Strategi Komunikasi PT. Bio Farma dalam Sosialisasi Vaksinasi
Abstract
Abstract: At this time, Bio Farma has developed into a life science company which is Bio Farma plays a role to improving the quality of life to the public. Which one of that, Bio Farma make a vaccination socialization program “Vaccinations, to Imunicare onlyâ€. This imunicare service is included in the Bio Farma pratama clinic who are trying to give reliable health service through vaccination services. Bio Farma is a vaccine and antisera producer, so as the biggest vaccine producer in Southeast Asia, the author want to know how the strategy of communication Bio Farma in socialization of vaccination especially in the “Vaccination, to Imunicare only†program. Because, in fact various strategy of communication applied on the some company. In this research paper, beside to know strategy of communicatin Bio Farma in socialization of vaccination, want to know about what media and technique are use too in socialization of vaccination and the supporting factors and inhibiting factors in socialization of vaccination. The first theory is strategy management there is three stages that is strategy formulation, strategy implementation, and startegy evaluation. And the second theory is the theory of cognitive dissonance or can be called the theory of attitude change. The concept of marketing public relations is a supporting theory in this, because beside socialization of vaccination Bio Farma also invites the public or the target to get through the vaccination, the concept of marketing public relations includes marketing strategy which is associated with public relations that’s include product, price, place, and promotions in accordance with Thomas L. Harris’s statement.
Keywords : Vaccination, communication, strategy of communication, sosialization, imunicare.
Abstrak : Saat ini Bio Farma telah berkembang menjadi perusahaan life science yang dimana Bio Farma berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik bangsa di dalam negeri maupun mancanegara. Dengan salah satunya Bio Farma mengadakan sosialisasi vaksinasi pada program “Vaksinasi, ke Imunicare sajaâ€. Layanan Imunicare ini termasuk pada klinik pertama Bio Farma yang berupaya memberikan pelayanan kesehatan terpercaya lewat pelayanan vaksinasi. Bio Farma sendiri merupakan produsen vaksin dan anti sera, maka sebagai produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara, penulis ingin mengetahui bagaimana strategi komunikasi PT. Bio Farma dalam mensosialisasikan vaksinasi khususnya pada program “Vaksinasi, ke Imunicare sajaâ€. Karena kenyataannya berbagai strategi komunikasi pastinya dijalankan pada suatu perusahaan. Pada karya tulis penelitian ini, selain bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi PT. Bio Farma dalam mensosialisasikan program vaksinasi juga ingin mengetahui media dan teknik apa saja yang digunakan dalam mensosialisasikan vaksinasi serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mensosialisasikan vaksinasi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Teori pertama yaitu manajemen strategi dengan tiga tahap berupa perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Serta teori kedua yaitu teori disonansi kognitif atau dapat disebut juga sebagai teori perubahan sikap. Konsep marketing public relations merupakan teori pendukung dalam penelitian ini karena selain dilakukannya sosialisasi mengenai vaksinasi, Bio Farma juga mengajak masyarakat atau sasarannya untuk tidak melewatkan vaksinasi, konsep marketing public relatons ini termasuk pada strategi pemasaran yang dikaitkan dengan kehumasan yang meliputi product, price, place, dan promotions sesuai dengan pernyataan Thomas L. Harris.
Kata kunci : Vaksinasi, Strategi Komunikasi, Sosialisasi, Imunicare.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Morissan. 2008. Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakrta: Kencana
Satori, D.& K. A. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabet
Effendy, Onong Uchjana. 2007. Dimensi – Dimensi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakary
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.25631
  Â