Hubungan Iklan Politik Visual Baliho Spanduk Calon Legislatif Selebritas / Public Figure dengan Sikap Memilih oleh Pemilih Pemula

Abstract

Abstract, 2019 became an unusual democratic party, because it was carried out simultaneously. Namely combining the election of president and vice president and the election of legislative candidates for the center and the regions. And the method for counting votes also follows the latest rules based on the decision of the MPR. The change in the sound contemplation makes the Legislative Candidate Phenomenon among the artists or public figures very much nominate themselves. So that all candidates compete fiercely to get vote getters from novice voters through ad campaigns. The theory used in this research is hypodermic needle theory. This research uses quantitative research with correlational methods. The sample in this study were 79 students of SMAN 20 Bandung. The results of this study are: (1) that there is a low but certain positive relationship between communicators in visual political advertising with the attitude of choosing students of SMAN 20. Bandung (2) that there is a low but certain positive relationship between messages conveyed in visual political advertising with an attitude of choosing students of SMAN 20 Bandung. (3) it appears that there is a low but certain positive relationship between the media used in visual political advertising and the attitude of choosing students of SMAN 20 Bandung.

Keywords : Political Communication, Outdoor Media Advertising, Attitude of Choosing by Newbie Votters

Abstrak, 2019 menjadi partai demokrasi yang tidak biasa, karena dilakukan secara bersamaan. Dengan menggabungkan pemilihan presiden dan wakil presiden dan pemilihan calon legislatif untuk pusat dan daerah. Kemudian metode penghitungan suara juga mengikuti aturan terbaru berdasarkan keputusan MPR. Perubahan dalam kontemplasi suara membuat Fenomena Calon Legislatif di antara para seniman atau tokoh publik sangat banyak mencalonkan diri. Hal tersebut semua kandidat bersaing ketat untuk mendapatkan pengambil suara dari pemilih pemula melalui kampanye iklan.Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori jarum hipodermic. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel pada peneletian ini adalah Siswa SMAN 20 Bandung sebanyak 79 siswa. Hasil dari penelitian ini : (1) ada hubungan positif yang rendah tapi pasti antara komunikator dalam iklan politik visual dengan sikap memilih siswa SMAN 20 Bandung.(2) ada hubungan positif yang rendah tapi pasti antara pesan yang disampaikan dalam iklan politik visual dengan sikap memilih siswa SMAN 20 Bandung. (3) ada hubungan positif yang rendah tapi pasti antara media yang digunakan dalam iklan politik visual dengan sikap memilih siswa SMAN 20 Bandung.

Keywords : Iklan Politik, Iklan Media Luar Ruang, Sikap Memilih oleh Pemilih Pemula