Hubungan antara Komunikasi Antarpribadi Bermedia Internet dengan Keterbukaan Diri

Abstract

Abstract. Instagram is a social media that can be used as a communication tool that has developed in modern times. Everyone can access this social media anytime and anywhere easily. On Instagram, everyone can do interpersonal communication with fellow Instagram users and can express whatever they want. The disclosure is also called self-disclosure. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: 1. Is there a relationship between the intensity of chatting on Instagram social media with self-disclosure among Bandung Private University students? 2. Is there a relationship between the attractiveness of chatting on Instagram social media with self-disclosure among Bandung Private University students? 3. Is there a relationship between the dependence of chatting on social media Instagram with self-disclosure among Bandung Private University students? 4. Is there a relationship between communication messages when chatting on social media Instagram with self-disclosure among Bandung Private University students? The method used in this study is a quantitative method with a correlational approach. The population in this study were private university students in the city of Bandung. Sampling was carried out using cluster sample technique. In this study, researchers used a questionnaire or questionnaire distribution technique with a total sample of 100 respondents. The results of this study show a "strong" relationship with a protection coefficient of 0.707 between interpersonal communication with internet media on Instagram social media and self-disclosure among Bandung Private University students.

Keywords: Instagram, Interpersonal Communication, Self-Openness

 

Abstrak. Instagram merupakan media sosial yang dapat dijadikan sebagai alat komunikasi yang berkembang di zaman modern saat ini. Semua orang dapat mengakses media sosial ini kapanpun dan dimanapun dengan mudah. Pada Instagram ini, setiap orang dapat melakukan komunikasi antarpribadi dengan sesama pengguna Instagram dan dapat mengungkapkan apapun yang diinginkan. Pengungkapan itu disebut juga sebagai keterbukaan diri. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat hubungan antara intensitas chatting di media sosial instagram dengan keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Universitas Swasta  Kota Bandung? 2. Apakah terdapat hubungan antara daya tarik chatting di media sosial instagram dengan keterbukaan diri di kalangan mahasiwa Universitas Swasta Kota Bandung? 3. Apakah terdapat hubungan antara ketergantungan melakukan chatting di media sosial Instagram dengan keterbukaan diri di kalangan mahasiswa  Universitas Swasta Kota Bandung? 4. Apakah terdapat hubungan antara pesan komunikasi pada saat chatting di media sosial Instagram dengan keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Universitas Swasta Kota Bandung? Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Swasta di Kota Bandung. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik sampel klaster. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teknik penyebaran angket atau kuesioner dengan total sampel 100 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang “kuat†dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.707 antara komunikasi antarpribadi bermedia internet di media sosial Instagram dengan keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Swasta Kota Bandung.

 

Kata Kunci : Instagram, Komunikasi Antarpribadi, Keterbukaan Diri