted to a company logo not just to make a good or cool logo, but behind the logo there is a meaning or principle in the logo, one of which is PT. Matoa Indonesia Digdaya as a producer of wooden watches that have a logo symbolizing their watch manufacturer. The purpose of this research is to know the meaning behind the logo of PT. Matoa Indonesia Digdaya. The research method used is qualitative method with semiotic approach, semiotic analysis used in this research is basically done by using pragmatism theory of Charles Sanders Peirce where the signing process of using triadic model or meaning triangle theory (Icon, Index and Symbol). Data collection methods used in this research are observations, literature study and interview. The data obtained the in the analysis using source trangulation. Based on the results of research and discussion of the Matoa logo, the following conclusions are obtained: 1.The icon in the Matoa logo discussed in this study is the Matoa logo as a means of identifying Matoa to the wider community, where the logo is formed from 3 basic shapes, namely hexagon, segidelapan and circle with gold color. In addition, there is typography at the bottom of the logo that says Matoa with sans erif typography. 2. The index of the Logo in this discussion represents the Matoa logo as a coporate identity, where this logo represents Matoa as a watch manufacturer. 3. The symbols in the Matoa logo that are discussed in this study are from three shapes, namely, segidelapan, hexagon and circle, then two colors are used, namely, gold and black and the typography used in this logo. From the elements that make up this logo, it has unlimited meaning and accuracy which represents the time that always rotates without stopping.
Keywords : logo, meaning, MATOA, semiotika
Abstrak. Sebuah perusahaan memerlukan indentitas yang membuat perusahaan tersebut berbeda dengan saingannya, salah satunya adalah dengan sebuah logo. Logo merupakan salah satu bentuk dari corporate identity yang menjadi wajah dari perusahaan tersebut. Agar calon konsumen bisa tertarik ke sebuah logo perusahaan tidak sekedar membuat logo yang bagus atau keren, tetapi dibalik logo itu ada makna atau prinsip didalam logo tersebut, salah satunya PT. Matoa Indonesia Digdaya sebagai produsesn jam tangan kayu yang memiliki logo melambangkan mereka produsen jam tangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dibalik logo PT. Matoa Indonesia Digdaya.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan semiotika, analisis semiotika yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pragmatism Charles Sanders Peirce dimana proses pemaknaan tanda menggunakan model triadic atau teori segitiga makna trikonomi kedua, yaitu (Icon, Index dan Symbol). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, studi kepustakaan, dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan triangulasi data.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari logo Matoa tersebut didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Ikon dalam logo Matoa yang dibahas dalam penelitian ini logo Matoa sebagai sarana pengenal Matoa kepada masyarakat luas yang dimana pada logo ini terbentuk dari 3 bangun dasar, yaitu segienam, segidelapan dan lingkaran dengan warna emas. Selain itu ada tipografi yang berada pada bagian bawah logo yang bertuliskan Matoa dengan tipografi sans erif. 2. Indeks dari Logo dalam pembahasan ini merepresentasikan logo Matoa sebagai coporate indentity yang dimana logo ini merepresensatikan Matoa sebagai sebuah perusahaan produsen jam tangan. 3. Simbol dalam logo Matoa yang menjadi pembahasahan dalam penelitian ini dari mulai tiga bentuk bangun yaitu, segidelapan, segienam dan lingkaran lalu ada dua warna yang digunakan yaitu, emas dan hitam dan tipografi yang digunakan pada logo ini. Dari elemen-elemen pembentuk logo ini memiliki makna tak terbatas dan juga ketepatan yang dimana merepresentasikan waktu yang selalu berputar tidak berhenti.
Kata kunci : Logo, Makna, MATOA, Semiotika
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, Lia S. 2014. Desain Komunikasi Visual : Dasar – Dasar Panduan Untuk Pemula. Bandung : Nuansa Cendikia
Barnard, Malcom. 2005. Graphic Design as Communications. Oxon : Routhledge.
Bungin, Burhan. 2015. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.
Darmaprawira, Sulasmi. 2002. Warna : Teori dan Kreativitas Penggunanya. Bandung : ITB.
Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung: Informatika Bandung.
Jefkins, Frank & Daniel Yadin. 2004. Public Relations. Jakarta: Erlangga.
Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :Graha Ilmu
Lester, Martin Paul. 2003. Visual Communication: Images With Messages. USA: Wadsworth/Thomson Learning.
Moelyono, Mauled. 2010. Menggerakkan Ekonomi Kreatif : Antara Tuntutan dan Kebutuhan. Jakarta : PT RAJAGRAFINDO PERSADA
Moloeng, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Yulianita, Neni. 2012. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Pusat Penerbit Universitas (P2U) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung (LPPM UNISBA).
Ramadhan, Muchammad Faisal, Rosyad, Udung Noor. (2021). Strategi Brading Kopi Kewadanan dalam Menghadapi Persaingan. Jurnal Riset Public Relation, 1(1). 15-21
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.28860
  Â