Hubungan antara Personal Branding Ustadz Evie Effendi dengan Minat Mendengarkan Dakwah Majelis Tatto Indonesia

Abstract

Abstract.  The practice of a Ustadz through personal branding is the sincerity to practice the teachings of Islam in everyday life, because Islamic teaching is not only to be known and understood, but also to be feeled and practised. Evie Effendi's research in personal branding or personal brand in question is the personal value of a ustad known by the audience also makes it easy to give the appeal of the Da'wah. In 2018-2019 a lot of da'wah activities started by the assemblies in Indonesia one of which is the ‘Majelis Tatto’ Indonesia. The importance of da'wah interest is because interest is a condition where one has attention to something and is accompanied by a desire to know and learn and to prove. The purpose of research is still a lack of interest in preaching in a community can be done in a variety of ways, perspective and point of view is packaged so that it can attract the youth to join in a da'wah activity. This research uses Personal Branding theory which has dimensions: Distinctive Component (X1), Relevant Component (X2), Consistent Component (X3) with the interest of listening to Da'wah (Y). The research uses quantitative research methods, the type of research is correlational with the data collection techniques of poll, literature studies and other literatures. With its population is 30 people who have a sample equal to a population of 30 members of the Tatto Indonesia Assembly of Bandung based on the formula Slovin by setting a sample of 10% of the population and other calculations. Using a sampling technique that is non probability sampling i.e. the total sampling technique when population members are used as samples. The result of this research is the relationship of Personal Branding Ustadz Evie Effendi or X with interest listening Da'wah or Y shows that there is a strong relationship.

Keywords: Personal Branding, Ustadz Evie Effendi, interest in Da'wah, Tatto Indonesia assembly.

Abstrak. Pengamalan seorang Ustadz melalui personal branding adalah kesungguhan hati untuk mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari, karena ajaran Islam bukan hanya untuk diketahui dan dipahami saja, tetapi untuk dihayati dan diamalkan. Penelitian Evie Effendi dalam personal branding atau merek personal yang dimaksud adalah nilai pribadi dari seorang ustad yang dikenal oleh khalayak juga memudahkan untuk memberikan daya tarik dari dakwah tersebut. Pada tahun 2018-2019 banyak kegiatan dakwah yang dimulai oleh majelis-majelis di Indonesia salah satunya adalah Majelis Tatto Indonesia. Pentingnya minat dakwah yaitu karena minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan. Tujuan Penelitian masih kurangnya minat dakwah dalam suatu komunitas dapat dilakukan dengan berbagai cara, persepektif dan sudut pandang yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menarik pemuda untuk bergabung dalam suatu kegiatan dakwah.Penelitian ini menggunakan Teori Personal Branding yang memiliki dimensi yaitu: Distinctive Component (X1), Relevant Component (X2), Consistent Component (X3) dengan Minat Mendengarkan Dakwah (Y). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, jenis penelitian nya adalah korelasional dengan teknik pengumpulan data angket, studi pustaka dan literatur lain.Dengan populasi nya adalah 30 orang yang memiliki sampel sama dengan populasi 30 orang anggota Majelis Tatto Indonesia Kota Bandung berdasarkan rumus Slovin dengan menetapkan sampel sebesar 10% dari populasi dan perhitungan lainnya. Dengan menggunakan teknik sampling yaitu non probability sampling yaitu total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel.Adapun hasil dari penelitian ini adalah hubungan Personal Branding Ustadz Evie Effendi atau X dengan Minat Mendengarkan Dakwah atau Y  menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat.

Kata Kunci: Personal Branding, Ustadz Evie Effendi, Minat Dakwah, Majelis Tatto Indonesia.