Strategi Humas Sekretariat Daerah (SETDA) Kota Bandung dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Masyarakat Kota Bandung Melalui Program Capetang

Risqi Adhila, Maya Amalia Oesman Palapah

Abstract


Abstract. The low level of English skills possessed by the Indonesian people shows that currently Indonesia is still not ready to face ASEAN's free market conditions. In fact, having English language skills in the era of globalization is very important. Therefore, the Bandung City Secretariat of Regional Secretariat (Setda) made a small effort to improve the country's English skills, namely by creating a program called Capetang. The Capetang program is a form of application from Kamis Inggris campaign which is considered to be less effective. This program was created to improve the English skills of the people of Bandung. This study aims to find out the purpose of Bandung City Regional Secretariat (Setda) in making the Capetang program; the strategy used by the Bandung City Regional Secretariat (Setda) as the effort to improve the English skills of the Bandung city community through the Capetang program; and the obstacles faced in implementing the Capetang program. The method used in this study is a qualitative method with a case study approach. The results of the study show that the reason for making this program is not only as the preparation to face the ASEAN free market, but also due to realizing one of Bandung's destinations - the realization of the Bandung City Secretariat's public relations mission - namely to improve the English language skills of civil servants and the people of Bandung, and because the city of Bandung has been chosen as a favorite tourist destination in Asia. The strategy undertaken is by paying attention to all aspects that are considered to be able to support the success of the Capetang program, for example determining the location, form of activities, forms of cooperation, socialization and others. The main obstacle to the implementation of the Capetang program is that there is still a lack of community interest. In addition, there are also some minor obstacles in the form of noise, rain, misunderstanding and means of infrastructure.

Keywords: Public Relations Strategy, Bandung, Capetang program, English.

Abstrak. Masih rendahnya kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki masyarakat Indonesia, menunjukkan bahwa saat ini Indonesia masih belum siap untuk menghadapi kondisi pasar bebas ASEAN. Padahal, memiliki kemampuan bahasa Inggris di era globalisasi merupakan hal yang sangat penting. Maka dari itu, Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bandung membuat upaya kecil untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris negara yaitu dengan membuat sebuah program yang dinamakan Capetang. Program Capetang merupakan bentuk pengaplikasian dari kampanye Kamis Inggris yang dinilai masih kurang efektif. Program ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bandung membuat program Capetang, untuk mengetahui bagaimana strategi Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bandung dalam upaya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat kota Bandung melalui program Capetang dan untuk mengetahui bagaimana hambatan dari pelaksanaan program Capetang. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa alasan dibuatnya program ini, yaitu selain karena adanya pasar bebas ASEAN, juga untuk mewujudkan salah tujuan kota Bandung, realisasi misi Humas Setda Kota Bandung, untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris PNS dan masyarakat kota Bandung dan juga karena kota Bandung telah terpilih menjadi destinasi wisata favorit di Asia. Strategi yang dilakukan adalah dengan memperhatikan segala aspek yang dinilai dapat menunjang keberhasilan program Capetang. Misalnya, penentuan lokasi, bentuk kegiatan, bentuk kerjasama, sosialisasi dan lain-lain. Hambatan utama dari pelaksanaan program Capetang adalah masih kurangnya minat masyarakat dan untuk hambatan lain berupa kebisingan, hujan, salah pengertian dan sarana prasana dianggap bukan sebagai hambatan yang begitu serius di dalam program Capetang ini.

Kata Kunci : Strategi Humas, Kota Bandung, program Capetang, Bahasa Inggris.


Keywords


Strategi Humas, Kota Bandung, program Capetang, Bahasa Inggris

Full Text:

PDF

References


Effendy, Onong Uchjana. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Ardianto, Elvinaro dan Soleh Soemirat. 2012. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.12506

Flag Counter   Â